Pengertian Pasar Modal

Pasar modal adalah suatu pasar tempat memperjualbelikan instrument-instrumen keuangan jangka panjang, baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri. Umumnya instrument yang dijual di pasar ini berupa saham, obligasi, warrant, right, dan produk-produk turunan (derivatif) dari instumen tersebut.

ilustrasi pasar modal

Sumber gambar: ecmoneytips.in

Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya:

Permintaan dan Penawaran

Pasar Persaingan Sempurna

Sifat investasi dalam jangka panjang yang berlaku di pasar modal, menjadi pembeda antara pasar modal dengan pasar uang. Pasar uang sendiri dapat diartikan sebagai pertemuan antara permintaan dan penawaran dana dalam jangka pendek. Umumnya yang diperdagangkan dalam pasar uang adalah valuta asing yang dapat digunakan untuk membiayai kegiatan ekspor impor dan membayar hutang luar negeri. Akan tetapi, pasar uang juga dapat memperdagangkan instrument-instrumen seperti SBI, sertifikat deposito, treasury bills dan lainnya.

Pelaku Pasar Modal

Pada dasarnya terdapat dua pelaku pasar modal yang utama, yang menjalankan kegiatan jual beli surat-surat berharga di pasar modal, yaitu:

1. Emiten

Emiten adalah pihak atau perusahaan yang melakukan penawaran umum dengan cara menerbitkan surat berharga dengan tujuan untuk memperoleh dana melalui pasar modal

2. Investor (pemodal)

Investor atau pemodal adalah masyarakat yang memberikan dana kepada perusahaan dengan cara membeli surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan tersebut dengan tujuan untuk dapat memperoleh imbal hasil dari investasi yang dilakukan.

Instrumen Pasar Modal

Surat-surat berharga atau instrumen yang diperjualbelikan di pasar modal sering juga disebut sebagai efek. Secara lebih lengkap, efek dapat diartikan sebagai surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan (emiten) seperti surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi dan setiap turunan (derivatif) dari efek.

Berikut adalah instrumen-instrumen pasar modal yang lazim dikenal masyarakat:

Saham

Secara umum, saham dapat diartikan sebagai surat bukti kepemilikan atau tanda penyertaan oleh seseorang atau suatu badan, terhadap suatu perusahaan (emiten). Di antara efek-efek lain yang dipejualbelikan di pasar modal, saham adalah salah satu yang paling lazim dikenal oleh masyarakat. Selain itu, jenis surat berharga ini juga sangat lazim digunakan untuk menggalang dana dari masyarakat. Ketika seseorang berinvestasi dengan memiliki saham, terdapat dua sumber hasil investasi yang mungkin akan diperoleh yaitu:

Dividen adalah bagian laba yang diberikan kepada pemegang saham ketika perusahaan memiliki performa operasional yang baik.

Capital Gain

Capital gain adalah pendapatan yang dapat diterima oleh investor yang diterima karena saham yang dimiliki dijual dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan  dengan saat membeli saham tersebut. Lawan dari capital gain adalah capital loss, yaitu suatu kondisi dimana ketika investor menjual saham yang dimiliki, harga jual yang ia terima justru lebih rendah daripada harga beli yang dulu ia bayarkan.

Right issue

Right issue merupakan produk turunan dari saham, dimana investor diberikan hak untuk membeli saham baru yang dikeluarkan oleh perusahaan tempat dia memiliki saham sekarang. Karena sifatnya berupa hak, maka produk turunan ini tidak mengikat investor untuk membeli saham baru tersebut, namun hanya memberikan prioritas jika ingin membelinya.

Obligasi

Obligasi dapat diartikan sebagai surat berharga yang berisi kontrak antara pemberi pinjaman (investor) dengan pihak yang diberi pinjaman (perusahaan). Berbeda dengan saham, pendapatan yang diperoleh dari kepemilikan obligasi tergolong tetap, karena penerbit obligasi memberikan janji kepada pemegang obligasi untuk membayarkan bunga atau sejumlah uang tertentu secara berkala dan secara tetap. Selain itu, pemegang obligasi juga dapat memperoleh hasil investasi berupa capital gain, jika obligasi yang dimilikinya dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan saat dibeli.

Karena sifatnya yang memberikan pengasilan tetap, obligasi dapat dikatakan memiliki tingkat risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan saham. Akan tetapi, hasil yang diperoleh umumnya juga relatif lebih kecil dibandingkan dengan pendapatan yang mungkin akan diterima jika berinvestasi pada saham.

Obligasi konversi

Pada dasarnya obligasi konversi memiliki pengertian dan ciri-ciri yang sama dengan obligasi pada umumnya. Akan tetapi, obligasi ini memiliki tambahan manfaat yaitu dapat ditukarkan dengan saham biasa.

Warrant

Warrant adalah hak yang diberikan kepada investor untuk membeli saham pada waktu dan harga yang sudah ditentukan. Biasanya warrant dijual bersamaan dengan surat berharga lainnya misalnya saham atau obligasi

Reksa dana

Reksa dana adalah pola pengelolaan dana dari beberapa investor secara bersama-sama untuk dapat melakukan investasi pada instrument-instrumen surat berharga di pasar modal. Umumnya reksa dana dikelola oleh manajer investasi, yang akan membagi dana yang dimiliki kedalam portofolio investasi, yang dapat berupa saham, obligasi, atau gabungan dari beberapa efek. Dengan adanya reksa dana ini, masyarakat dapat melakukan investasi meskipun dengan dana yang tidak besar. Bahkan dengan dana sebesar Rp 100.000,00 masyarakat sudah dapat mulai melakukan investasi dengan reksadana.

