Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan sebab akibat suatu fenomena, baik itu peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya. Teks eksplanasi berisi fakta yang dapat menjawab pertanyaan tentang “bagaimana” dan “mengapa” suatu fenomena terjadi.

Oleh sebab itu, tujuan utama teks eksplanasi adalah untuk memaparkan proses dan sebab terjadinya suatu fenomena. Penjelasan yang dipaparkan dalam teks eksplanasi berdasarkan bidang keilmuan (bersifat ilmiah) yang mengacu pada fakta, realita, teori, dan hasil penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan.

Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya:

Tanda Baca

Kalimat Aktif dan Pasif

Struktur teks eksplanasi

Teks eksplanasi tersusun atas suatu struktur yang memudahkan kita dalam memahami isi teks. Adapun struktur teks eksplanasi adalah sebagai berikut.

  1. Pernyataan umum

Bagian ini menjelaskan mengenai latar belakang dan tinjauan umum topik yang dapat berupa definisi, klasifikasi, sejarah, dan asal usul. Bagian dalam teks ini berupa gambaran secara umum tentang apa, mengapa, dan bagaimana proses peristiwa alam terjadi.

  1. Deretan penjelas

Pada bagian ini berisi perincian proses atau sebab terjadinya suatu fenomena yang juga mencakup akibat dan dampak yang ditimbulkan.

  1. Interpretasi

Bagian ini berisi penafsiran penulis mengenai topik dengan perspektif tertentu yang lebih luas dan menyeluruh, serta menjelaskan korelasi peristiwa yang menyertainya.

  1. Simpulan

Pada bagian akhir teks terdapat tanggapan penulis dalam menyikapi fenomena berupa pernyataan reflektif yang bersifat umum.

Ciri-ciri Teks Eksplanasi

Pembahasan dalam teks eksplanasi menggunakan konteks ilmiah melalui pemaparan sejarah, definisi, klasifikasi, dan kebiasaan. Informasi tersebut dapat berupa fakta-fakta empiris, data statistik, dan rangkaian peristiwa yang menjelaskan korelasi antaraspek dan antarperistiwa dalam teks. Berikut ciri-ciri atau karakteristik teks eksplanasi yang dapat memudahkan kita untuk membedakan antara teks eksplanasi dengan teks lainnya.

  • Ilmiah

Fenomena yang dijelaskan dalam teks eksplanasi berdasarkan konteks ilmiah, yaitu berupa fakta, realita, teori, dan penelitian. Penjelasan tersebut dapat berupa sejarah, klasifikasi, atau definisi.

  • Logis

Penjelasan fenomena dalam teks eksplanasi bersifat logis dan teoretis.

  • Objektif

Penjelasan dalam teks dapat disertai argumen yang bersifat objektif dengan didukung teori yang relevan, sehingga dapat pula dijadikan rujukan yang valid.

  • Bukan teks eksposisi

Teks eksplanasi tidak bertujuan memengaruhi pembaca, tetapi memaparkan fakta berdasarkan bidang keilmuan.

  • Bukan teks prosedur

Teks eksplanasi menjelaskan proses yang alami, tidak disadari, dan melalui jangka waktu yang panjang.

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi menjelaskan secara ilmiah proses dan sebab terjadinya suatu fenomena dengan menggunakan ragam bahasa baku yang bersifat universal. Pemaparan informasi dalam teks eksplanasi mudah dimengerti pembaca umum atau tidak terbatas pada kalangan tertentu saja. Oleh sebab itu, penulisan dan penggunaan kata dalam teks eksplanasi harus sesuai dengan PUEBI. Berikut ciri kaidah kebahasaan teks eksplanasi.

  • Kopula

Kata ini digunakan untuk menjelaskan definisi kata, istilah, atau konsep yang berkaitan dengan suatu fenomena. Misalnya, merupakan dalam kalimat Indonesia merupakan negara kepulauan.

  • Kata kerja aktif

Kata ini kerap digunakan pada bagian deretan penjelas, sebab bertujuan menjelaskan sebab dan proses, sehingga subjek (fenomena) berperan sebagai tujuan dari suatu perbuatan atau peristiwa tertentu.

  • Konjungsi

Konjungsi yang digunakan menjelaskan hubungan sebab akibat dan hubungan kronologi terjadinya suatu fenomena. Misalnya, jika, bila, sehingga, sebelum, pertama, dan kemudian.

  • Keterangan waktu

Kata ini digunakan untuk menjelaskan waktu terjadinya suatu fenomena.

