.daftarisi { padding:10px; background:#434A54; color:#fff; border-radius:0px 0px 5px 5px; } .juduldaftarisi { padding:10px; background:#656D78; color:#fff; border-radius:5px 5px 0px 0px; font-weight: bold; text-align: center }
Dalam membuat batik tulis, tentunya membutuhkan berbagai macam alat dan bahan untuk dapat menghasilkan kain batik. Mendapatkan alat dan bahan untuk membuat batik tulis, sebetulnya tidaklah serumit ketika membuatnya. Alat dan juga bahan yang dibutuhkan sangatlah sederhana dan banyak dijual di pasaran.
Nah apa sajakah alat dan bahan dalam membuat batik tulis, berikut ini adalah 11 alat dan bahan untuk membuat batik tulis:
Daftar Isi
Kain Mori
Kain mori merupakan bahan utama di dalam membuat batik tulis, dimana kain ini berasal dari bahan kapas yang sudah mengalami proses pemutihan dan juga mempunyai klasifikasi khusus. Kain yang dapat dipakai untuk bahan batik tentunya adalah kain yang mudah untuk menyerap zat-zat pewarna batik. Kain mori primisima misalnya, dimana kain mori jenis ini mempunyai kualitas tertinggi, meskipun daya serapnya kurang.
Selain itu, bisa juga memakai kain mori berjenis prima yang mempunyai kualitas sedang dengan benangnya yang sedikit agak kasar. Untuk menghemat biaya, dapat juga memakai kain mori biru yang merupakan kain berkualitas rendah dengan teksturnya yang kasar. Selain ketiga jenis kain mori tersebut, untuk bahan batik tulis juga dapat memakai kain Kapas Grey, Kain Kapas, Kain rayon, dan bisa juga memakai kain sutera.
Canting
Canting adalah salah satu alat membuat batik yang mempunyai fungsi untuk melukis motif batik memakai malam. Terdapat banyak sekali jenis canting yang dapat dipakai, dimana masing-masing jenis tersebut tentunya mempunyai fungsi yang berbeda-beda, seperti ada yang berfungsi sebagai isen, ada juga yang berfungsi sebagai pembentuk pola, dan lain sebagainya.
Malam atau Lilin
Malam atau lilin batik berfungsi sebagai penahan warna di batik, sehingga dapat memunculkan pola. Terdapat beberapa jenis malam yang dapat dipakai untuk membatik, seperti malam tembok, malam klowong, dan malam bironi. Malam tembok dipakai untuk nemboki atau ngeblok atau mengisi bidang yang luas didalam sebuah pola. Sedangkan malam klowong dipakai untuk nglowongi atau pelekatan pertama terhadap motif yang telah dibuat guna mempertegas pola. Sementara malam bironi dipakai untuk menutupi warna biru dan isen-sen.
Zat Pewarna
Dalam pembuatan batik umumnya ada 2 jenis zat pewarna yang bisa digunakan, yaitu zat pewarna alami dan zat pewarna sintetis (buatan). Masing-masing zat pewarna tersebut tentunya mempunyai kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Bagi industri batik saat ini sebagian para pengrajin lebih banyak memakai zat pewarna sintetis, sebab lebih praktis, murah, bahan mudah didapat, dan ada banyak pilihan warna.
Kompor
Kompor di dalam membuat batik berfungsi sebagai sumber panas guna melelehkan malam atau lilin. Kompor tersebut umumnya ada setelan yang dapat dipakai untuk mengontrol api. Biasanya para perajin memakai jenis kompor minyak biasa didalam membuat batik.
Wajan Kecil
Alat ini berfungsi sebagai tempat memanasi malam yang diletakkan di atas kompor. Wajan kecil yang dipakai dalam membatik umumnya terbuat dari bahan dasar alumunium atau tembaga.
Gawangan
Gawangan adalah salah satu alat membatik yang berfungsi untuk penyangga kain ketika proses membatik. Gawangan batik ini sendiri umumnya terbuat dari kayu ataupun dari bambu. Bagi para juragan batik di zaman dulu, gawangan dalam membatik biasanya diberi motif hiasan dibagian atasnya yang berupa ukiran kayu dengan motif tertentu, seperti halnya motif naga ataupun motif lung-lungan (tumbuhan).
Dingklik atau Kursi Kecil
Dingklik adalah kursi kecil yang terbuat dari bahan dasar kayu, plastik, dan lain sebagainya yang berfungsi sebagai tempat duduk para perajin. Hal ini dilakukan karena biasanya didalam proses menggambar batik tulis dilakukan dengan cara duduk dibawah dan tidak dilakukan dengan cara berdiri seperti halnya yang dilakukan para pengrajin ketika membuat batik cap.
Bandul atau Alat Pemberat
Bandul merupakan alat pemberat yang dipakai untuk menahan kain batik supaya tidak mudah bergeser saat sedang dilukis dengan menggunakan malam. Bandul ini umumnya terbuat dari bahan dasar kayu, besi, atau apapun yang tentunya dapat berfungsi sebagai pemberat.
Taplak
Taplak merupakan selembar kain yang berfungsi sebagai alas ketika membatik. Alas ini biasanya ditempatkan diantara paha dan juga kain batik supaya tidak mengotori si pembatik.
Kemplongan atau Meja kayu
Kemplongan atau meja kayu kerap difungsikan untuk meluruskan atau meratakan permukaan kain sebelum memulai membatik. Selain itu, meja kayu juga dapat dipakai sebagai tempat menggambar pola motif batik di atas kain dengan memakai pensil.
Tags:
Leave a Comment