Sejarah Kota Banyumas – Sebagai kota dengan latar belakang sejarah yang panjang , penggabungan Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Purwokerto serta pemindahan Ibu Kota Kabupaten Banyumas ke Purwokerto disertai pula dengan simbol-simbol kabupaten yang sudah berdiri sejak abad ke-16. Untuk itulah dengan alasan historis , filosofis  dan psikologis sebagai simbol dinasti Banyumas , Bupati Banyumas meminta kepada pemerintah kolonial untuk turut serta memindahkan pendopo Kabupaten Banyumas.

Pendopo kabupaten Banyumas yang bernama Si Panji ini didirikan pada masa pemerintahan Bupati R. Tumenggung Yudanegara II (1749-1755). Selain merupakan simbol penting pemerintahan Kabupaten Banyumas , masyarakat banyumas juga menganggap pendopo ini keramat. Permintaan Bupati ini mendapat respon baik dari pemerintah kolonial yang mengizinkan pemindahan pendopo , terlebih pendopo Kabupaten Purwokerto waktu itu sudah mulai keropos dan rusak , sehingga memang perlu adanya pendopo yang lebih baik.

Pemindahan Pendopo Si Panji

Pemindahan pendopo si Panji dimulai pada Januari 1937. Yang menarik dari peristiwa pemindahan ini ialah pendopo Si Panji dipindahkan dari Kota Banyumas ke Kota Purwokerto tanpa menyeberangi Sungai Serayu karena hal itu sesuai kepercayaan yang dianut masyarakat Banyumas. Alhasil pendopo itu pun dipindahkan melalui jalan yang jauh memutar.

Pengangkutan soko guru si Panji dilakukan ke arah timur menyusuri Sungai Serayu tanpa menyeberanginya , melalui Wonosobo terus ke arah utara melalui karesidenan Pekalongan kemudian menuju kota Purwokerto. Setelah dipindahkan ke Purwokerto. Setelah dipindahkan ke Purwokerto , pendopo si Panji diubah serambi mukanya. Bentuknya dibuat lebih modern sehingga ruang tamu lebih luas , Pintu gerbang di muka kabupaten beserta temboknya diberi bentuk baru.

Sejarah Kota Banyumas - Ibu Kota yang Kini tinggal kenangan
Pendopo si Panji tempo dulu. Sumber: google
Setelah segalanya di Kota Purwokerto siap , maka pada 5 Maret 1937 , Bupati Banyumas yang saat itu dijabat S ,M Gandasubrata beserta keluarganya pindah dari Kota Banyumas ke Kota Purwokerto. Sebelumnya , bupati setiap hari harus datang ke kantornya di Purwokerto. Begitu pula residen yang masih harus tinggal di Banyumas karena rumah residen di Purwokerto masih dibangun. Baru pada 1939 , pembangunan rumah residen selesai. Residen Banyumas yang saat itu dijabat Mr.J. Ruys pun pindah ke Purwokerto.
Agar Kota Banyumas yang sudah semakin sepi sejak banyaknya infrastruktur kota Purwokerto dibangun tidak seperti kota mati karena tidak lagi menjadi pusat pemerintahan , maka beberapa fasilitas di Purwokerto yang dipindahkan ke Banyumas. Salah satunya ialah Sekolah Mantri Kesehatan yang dipindahkan ke Banyumas pada a1 April 1936. Sekolah yang semula berada di Jalan Gereja ini setelah dipindah ke Banyumas kemudian menjadi milik pemerintah mulai tahun 1937. Nampaknya usaha tersebut tidak berhasil dengan baik karena pada kenyatannya Kota Banyumas tidak pernah lagi mendapatkan keramaiannya kembali.
Demikian Pembahasan mengenai Sejarah Kota Banyumas yang kini tinggal kenangan. Semoga bermanfaat bagi pembaca , sekian Terimakasih.
Sumber : Buku “Kota-kota di Jawa: Identitas , Gaya Hidup Dan Permasalahan” Sri Margana & M. Nursam
Baca Juga :

Bagikan:

Leave a Comment