Peta Dinasti Shang

Dinsati Shang bukanlah dinasti pertama di Cina. Dinasti pertama di Cina adalah Dinasti Xia. Namun peradaban Cina tumbuh dan berkembang pada masa Dinasti Shang. Sejarah tertulis Cina dimulai pada masa Dinasti Shang. Cangkang kura – kura dengan tulisan Cina Kuno berasal dari Dinasti Shang yang diperkirakan berumur 1500 SM berdasarkan penanggalan radiocarbon.

Wilayah dinasti ini berpusat di lembah Sungai Huang Ho, dekat kota Anyang sekarang. Hasil kebudayaan pada masa awal Dinasti Shang yaitu perunggunya yang sangat maju. Hal ini dibuktikan dengan sejumlah temuan artefak perunggu berupa guci, bagian dari kereta perang, dan senjata. Mereka juga sudah mampu membuat kain sutra dan mengembangkan tulisan yang rumit.

Di situs Anyang banyak ditemukan artefak yang unik yang dinamakan tulang ramalan (oracle bones), yaitu tulang belikat sapi jantan dan tempurung kura – kura atau penyu yang berisi tulisan. Dimungkinkan masyarakat yang hidup pada masa itu memiliki kebiasan mendatangi pemimpin ritual atau pemuka agama untuk menanyakan atau meminta nasihat tentang berbagai hal terkait dengan persoalan kehidupan termasuk soal masa depan mereka. Para pemuka agama ini kemudian menuliskan semua pertanyaan diatas tulang belikat sapi, atau tempurung kura – kura dan selanjutnya membakarnya. Pola – pola retakan inilah yang kemudian dibaca dan dianggap sebagai pesan dari dunia roh, dan hanya pemuka agama tersebut yang mampu membacanya.

Dinasti Shang dipimpin oleh 31 raja, sejak Raja Tang hingga Raja Zhou sebagai raja terakhir. Karekteristik pemerintahan pada masa Dinasti Shang bersifat feudal yang kelak akan diikuti oleh dinasti selanjutnya, Dinasti Zhou. Dalam pemerintahan seperti ini, kedudukan seorang raja dianggap sebagai wakil para dewa, mirip seperti raja – raja kerajaan Hindu Buddha di Nusantara. Oleh sebab itu, raja tidak pantas memimpin atau terlibat dalam politik praktis. Maka, untuk urusan sehari – hari dibentuk sekertariat negara dan departemen urusan hukum. Dalam memperkuat wilayah kekuasaan, daerah bawahan diserahkan kepada para bangsawan yang diawasi langsung oleh sekertariat negara dan departemen urusan hukum. Kendati demikian, kekuasaan militer dan peralatan perang tetap ditangani langsung oleh kerajaan. Terdapat banyak pejabat dan pengawal istana.

Masyarakat Cina pada masa ini mempercayai banyak dewa diantaranya dewa – dewa cuaca dan langit, serta dewa tertinggi yang dinamakan Shang Ti. Mereka mempercayai nenek moyang mereka, termasuk orang tua dan kakek mereka setelah meninggal akan menjadi dewa dan disembah. Pada sekitar 1500 SM, orang Cina mulai menggunakan tulang ramalan untuk memprediksi masa depan.

Bagikan:

Leave a Comment