.daftarisi { padding:10px; background:#434A54; color:#fff; border-radius:0px 0px 5px 5px; } .juduldaftarisi { padding:10px; background:#656D78; color:#fff; border-radius:5px 5px 0px 0px; font-weight: bold; text-align: center }
Motif batik mega mendung merupakan salah satu motif batik Indonesia yang berasal dari Cirebon dan bahkan sudah menjadi ikon batik di daerah tersebut. Terdapat corak khas pada motif batik ini yang tidak dimiliki oleh motif batik di daerah lainnya. Karena hal tersebutlah yang kemudian menjadikan batik mega mendung ini terkenal di Indonesia bahkan di mancanegara.
Daftar Isi
Menurut sejarahnya, kemunculan batik mega mendung ini berawal dari kedatangan bangsa China ke Cirebon yang kemudian merujuk kepada pernikahan Sunan Gunung Jati dengan ratu Ong Tien diabad ke-16. Dimana berawal dari sinilah kemudian masyarakat cirebon mengenal beberapa benda seni dari China, seperti halnya keramik, piring, dan kain yang mempunyai motif berbentuk awan. Awan didalam paham Taoisme adalah lambang nirwana sebagai gambaran dunia yang abadi, luas, bebas, dan juga bermakna transidental konsep ketuhanan. Selain itu, awan juga direpresentasikan oleh bangsa kaum sufi sebagai ungkapan yang sama, yakni konsep luas dan juga bebas.
Hal inilah yang kemudian menjadi pusat perhatian para seniman batik di cirebon untuk menuangkannya ke dalam kain batik menjadi satu nama motif baru, yakni motif batik bernama mega mendung. Satu hal yang membedakan antara motif batik mega mendung ini dengan batik khas china adalah pada bentuk pola awannya, dimana pada motif batik mega mendung khas cirebon mempunyai garis awan yang cenderung lonjong, lancip, dan segitiga. Sedangkan motif batik china mempunyai garis awan yang berbentuk bulatan atau lingkaran
Sejarah lain juga mengatakan jika perkembangan batik cirebon ada kaitannya dengan sejarah dari perkembangan gerakan kaum tarekat tinggal di desa trusmi yang terletak 4 km dari keraton cirebon, dimana mereka mengabdi di keraton cirebon sebagai sumber penghasilan guna mendanai kelompok tarekat itu sendiri.
Setiap motif batik tentunya mempunyai filosofinya tersendiri, tidak terkecuali dengan motif mega mendung, dimana motif mega mendung ini mempunya filosofi tinggi bagi yang memakainya, yaitu bahwasanya setiap manusia diharuskan dapat menahan rasa amarah di dalam menghadapi kondisi terpuruk, sedih, atau bahkan kondisi yang dapat merefleksikan sebuah situasi, dimana ketika menerima tekanan mental kita diharuskan untuk dapat mengontrolnya. Intinya adalah bersikap bijaksana di dalam menghadapi berbagai macam kondisi, terutama ketika situasi awan mendung, seperti sedang terpuruk, sedih, menderita, dan lain sebagainya, ibarat awan yang selalu muncul saat suasana mendung terjadi yang dapat menyejukkan suasana disekitarnya.
Setiap warna yang ada disetiap motif batik mega mendung umumnya adalah representasi dari sebuah kepemimpinan dalam mengayomi rakyatnya. Hal ini ditunjukkan dengan warna biru pada motif tersebut yang dipadukan dengan gradasi warna sebanyak 7 lapis disetiap ornamen awannya, guna merepresentasikan wujud lapisan langit sebanyak 7, begitu pula bumi yang mempunyai 7 lapisan tanah, dan 7 hari dalam hitungan minggu. Motif batik mega mendung khas cirebon ini mungkin terlihat sangat sederhana, tetapi penuh sarat akan makna yang luhur.
Makna yang terkandung pada warna motif batik mega mendung yaitu menggambarkan sebuah maskulinitas, lugas, dinamisme, terbuka, dan juga egaliter. Selain itu, motif awan tersebut juga merupakan lambang pembawa hujan yang dinantikan untuk membawa kesuburan.
Ragam motif batik mega mendung
Dalam perkembangannya, motif mega mendung saat ini sudah mengalami banyak perkembangan dan juga modifikasi yang tentunya sesuai dengan permintaan pasar. Motif mega mendung saat ini lebih banyak dikombinasi dengan motif bunga, hewan, dan lain sebagainya. Sebenarnya penggabungan motif tersebut sudah dilakukan oleh para pembatik terdahulu, akan tetapi dengan adanya campur tangan dari beberapa perancang busana membuat perkembangan batik mega mendung menjadi sangat pesat sekali. Selain motif, warna pada motif batik mega mendung yang awalnya hanya berwarna biru dan merah, saat ini sudah berkembang menjadi berbagai macam warna, seperti warna kuning, hijau, coklat dan lain sebagainya.
Tags:
Leave a Comment