  • Istilah ilmiah

Istilah ilmiah yang sesuai konteks kerap digunakan untuk memperjelas definisi, hubungan sebab akibat, ataupun kronologi terjadinya suatu fenomena.

  • Kata ganti benda

Subjek yang dijelaskan menggunakan kata ganti benda (nonpersona), seperti itu, ini, dan tersebut. Teks eksplanasi juga hanya fokus pada hal umum, seperti gempa bumi, banjir, hujan, dan udara.

Menulis Teks Eksplanasi

Dalam membuat teks eksplanasi, kita dapat menggunakan dua pola pengembangan, yaitu pola pengembangan sebab akibat dan pola pengembangan proses. Berikut langkah-langkah menulis teks eksplanasi.

  1. Menentukan topik yang menarik

Tentukan fenomena alam, sosial, atau budaya yang ingin kamu sajikan. Misalnya proses terjadinya pasang surut air laut.

  1. Membuat rancangan kerangka/teks

Buatlah kerangka karangan berdasarkan struktur teks eksplanasi, yaitu identifikasi fenomena, penggambaran rangkaian kejadian, dan ulasan.

  1. Mengumpulkan referensi

Cantumkan fakta dan data yang kamu kumpulkan pada bagian penggambaran rangkaian kejadian.

  1. Mengembangkan teks

Kembangkan kerangka karangan hingga menjadi teks eksplanasi yang utuh.

  1. Menyunting teks

Periksa dan baca kembali teks yang telah kamu buat. Suntinglah jika ada ada kalimat yang tidak sesuai atau kesalahan dalam penulisan.

Contoh Teks Eksplanasi

Contoh Teks Eksplanasi 1 dan Pembahasan

Bacalah contoh teks eksplanasi berikut untuk memudahkanmu dalam memahami karakteristik teks eksplanasi.

Candi Borobudur

contoh teks eksplanasi tentang candi borobudur

Sumber gambar: lonelyplanet.com

Candi Borobudur merupakan bangunan bersejarah Buddha terbesar di Dunia. Candi Borobudur sudah dibangun jauh sebelum Angkor Wat di Kamboja dan katedral-katedral agung di Eropa. Candi ini dibangun pada tahun 824 M, yaitu masa Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra. Kini, Candi Borobudur menjadi tempat ziarah umat Buddha dari berbagai negara seperti China, India, Tibet, dan Kamboja.

Candi Borobudur berada di Jawa Tengah, di puncak bukit dengan pemandangan di sekitarnya berupa sawah-sawah yang subur dan bukit-bukit. Luas candi Borobudur adalah 123 x 123 m3 yang tersusun atas 1 stupa induk, 72 stupa terawang, dan 504 patung Buddha. Selain itu, ada pula 2672 panel relief yang jika disusun berjajar bisa mencapai 6 km.

Pada 1814, Sir Thomas Stamford Raffles menemukan Candi Borobudur dalam kondisi rusak. Ia mengusulkan agar candi tersebut dibersihkan dan dilakukan pemugaran. Proyek restorasi Borobudur pun dimulai dari tahun 1905 sampai tahun 1910. Kemudian dengan bantuan UNESCO, restorasi kedua dilaksanakan pada bulan Agusutus 1913 sampai tahun 1983. Pada 1991, Borobudur ditetapkan sebagai warisan dunia. Keindahan dan kemegahan Candi Borobudur menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Candi Borobudur juga menjadi salah satu destinasi wajib jika berkunjung ke Yogyakarta.

Dapatkah kamu memahami dan mengidentifikasi isi teks tersebut? Mengapa teks tersebut termasuk ke dalam teks eksplanasi? Teks tersebut termasuk teks eksplanasi karena menjelaskan suatu peristiwa, yaitu terbentuknya Candi Borobudur. Berikut penjelasannya berdasarkan struktur dan ciri-ciri teks eksplanasi.

  • Struktur teks eksplanasi

Berdasarkan strukturnya, teks eksplanasi diawali dengan pernyataan umum. Pada teks tersebut, di awal paragraf dijelaskan secara umum mengenai Candi Borobudur.

“Candi Borobudur merupakan bangunan bersejarah Buddha terbesar di Dunia. Candi Borobudur sudah dibangun jauh sebelum Angkor Wat di Kamboja dan katedral-katedral agung di Eropa.”

Kemudian, teks dilanjutkan dengan deretan penjelas yang berisi perincian bentuk dan hal yang terjadi pada Candi Borobudur.

