Batik Jambi merupakan salah satu batik Indonesia yang mempunyai motif dan juga corak yang beraneka ragam serta tentunya berbeda dengan batik dari daerah lainnya. Hal tersebut tentunya disebabkan oleh wilayah, daerah, iklim dan juga budayanya yang sangat berbeda. Sehingga menghasilkan kreatifitas yang berbeda juga dengan batik lainnya. Perlu diketahui bahwa, Provinsi Jambi merupakan salah satu daerah yang ikut dalam berpartisipasi memperkenalkan pakaian batik ke masyarakat di Indonesia dan juga Mancanegara.

Provinsi Jambi sendiri mempunyai motif dan corak batik yang sangat unik dan berbeda dengan batik dari luar Pulau Jawa. Bila dilihat dari sejarahnya, batik dari Provinsi Jambi ini berasal dari kelas bangsawan dimasa lalu. Sehingga tidak mengherankan jika batik Jambi mempunyai motif dan juga karakteristik yang mewah dengan corak warnanya yang elegant khas para bangsawan. Selain itu, motif pada batik Jambi juga mempunyai makna dan arti yang sangat mendalam.

Nah berikut ini adalah 5 motif batik Jambi lengkap makna dan penjelasannya:

Motif Kapal Sanggat

Motif Kapal Sangat atau yang bisa disebut juga dengan nama Kapal Karam ini merupakan motif batik khas Jambi yang motifnya menggambarkan dengan jelas 2 jenis kapal yang sangat berbeda. Kapal pertama adalah kapal sangat yang mempunyai 3 buah bendera. Sedangkan kapal kedua adalah kapal yang mempunyai 4 buah bendera. Kapal dengan 3 buah bendera merupakan motif yang mewakili masyarakat peladang, sedangkan kapal dengan 4 buah bendera merupakan motif yang melambangkan masyarakat pesisir atau maritim.

Motif Duren Pecah

Motif durian pecah merupakan motif batik khas Jambi yang motifnya mengambarkan 2 bagian kulit buah durian yang terbelah, namun masih terpaut antara pangkal tangkainya. Motiif dua belah kulit durian ini mempunyai arti yang ada dimasing-masing bagiannya. Bagian pertama mempunyai makna pondasi iman dan juga taqwa. Sedangkan pada bagian satunya lagi mempunyai arti ilmu pengetahuan dan juga teknologi. Sehingga bisa disimpulkan, jika motif batik Jambi Duren Pecah ini mempunyai makna yaitu melaksanakan pekerjaan yang berlandaskan iman dan juga taqwa serta didukung oleh penguasaan dalam bindang ilmu dan teknologi. Maka dengan hal tersebut bisa memberikan hasil terbaik bagi siapa saja yang menjalankannya.

Motif Kuao Berhias

Motif kuao berhias merupakan motif batik khas Jambi yang motifnya bergambarkan seekor burung Kuao yang sedang bercermin sembari mengepak-ngepakan sayapnya, dimana hal ini dimaknai dengan pengenalan diri. Sehingga motif batik khas Jambi ini menggambarkan burung yang sedang berkaca atau sedang bercermin. Pada dasarnya gambar burung pada motif ini hanya ada satu, namun dikarenakan burung tersebut sedang becermin, sehingga burung di cermin tersebut terlihat seperti gambar burung satunya lagi. Sehingga motif kuao berhias dapat diambil makna yaitu sebagai cerminan diri atau instrospeksi diri, dimana sebagai manusia sudah seharusnya senantiasa untuk memperbaiki diri dengan cara melihat kekurangan dan menampilkan dirinya dari bayangan cermin.

Motif Tampuk Manggis

Batik tampuk manggis merupakan motif khas Jambi yang motifnya bergambarkan sebuah penampang yang berisikan manggis yang terbelah dibagian tengahnya sehingga menampakkan kulit bagian luar, daging kulit, dan isi buah manggis secara keseluruhan. Sehingga motif tampuk manggis ini mempunyai makna kebaikan budi pekerti dan juga kehalusan hati dari seseorang tidak bisa dilihat dari kulit luarnya saja.

Motif Angso Duo Bersayap

Motif Anso Duo Bersayap merupakan salah satu motif batik khas Jambi yang tidak terlepas dari legenda masyarakat Provinsi Jambi. Menurut legenda, angso duo ini merupakan sepasang angsa yang konon katanya dipercaya untuk menuntun si Puti Mayang Mangurai dan juga Orang Kayo Hitam saat mereka akan mencari tempat tinggal. Pada akhirnya, kedua angsa tersebut membawa mereka ke suatu tempat untuk membangun negeri baru yang saat ini dikenal sebagai Kota Jambi.