Sejarah Zaman Batu dan Zaman Logam di Indonesia – Perkembangan Sejarah Kebudayaan Indonesia merupakan proses penyusunan dan menentukan batas-batas waktu perubahan kebudayaan Indonesia dalam rentang waktu tertentu. Secara universal pembagian periodesasi sejarah kebudayaan dibagi dalam dua periode besar yaitu zaman prasejarah (nirleka , zaman sebelum adanya tulisan) dan zaman sejarah (zaman setelah ada tulisan).

Perkembangan Kebudayaan Zaman Batu dan Zaman Logam di Indonesia
Kapak Primbas
Perkembangan sejarah kebudayaan Indonesia pada zaman prasejarah pada umumnya dibagi menurut corak dan sifat khusus terkait kemahiran sosial teknologis atau menurut ranah pertumbuhan sosial ekonomi masyarakat. Perkembangan sosial dan teknologi bertumpu pada kemahiran teknologi , yaitu segala hal yang dapat diamati terkait sisa-sisa budaya dari aspek teknologinya seperti bentuk , bahan , serta media tempat ditemukannya sisa benda budaya itu.

Perkembangan bidang sosial ekonomis lebih menekankan pada sendi-sendi kehidupan perekonomian , mengamati cara beradaptasi manusia prasejarah dalam mempertahankan hidup di alam. Masa prasejarah merupakan perkembangan paling awal dan seluruh kepulauan di Nusantara mengalami tahapan tersebut. Dalam masa prasejarah dikenal dengan tradisi zaman Megalitikum , yaitu tradisi yang menghasilkan berbagai macam monumen megalitik sebagai sarana pemujaan kepada arwah leluhur.

Kebudayaan adalah hasil dari cipta yang dibuat oleh manusia. Perkembangan kebudayaan sangat dipengaruhi oleh kehidupan masyarakat itu sendiri. Selain itu , kebudayaan memiliki beberapa karakteristik yakni hanya bisa dimiliki manusia , diperoleh melalui belajar , didukung , diperoleh dan dilanjutkan oleh manusia di generasi berikutnya. Hasil dari kebudayaan manusia purba dibedakan menjadi 2 , terdiri dari kebudayaan zaman batu dan zaman logam. Berikut ini penjelasan mengenai kedua hasil kebudayaan tersebut.

Baca Juga: Sejarah Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan

Kebudayaan Zaman Batu di Indonesia

Pengertian zaman batu adalah zaman yang menghasilkan alat-alat  dan pengerjaannya terbuat dari bahan batu. Zaman batu sendiri dibagi menjadi tiga bagian lagi , meliputi : Paleolitikum atau zaman batu tua , Mesozoikum atau zaman batu madya/tengah , Neolithikum atau zaman batu muda. Berikut ini penjelasan mengenai ketiga zaman batu tua. 
1. Paleolitikum / Zaman Batu Tua
Masyarakat masa Paleolitikum memiliki ciri-ciri ; 
  • Peralatan yang dihasilkan dibuat dari batu yang sederhana dan kasar.
  • Alat-alat yang dihasilkan berfungsi untuk berburu binatang , meramu dan memotong.
  • Bersifat nomaden and food gathering.
  • Masyarakatnya masih berburu binatang sebagai makanan utamanya.
  • Masih hidup di gua-gua yang dekat dengan sumber air.
Hasil kebudayaan masa Paleolitikum berhasil ditemukan di Indonesia , tepatnya di daerah Pacitan dan Ngandong Jawa Timur. Alat yang berhasil ditemukan di daerah ini yaitu berupa kapak genggam atau sering disebut kapak primbas. Selain kapak , ditemukan juga alat-alat dari tulang rusa.

Baca Juga :

2. Mesozoikum / Zaman Batu Madya/Tengah

Pada masa Mesozoikum , manusia yang hidup pada zaman ini adalah jenis Homo Sapiens (manusia cerdas). Dari faktor manusia yang hidup , perkembangan zaman batu pada masa ini berlangsung lebih cepat dari masa sebelumnya. Hasil kebudayaannya pun lebih tinggi dari masa Paleolitikum. Alat dari batu yang dihasilkan mulai digosok , tetapi masih belum halus.

Ciri kehidupan kebudayaan masa Mesozoikum banyak kesamaan dengan Paleolitikum , yang membedakan yaitu sudah hidup menetap. Semenetara itu , kebudayaan yang berhasil ditemukan pada masa ini adalah Kapak Sumatera. Kapak ini merupakan kapak genggam , tetapi sudah sedikit dihaluskan dan ditemukan di daerah Langsa (Aceh). 


3. Neolithikum / Zaman Batu Muda
Pada masa Neolithikum ,  perkembangan kebudayaan sudah sangat maju dari zaman sebelumnya. Kemajuan ini disebabkan karena pengaruh dari bangsa Proto Melayu dari Cina Selatan dan Yunan ke Asia Tenggara dan kemudian menuju Nusantara. Para pendatang ini membawa kebudayaan baru berupa kapak yang sudah dihaluskan dengan teknik mengasah yang sempurna. Berikut ini beberapa peninggalan masa Neolithikum yang berhasil ditemukan.
  • Kapak Persegi
  • Kapak Lonjong
  • Pakaian
  • Perhiasan 
  • Tembikar

Kebudayaan Zaman Logam di Indonesia

Zaman logam adalah zaman dimana peralatan yang dihasilkan sebagian besar terbuat dari bahan logam. Penggunaan alat-alat dari logam bukan berarti mereka meninggalkan kebudayaan alat-alat yang sebelumnya mereka gunakan dari batu. Pada masa ini , tingkat berfikir manusia sudah sangat tinggi. Kebudayaan zaman logam dibawa oleh para pendatang yang sudah dijelaskan diatas. Pembuatan alat dari logam tidak semudah dari batu , yakni tidak bisa di pecah ataupun di pukul. Logam dilebur terlebih dahulu baru bisa di cetak , sungguh mengesankan pada masa ini manusia sudah bisa membuat peralatan dari logam.
 Perkembangan Kebudayaan Zaman Batu dan Zaman Logam di Indonesia
Nekara
Zaman logam dibagi menjadi dua yaitu zaman tembaga dan zaman perunggu. Pada zaman tembaga pengaruh kebudayaan ini tidak sampai ke wilayah Indonesia. Tetapi untuk zaman Perunggu bisa sampai ke Indonesia melalui para pendatang dari Cina Selatan dan Yunan. Beberapa peninggalan dari zaman logam yang berhasil ditemukan di Indonesia meliputi : Nekara , Kapak Corong , Benjana Perunggu , dan Perhiasan dari perunggu.

Baca Juga :

  1. Sejarah Zaman Megalitikum
  2. Sejarah Munculnya Manusia Purba Pertama Kali
Demikian artikel mengenai Perkembangan Kebudayaan Zaman Batu dan Zaman Logam di Indonesia. Semoga bermanfaat. Terimakasih

Bagikan:

Leave a Comment