Sejak dahulu, Maluku dikenal sebagai provinsi penghasil musisi-musisi berbakat kelas dunia. Sebut saja Ruth Sahanaya, Glen Fredly, Ello Tahitu, Danjil Tuhumena, Harvey Malaihollo, Romagna Sasabone, Daniel Sahuleka, Monica Akihary, Eric Papilaya, Broery Pesoelima, dan Harvey Malaihollo, semuanya lahir dan besar di pulau yang dulu dikenal dengan nama “Mollucas” ini.
Alat Musik Tradisional Maluku
Kemampuan musisi-musisi Maluku di kancah nasional dan dunia yang sudah tidak bisa diragukan lagi, bisa menjadi bukti bahwa masyarakat Maluku memang memiliki kecintaan terhadap nilai seni yang tinggi, terutama seni musik. Nah, jika dirunut lebih jauh lagi, kecintaan mereka terhadap musik juga dapat dibuktikan dengan beragam alat musik tradisional yang sering dimainkannya bahkan hingga saat ini. Apa saja alat musik tradisional Maluku tersebut? Berikut ini penjelasannya mulai dari gambar, nama, dan cara memainkannya. Silakan disimak!
1. Alat Musik Arababu
Arbabu adalah rebab tradisional khas Maluku yang terbuat dari bahan-bahan alam yang sangat sederhana. Instrumen ini sama seperti rebab pada umumnya, yaitu digesek menggunakan alat khusus. Arbabu dibuat dari tempurung kelapa, kulit hewan, kayu, sementara dawainya dibuat dari serat pohon pisang.
2. Alat Musik Fu atauTahuri atau Korno
Selanjutnya adalah Tahuri yang dalam Budaya Papua juga disebut dengan nama Fu. Instrumen tiup yang terbuat dari keran ini menghasilkan bunyi yang sangat nyaring. Biasanya ia dimainkan saat memulai suatu lomba atau acara. Dahulu Tahuri juga digunakan masyarakat pesisir sebagai alat komunikasi antar orang perorangan atau antara raja dengan rakyat. Beberapa masyarakat pesisir di Kepulauan Maluku juga menyebutnya dengan nama Korno. Gambar Tahuri dapat dilihat pada tampilan di atas.
Baca Juga : Pakaian Adat Maluku
3. Alat Musik Tifa
Tifa adalah alat musik tradisional Maluku yang juga dikenal di Papua dengan nama yang sama. Bentuknya seperti gendang panjang menghasilkan suara ritmis saat dimainkan. Tifa termasuk alat musik perkusi yang dimainkan pada saat pesta sebagai pengiring tari-tarian.
Tifa terbuat dari kayu dengan ujung semakin meruncing. Karena bentuknya ini, instrumen ini menghasilkan suara ketipung yang nyaring. Ditambang dengan membran dari kulit kambing, tifa menjadi wajib untuk selalu ada sebagai pengiring.
Yang membedakan tifa Maluku dan tifa Papua terletak pada bentuk ukirannya. Tifa Maluku biasanya polos tanpa ukiran, sementara tifa Papua sarat dengan hiasan etnik.
4. Alat Musik Totobuang
Totobuang dalam bahasa Indonesia berarti tetabuhan. Alat musik tradisional Maluku ini berupa sebuah gong kecil yang terbuat dari logam kuningan. Ada 12-14 gong dalam totobuang dengan ukuran berbeda, masing-masing menghasilkan nada-nada melodis saat dipukul menggunakan kayu. Totobuang jarang dimainkan secara tunggal. Ia biasanya mengiringi bunyi-bunyian dari alat musik lain seperti tifa atau arababu.
Selain alat musik tradisional yang memang benar-benar berasal dari kebudayaan Nenek moyangnya, masyarakat Adat Maluku juga mengenal beberapa alat musik dari daerah lain dalam budayanya. Kedatangan Magelhans dan Bangsa Portugis saat penjelajahan Samudera di Kepulauan Maluku abad 15, telah meninggalkan beberapa alat musik baru yang dikenal dalam budaya Maluku. Beberapa di antaranya yaitu Jukulele, Rimba, dan Hawaian.
5. Alat Musik Jukulele
Jukulele sebetulnya adalah alat musik hasil tiruan alat musik portugis. Ia dibuat dari bahan alam seperti batok kelapa, kulit kambing, kayu, dan senar nilon sebagai dawainya. Jukulele dimainkan dengan cara dipetik. Ia mengasilkan nada-nada melodis sehingga bunyinya terdengar sangat indah. Oleh karenanya, ukulele biasanya mengiringi musik-musik tradisional khas Maluku seperti keroncong dan hawaian.
Baca Juga : Alat Musik Tradisional Kalimantan Tengah
6. Alat Musik Rumba
Rumba adalah alat musik tradisional Maluku yang terbuat dari batok kelapa dan kayu sebagai pegangannya. Rumba dimainkan dengan digerak-gerakan sedemikian rupa sehingga kerikil atau pasir dalam batok saling membentur.
Alat musik ini diperkirakan berasal dari budaya Cuba yang dibawa oleh bangsa Portugis saat pelayarannya ke Maluku. Mengingat, alat sejenis yang lebih tua juga ditemukan di sana.
7. Alat Musik Hawaian
Hawaian sebetulnya tidak termasuk alat musik tradisional. Gitar yang saat dimainkan membutuhkan aliran listrik ini memiliki fungsi sama dengan gitar listrik. Delapan buah dawainya saat dipetik menghasilkan nada-nada melodis yang indah. Oleh karena itulah, alat musik yang diadopsi dari budaya Eropa ini tidak bisa dipisahkan dari masyarakat Maluku.
Nah, itulah beberapa alat musik tradisional Maluku dan penjelasannya. Sebetulnya, masih banyak jenis alat musik lain yang bisa kita temukan dalam kebudayaan masyarakat Maluku. Namun, ke delapan alat musik di atas mungkin sudah lebih dari cukup untuk menggambarkan kecintaan mereka terhadap seni musik dan seni pertunjukan. Semoga bermanfaat.
Leave a Comment