Kingdom of Saudi Arabia atau lebih kita kenal sebagai kerajaan Arab Saudi adalah salah satu negara di kawasan Asia Barat , berbatasan langsung dengan Irak , Yordania , Bahrain , Kuwait , Oman , Qatar dan Uni Emirat Arab. Negara ini memiliki luas wilayah sekitar 2.149.690 km2 , pemerintahannya berbentuk monarki absolut sementara ibu kota sekaligus kota terbesar Arab Saudi adalah Riyadh.
Riyadh sebagai ibukota Arab Saudi terletak di kawasan Nejd (bagian tengah Semenanjung Arab). Lokasinya berada di titik koordinat 24°38′LU 46°43′BT. Luas wilayahnya mencapai 1.554 km2 , terdiri dari 17 kecamatan yang dikontrol oleh otoritas pengembangan kota setempat. Riyadh merupakan salah satu dari 13 provinsi yang ada di Arab Saudi , sementara yang lainnya meliputi Bahah , Hududusy Syamaliyah , Jauf , Qasam , Syarqiyah , Asir , Ha’il , Jizan , Makkah , Najran dan Tabuk.

Baca Juga: Tempat Wisata Populer di Dubai

Ibukota Arab Saudi

Ibukota Arab Saudi
Pada tahun 2018 , jumlah populasi di ibukota Arab Saudi mencapai lebih dari 6 juta jiwa atau sekitar 22% dari total penduduk nasional. Kota Ryadh merupakan area yang gersang , hujan hanya sesekali mengguyur kota ini. Terdapat 5 bendungan yang digunakan untuk menampung air hujan. Untuk mengatasi masalah air , pemerintah juga membangun 96 sumur dan pipa sepanjang 467 kilo meter yang digunakan untuk membawa air dari teluk Persia. 
Sebagai ibukota negara Arab Saudi , kota ini memiliki transportasi udara yang dapat digunakan bagi masyarakat lokal maupun warga asing. Terdapat bandara Internasional Raja Khalid yang dapat melayani kebutuhan transportasi Riyadh dan sekitarnya. 
Dikutip dari wikipedia , berdasarkan catatan sejarah pemukiman di Riyadh pada masa pra Islam bernama Hajar. Wilayah ini dialiri oleh beberapa sungai , yang paling terkenal dari tempat ini adalah bunga orchard dan buah kurma. Pada akhir abad ke 18 , Riyadh merupakan bagian dari negeri Arab Saudi pertama yang ibukotanya berada di Diriyah. 
Setelah Diriyah hancur oleh kekaisaran Ottoman pada tahun 1818 , ibu kota Arab Saudi kemudian dipindah ke Riyadh. Pada tahun 1902 Riyadh dikuasai oleh Abdul Aziz bin Abdul Rahman Al Saud. Selanjutnya pada tahun 1932 beliau membangun kerajaan Arab Saudi dengan ibukota berada di Riyadh.
Populasi jumlah penduduk di kota Riyadh terus mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun , berikut ini perkembangan populassinya :
  • Tahun 1862 : 7.500 jiwa
  • Tahun 1935 : 30.000 jiwa
  • Tahun 1960 : 150.000 jiwa
  • Tahun 1970 : 370.000 jiwa
  • Tahun 1972 : 500.000 jiwa
  • Tahun 1974 : 650.000 jiwa
  • Tahun 1988 : 1.500.000 jiwa
  • Tahun 1990 : 2.000.000 jiwa
  • Tahun 1997 : 2.800.000 jiwa
  • Tahun 2007 : 4.700.000 jiwa
  • Tahun 2020 : 8.900.000 jiwa (perkiraan)
Baca Juga :
Itulah sedikit pembahasan terkait dengan Ibukota Arab Saudi beserta penjelasannya. Semoga bermanfaat dan berguna bagi pembaca semua. Baca juga artikel menarik dan informatif lainnya. Kurang lebih kami mohon maaf , sekian terimakasih.

Bagikan:

Leave a Comment