Sejarah selama ini mencatat bahwa induk peradaban insan modern berasal dari Mesir, Mediterania atau Mesopotamia. Tetapi berdasarkan Stephen Oppenheimer dari Universitas Oxford, Inggris, spesialis genetika dan struktur DNA insan lewat bukunya yang merupakan catatan perjalanan penelitian genetis populasi di dunia mengungkapkan bahwa peradaban yang bekerjsama berasal dari Asia Tenggara khususnya Indonesia.
Menurut Dia, nenek moyang dari induk peradaban insan modern berasal dari tanah melayu atau juga yang sering disebut dengan Sundaland atau Indonesia.
Penyataan ini didukung oleh sejumlah teori dan fakta yang menyatakan beberapa temuan di Indonesia menjadi tonggak peradaban insan modern.
Berikut Empat Bukti Peradaban Tertua Manusia Modern Ada di Indonesia.
Benua Atlantis
Salah satu bukti yang kontroversial yang menyebutkan Benua Atlantis yang hilang ada di Indonesia. Wilayah semenanjung melayu termasuk Pulau Sumatera, Jawa atau Kalimantan dulunya merupakan satu benua besar yang disebut Sundaland.
Pulau-pulau ini menjadi terpecah belah alasannya ialah terjadinya banjir besar seiring berakhirnya zaman es yang menenggelamkan sebagian dataran Benua Sundaland dan hanya menyisakan daratan-daratan terpisah yang kita kenal kini ini. Banjir bandang inilah yang diyakini melahirkan legenda wacana Atlantis yang disebarkan oleh para imigran dari benua baru.
Hal ini telah dibuktikan oleh Profesor Arysio Santos yang telah meneliti selama 30 tahun keberadaan Benua Atlantis yang menyimpukan bahwa Benua Atlantis ialah Indonesia menyerupai yang Dia ungkap dalam bukunya “Atlantis, The Lost Continent Finally Found”.
Gambar Lukisan Cadas Tertua Di Dunia
Sebuah gambar tangan di Leang-Leang, Kawasan Karst Maros, Sulawesi, Indonesia dinobatkan sebagai stensil tangan tertua di dunia yang berusia sekitar 39.900 tahun, mengalahkan gambar tangan di El Castillo, Spanyol yang hanya berusia sekitar 37.300 tahun.
Usia gambar tangan tertua di dunia di daerah Karst Maros terungkap berkat kerjasama sentra Arkeologi Nasional, Balai Arkeologi Makassar, Balai Peninggalan Cagar Budaya Makassar, Universitas Wollongong serta Univeristas Griffith, Australia sepanjang tahun 2011-2013.
Situs Gunung Padang Sebagai Piramida Tertua Di Dunia
Situs Megalitikum Gunung Padang merupakan situs piramida tertua di dunia. Situs yang terletak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Indonesia dibentuk sekitar 9.000 sampai 20.000 tahun yang kemudian yang mengalahkan Piramida Mesir yang dibentuk sekitar 5.000 tahun yang lalu.
Menurut Dr. Danny Hilman, spesialis Geologi dari Pusat Geoteknik Indonesia, “Situs yang diketemukan pada tahun 2014 ini merupakan salah satu situs peninggalan sejarah terbesar Indonesia,”.
Situs yang terdiri dari puing-puing vulkanik yang dimulai dari lereng gunung ini dianggap sakral oleh masyarakat sekitar. Menurut Hilman, Situs ini dibangun memang sebagai tempat ibadah.
Dr, Danny Hilman juga menyampaikan bahwa sebagian orang banyak yang berpikir orang-orang prasejarah itu sangat primitif, namun dari monumen yang mereka tinggalkan rupanya hal tersebut tidaklah semuanya benar. Dia percaya, Piramida yang ada di Situs Gunung Padang itu menjadi bukti bahwa orang-orang kuno di Pulau Jawa telah maju.
Kapal Nabi Nuh Terbuat Dari Kayu Jati Dari Jawa
Hasil penelitian para arkeolog dari Turki dan China menyebutkan bahwa kayu yang dipakai untuk menciptakan Kapal Nabi Nuh merupakan kayu jati purba yang berasal dari Pulau Jawa.
Tahun 1949, benda menyerupai kapal di atas Gunung Ararat-Turki dari ketinggian 14.000 feet (sekitar 4.600 meter) yang diduga situs kapal Nabi Nuh AS ditemukan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat.
Kemudian, dimuat dalam isu Life Magazine pada 1960, ketika pesawat Tentara Nasional Turki menangkap gambar sebuah benda menyerupai kapal yang panjangnya sekitar 150 meter. Lalu, penelitian dan pemberitaan wacana dugaan kapal Nabi Nuh AS (The Noahs Ark) terus berlanjut sampai kini.
Pemotretan yang dilakukan oleh penerbang Amerika Serikat, Ikonos, pada 1999-2000 wacana adanya dugaan kapal di Gunung Ararat yang tertutup salju, memperkuat bukti dugaan kapal Nabi Nuh AS itu.
Gabungan peneliti arkeolog-antropologi dari dua negara, China dan Turki, yang beranggotakan 15 orang, sekaligus pembuat film dokumenter wacana situs kapal Nabi Nuh AS itu, menemukan bukti baru. Mereka mengumpulkan artefak dan fosil-fosil berupa; serpihan kayu kapal, tambang, dan paku.
Hasil Laboratorium Noahs Ark Minesteries International, China-Turki, sehabis melaksanakan serangkaian uji bahan fosil kayu oleh tim jago tanaman purba, membuktikan bukti yang mengejutkan. Apa itu? Bahwa fosil kayu Kapal Nabi Nuh AS berasal dari kayu jati purba yang ada di Pulau Jawa.
Mereka telah meneliti ratusan sampel kayu purba dari banyak sekali negara, dan memastikan, bahwa fosil kayu jati yang berasal dari daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah 100% cocok dengan sampel fosil kayu Kapal Nabi Nuh AS.
Nah itulah beberapa bukti bahwa Peradaban Tertua Manusia Modern berasal dari Indonesia. Bagaimana menurut Anda?
Leave a Comment