Nyi Roro Kidul adalah sosok legenda yang begitu populer di kalangan masyarakat Jawa dan Bali. Sosok ini digambarkan sebagai seorang ratu penguasa kerajaan jin di Samudera Hindia yang memiliki kekuatan supranatural begitu besar.

Sosok yang juga dikenal dengan sebutan Ratu Pantai Selatan ini begitu lekat dengan kebudayaan suku Jawa, Sunda, dan Bali. Bahkan hingga saat ini, ritual-ritual atau upacara adat Jawa masih sering dilakukan untuk menghormati keberadaannya, terutama oleh masyarakat pesisir pantai selatan Jawa.

Menyadari bahwa fenomena penguasa laut pantai selatan sekarang ini sudah semakin populer dan mendunia, pada artikel berikut kami akan membahas mengenai sosok ini lebih dalam, terutama berdasarkan perspektif kajian ilmu Islam. Bagaimana kajian fenomena Nyi Roro Kidul menurut Islam ini? Inilah pembahasannya!

Nyi Roro Kidul Menurut Islam

Menurut perspektif Islam, keberadaan sosok seperti Nyi Roro Kidul sebetulnya sudah diterangkan secara jelas dalam Al-Qur’an surat Al-Hijr ayat 27.

Dan sesungguhnya Kami telah ciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Dan kami telah ciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.

Dari ayat tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa selain menciptakan manusia, Alloh juga menciptakan golongan jin dan membiarkan mereka untuk hidup di dunia meski dalam dimensi yang berbeda dengan kita. Jika dihubungkan dengan keberadaan Nyi Roro Kidul, ayat tersebut menjelaskan bahwa Nyi Roro Kidul menurut Islam dianggap sebagai perwujudan raja jin yang menghuni lautan.

Dalam beberapa ayat lain dijelaskan bahwa manusia merupakan mahluk yang derajatnya lebih mulia dibandingkan jin. Jin bahkan sempat diminta bersujud pada manusia untuk menghormati kemuliaannya
Pemujaan Jin Ratu Pantai Selatan

Nyi Roro Kidul menurut Islam memang hanya dianggap sebagai raja jin penguasa pantai selatan yang derajatnya lebih rendah dibanding manusia. Akan tetapi, meski sudah banyak yang mengetahui perspektif ini, tetap saja ada beberapa umat manusia yang menjelembabkan dirinya melalui pemujaan dan kemusyrikan.

Mereka justru memuja mahluk yang derajatnya lebih rendah itu untuk mendapatkan pertolongan dan kemudahan. Ritual pesugihan untuk mendapatkan kekayaan secara singkat tanpa harus bekerja keras dengan hanya meminta jin-jin kafir –termasuk Nyi Roro Kidul, banyak mereka lakukan. Ritual ini tentu adalah sebuah kesalahan besar.

Alloh SWT sudah menjelaskan dalam firmannya Surat Al-Imran, ayat 173 : “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.” Surat ini adalah pegangan bagi kita semua para umat muslim untuk selalu berlindung dan memohon pertolongan pada Alloh semata. Jangan karena kesulitan hidup dan kesengsaraan dunia kita menjadi gelap mata dan menggadaikan aqidah kita, menyembah dan memuja selain pada Alloh, termasuk dengan memuja Nyi Roro Kidul untuk memperoleh kekayaan dengan jalan singkat.

Demikianlah pemaparan mengenai kajian Nyi Roro Kidul menurut Islam. Dari pemaparan tersebut, semoga kita semua bisa selalu tawakal dan berserah diri hanya pada Alloh. Nyi Roro Kidul dan sebangsanya sama jua seperti kita, mahluk yang tanpa daya. Semoga bermanfaat.

Bagikan:

Leave a Comment