Arti Seni
Bangsa Indonesia sebagai negara yang beraneka ragam budaya (BHINEKA TUNGGAL IKA), yang sekaligus merupakan ciri khas dan asset dari bangsa Indonesia, memang sebagian besar dari generasi muda sudah banyak sekali jenis-jenis kebudayaan di miliki bangsa terlupakan dari ingatan generasi bangsa Indonesia, tidak banyak orang yang perduli dengan keberadaan budaya, apakah akan berkembang atau menciut, dan donasi apresiasi kepada pecinta seni dan budaya pun tidak banyak, seperti harapan untuk menyebarkan budaya tidak ada dalam benak sangpenerus bangsa.
Tidak seharusnya juga kita melupakan dikarenakan perkembangan zaman dan efek dari budaya barat yang memang sangat berbeda jauh dengan akar budaya yang tertanam semenjak Indonesia Merdeka.
Para pengolah seni bukan tidak mau mewariskan budaya-budaya yang memang turun temurun dari leluhur pewaris budaya, tetapi harapan dari sang penerus yang memang sudah enggan sebab beranggapan bahwa seni nenekmoyangnya yang ada di Indonesia, sudah tidak level lagi dengan pergaulan yang hampir kebablasan akhir efek perubahan zaman.
Jika kita menengok kemasa yang kemudian dimana kebudayaan indonesia yang sangat dibanggakan dan di cintai, serta apresiasi mereka (masyarakat dan penggagas seni), seiring dan berdampingan demi terlaksanannya pementasan budaya, sangat membanggakan sekali dan sangat jauh berbeda sekali dengan kebaradaannya kini yang semakin terpojok dan tertinggal.
Berbeda-beda tapi satu tujuan “Bhineka Tunggal Ika” dengan beraneka ragam seni dan budaya tapi tetap Bangsa Indonesia, apakah memang kebudayaan turun temurun ini akan hilang diterjang topan zaman yang tidak menentu, dan kapankah kebangkitan kebudayaan Indonesia akan kembali di banggakan oleh seluruh rakyat Indonesia, dan menjadi tameng Indonesia kepada bangsa lain bahwa bangsa Indonesia memang layak untuk diperhitungkan.
Berikut ini ialah pengertian dan definisi kesenian berdasarkan beberapa ahli:
KOTTAK
seni sebagai kualitas, hasil ekspresi, atau alam keindahan atau segala hal yang melebihi keasliannya serta penjabaran objek-subjek terhadap kriteria estetis.
J.J HOGMAN
Kesenian ialah sesuatu yang mempunyai unsur ideas, activities, dan artifacts.
KUNTJARANINGRAT
Kesenian ialah suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan peraturan dimana kompleks acara dan tindakan berpola dari insan dalam masyarakat dan biasanya berwujud benda-benda hasil manusia.
WILLIAM A. HAVILAND
Kesenian ialah keseluruhan sistem yang melibatkan proses penggunaan imajinasi insan secara kreatif di dalam sebuah kelompok masyarakat dengan kebudayaan tertentu.
IRVING STONE
Kesenian ialah kebutuhan pokok. Seperti roti atau anggur atau mantel hangat dimusim dingin. Mereka yang mengira kesenian ialah barang mewah, pikirannya tidak utuh. Roh insan menjadi lapar akan kesenian ibarat halnya perutnya keroncongan minta makan.
Arti budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahsa sangsakerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan nalar manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.
Kebudayaan sangat bersahabat hubungannya dengan masyarakat. Melville Jean Herskovits (1895 – 1963) dan Bronisław Kasper Malinowski (1884-1942) mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu ialah Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, pelengkap lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Sir Edward Burnett Tylor (1832-1917), kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, sopan santun istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Sedangkan berdasarkan Kanjeng Pangeran Haryo Prof. Dr. Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan ialah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari banyak sekali definisi tersebut, sanggup diperoleh pengertian mengenai kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang mencakup sistem wangsit atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan ialah benda-benda yang diciptakan oleh insan sebagai makhluk yang berbudaya, berupa sikap dan benda-benda yang bersifat nyata, contohnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu insan dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Sejarah Kebudayaan Indonesia
Kebudayaan Indonesia sanggup didefinisikan sebagai seluruh kebudayaan lokal yang telah ada sebelum bentuknya nasional Indonesia pada tahun 1945. Seluruh kebudayaan lokal yang berasal dari kebudayaan beraneka ragam suku-suku di Indonesia merupakan serpihan integral daripada kebudayaan Indonesia.
Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam, namun intinya terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya ibarat kebudayaan Tionghoa (dari cina), kebudayaan India dan kebudayaan Arab. Kebudayaan India terutama masuk dari penyebaran agama Hindu dan Budhha di Nusantara jauh sebelum Indonesia terbentuk. Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama Hindu dan Budha sempat mendominasi Nusantara pada masa ke-5 Masehi ditandai dengan berdirinya kerajaan tertua di Nusantara, Kutai, hingga pada penghujung masa ke-15 Masehi.
Leave a Comment