Penawaran Umum Perdana (Go Public)

Penawaran umum adalah kegiatan yang dilakukan oleh emiten dengan cara menjual efek kepada investor, dengan didasarkan pada peraturan dan tata acara sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku.  Tujuan utama dari pelaksanaan Go Public adalah agar emiten mendapatkan tambahan dana,yang nantinya dapat digunakan untuk melakukan ekspansi perusahaan, memperbaiki struktur permodalan perusahaan dan lain-lainnya.

Jenis Pasar Modal

Dalam menjalankan fungsinya, pasar modal dapat digolongkan menjadi tiga jenis yaitu:

  • Pasar perdana, yaitu pasat tempat penjualan perdana saham yang baru saja diterbitkan oleh suatu perusahaan yang baru saja melakukan go public. Di sini, terjadi alih kepemilikan dari pemilik perusahaan sebagai penerbit saham, kepada investor sebagai pembeli saham perusahaan tersebut.
  • Pasar sekunder. Setelah saham yang diterbitkan dibeli oleh investor, sangat mungkin akan terjadi proses jual beli saham antar investor. Nilai dari saham di pasar ini umumnya ditentukan oleh daya tarik menarik antara permintaan terhadap saham tersebut, dengan jumlah saham yang ditawarkan pada saat yang bersamaan. Selain itu, nilai saham juga dapat dipengaruhi oleh performa perusahaan, yang bisanya diterbitkan dalam laporan tahunan. Laporan ini, wajib diterbitkan dan terbuka untuk umum, meningat perusahan yang sudah menerbitkan saham, tidak lagi hanya dimiliki oleh pemilik perusahaan, namun juga dimiliki oleh pemegang saham dari perusahaan tersebut.
  • Bursa parallel adalah pelengkap dari bursa efek yang ada. Di sini, perusahaan yang menerbitkan saham dapat melakukan kegiatan transaksi untuk menjual sahamya di bursa.

Fungsi Pasar Modal

Setelah mengetahui lebih jauh mengenai pasar modal, kini kita akan menjelajahi manfaat dari adanya pasar modal di Indonesia. Secara umum, berikut adalah beberapa manfaat yang tercipta karena adanya pasar modal:

Sebagai sumber pembiayaan jangka panjang bagi dunia usaha.

Seperti yang sudah kita bahas dalam bahasan penawaran perdana (go public), perusahaan yang ingin mendapatkan tambahan modal untuk meningkatkan usahanya atau memperbaiki struktur modalnya dapat menerbitkan saham untuk kemudian dijual di pasar perdana. Hasil penjualan saham itulah yang nantinya dapat digunakan sebagai tambahan modal bagi kegiatan operasional dunia usaha.

Memberikan pilihan wahana investasi yang beragam bagi investor

Dengan banyaknya ragam instrumen yang diperdagangkan, serta banyaknya pihak yang menerbitkan instrument tersebut, investor yang memiliki dana dapat memilih dengan baik dimana ia akan menaruh dananya. Selain itu, dengan banyaknya pilihan instrumen, investor bisa membagi dana yang dimiliki ke beberapa jenis instrumen, sehingga resiko yang dihadapi lebih kecil dibandingkan dengan hanya memilih satu instrumen saja

Sebagai indikator perkembangan ekonomi suatu negara

Seperti yang teman-teman ketahui, umumnya nilai indeks harga saham gabungan suatu negara serta imbal hasil dari instrumen-instrumen di pasar modal, dapat menjadi indikasi apakah negara tersebut sedang dalam kondisi yang baik untuk berinvestasi atau tidak, selain itu, kondisi pasar modal juga dapat digunakan sebagai pembanding kemajuan ekonomi suatu negara dengan negara lainnya.

Sampai disini dulu penjelasan kita mengenai pasar modal. Semoga dapat membantu teman-teman untuk lebih mengetahui mengenai kondisi pasar modal di Indonesia. Setelah ini, kita akan membahas beberapa soal yang dapat membantu teman-teman mengingat kembali materi yang sudah kita bahas.

Contoh Soal dan Pembahasan

Soal 1:

Berikut adalah pernyataan yang tidak benar berkaitan dengan pasar modal, yaitu…

a. Pemegang saham tidak mungkin mengalami kerugian

b. Obligasi memberikan imbal hasil yang tetap bagi investor

c. Emiten melakukan penjualan surat berharga untuk memperoleh tambahan dana

d. Kondisi pasar modal dapat dijadikan sebagai indikator kondisi ekonomi suatu negara

e. Masyarakat dapat melakukan investasi di pasar modal meski dengan kepemilikan dana yang minimal

Jawaban:

( a ) pemegang saham tidak mungkin mengalami kerugian. Pemegang saham mungkin saja mengalami kerugian jika saat menjual saham yang dimiliki, harga jual saham tersebut lebih rendah dibandingkan dengan dengan harga belinya (capital loss)

Soal 2:

Berikut ini yang tidak termasuk instrumen pada pasar modal adalah:

a. Saham

b. Obligasi

c. Obligasi konversi

d. Warrant

e. SBI

Jawaban: (e) SBI.

SBI (sertifikat bank Indonesia) adalah salah satu instrumen yang diperjualbelikan di pasar uang, untuk mendapatkan atau meminjamkan dana dalam jangka pendek.

Kontributor: Agnestesia Putri

Alumni Ilmu Ekonomi UI

Materi StudioBelajar.com lainnya:

  1. Inflasi
  2. Perdagangan Internasional
  3. Manajemen

Bagikan:

Tags:

Leave a Comment