“Candi Borobudur berada di Jawa Tengah, di puncak bukit dengan pemandangan di sekitarnya berupa sawah-sawah yang subur dan bukit-bukit. Luas candi Borobudur adalah 123 x 123 m3 yang tersusun atas 1 stupa induk, 72 stupa terawang, dan 504 patung Buddha.”

“Pada 1814, Sir Thomas Stamford Raffles menemukan Candi Borobudur dalam kondisi rusak. Ia mengusulkan agar candi tersebut dibersihkan dan dilakukan pemugaran.”

Teks pun ditutup dengan bagian interpretasi/penafsiran dan simpulan dari pertanyaan utama, yaitu mengapa Candi Borobudur menjadi warisan dunia.

“Pada 1991, Borobudur ditetapkan sebagai warisan dunia. Keindahan dan kemegahan Candi Borobudur menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Candi Borobudur juga menjadi salah satu destinasi wajib jika berkunjung ke Yogyakarta.”

  • Ciri-ciri teks eksplanasi

Fenomena yang dijelaskan dalam teks tersebut berdasarkan konteks ilmiah, yaitu berupa fakta tentang terbentuknya suatu candi yang megah sejak ratusan tahun lalu. Teks tersebut juga bersifat logis atau masuk akal dan objektif dengan didukung teori yang relevan. Hal ini dibuktikan dengan adanya keterangan waktu dan tempat.

“Candi Borobudur berada di Jawa Tengah, di puncak bukit dengan pemandangan di sekitarnya berupa sawah-sawah yang subur dan bukit-bukit. Luas candi Borobudur adalah 123 x 123 m3 yang tersusun atas 1 stupa induk, 72 stupa terawang, dan 504 patung Buddha.”

“Proyek restorasi Borobudur pun dimulai dari tahun 1905 sampai tahun 1910.”

Teks tersebut juga memaparkan suatu fenomena berdarkan fakta dengan tujuan menambah pengetahuan pembaca. Fenomena tersebut juga terjadi secara alami dan melalui jangka waktu yang panjang. Oleh sebab itu, teks tersebut tidak berusaha memengaruhi pembaca dan menjelaskan suatu proses yang alami.

Contoh Teks Eksplanasi 2

Bacalah teks berikut dan jelaskan mengapa teks tersebut merupakan teks eksplanasi dengan menganalisis ciri-ciri dan strukturnya.

Fluktuasi Industri Batik Indonesia

Industri batik di Indonesia tersebar di beberapa daerah di Pulau Jawa yang kemudian menjadi nama dari jenis-jenis batik, seperti batik Pekalongan, batik Yogyakarta, dan batik Cirebon. Setiap batik di daerah tersebut memiliki kekhasan motif masing-masing. Misalnya, batik Pekalongan dikenal dengan motif flora dan fauna yang berwarna-warni, serta desainnya tidak terpaku dengan pakem, seperti pada batik Solo dan Yogyakarta.

Saat ini, industri batik mengalami fluktuasi. Tidak ada industri batik yang dapat bertahan secara terus menerus. Walaupun sempat maju dan berkembang pesat pada tahun1970-an, beberapa industri batik di Jawa mengalami penurunan produksi. Di Yogyakarta misalnya, unit usaha batik tersisa 400 dari yang sebelumnya 1.200 unit. Hal yang sama terjadi di Kabupaten Gunug Kidul, unit usaha batik tulis hanya tersisa 8 unit dari sebelumnya mencapai 107 unit. Akan tetapi, situasi industri batik Pekalongan menunjukkan kenaikan dari tahun-tahun sebelumnya. Terdapat 1.719 unit usaha batik yang tersebar di tiga kecamatan.

Permasalahan yang dihadapi industri batik di antaranya adalah perkembangan teknologi tekstil yang semakin pesat. Selain itu, kurangnya bahan baku juga ikut memengaruhi produksi batik. Pengusaha batik harus mengimpor bahan baku yang dibutuhkan sehingga biaya produksi jadi meningkat. Peningkatan biaya produksi tersebut berdampak pula pada peningkatan harga jual, sehingga pengusaha terpaksa mengurangi jumlah produksi.

Artikel: Teks Eksplanasi – Pengertian, Ciri, Struktur, & Contoh

Kontributor: “Kontributor: Nidia Rahma, S.Hum.

Alumni Sastra Indonesia FIB UI

Materi StudioBelajar.com lainnya:

  1. Penulisan Daftar Pustaka
  2. Macam-macam Majas
  3. Unsur Intrinsik Cerpen

Bagikan:

Leave a Comment