Kebudayaan masyarakat Jawa memang dikenal sebagai kebudayaan termaju di antara suku-suku lain yang hidup di Nusantara. Selain dikenal dengan filosofi kehidupan, mitos, aturan adat istiadat, upacara adat Jawa, lagu khas, dan makanan-makanan uniknya, terkait dengan duduk kasus seni musik, masyarakat Jawa juga dikenal mempunyai sesuatu yang istimewa. Salah satu bukti yang sanggup membuktikan keistimewaan tersebut contohnya ialah adanya beberapa alat musik tradisional Jawa Tengah yang sampai sekarang kita masih sanggup kita temukan.

Alat Musik Tradisional Jawa Tengah

Hal utama yang menciptakan masih eksisnya keberadaan pertunjukan seni tradisional Jawa di tengah arus globalisasi yang tanpa saringan ini ialah kecintaan masyarakat suku Jawa itu sendiri dalam melestarikan kebudayaan lokalnya. Kita patut mengapresiasi hal tersebut dan bisa mencontohnya, kemudian melestarikannya supaya anak cucu kita kelak bisa mengenal kebudayaan nenek moyangnya di masa silam. Nah, berikut ini ialah daftar alat musik tradisional Jawa Tengah beserta gambar dan keterangan singkatnya untuk pembelajaran bagi kita semua.

Kendang

Kendang ialah alat musik tradisional Jawa Tengah yang terbuat dari kulit binatang (lembu, kambing, dan sapi) dan kayu (nangka, cempedak, dan kelapa). Dimainkan dengan cara ditepak dengan telapak tangan, alat musik ini menghasilkan suara yang sanggup menjadi penanda bagi pemain alat musik gamelan lainnya untuk mengatur tempo atau irama lagu.

Bonang

Bonang ialah alat musik tradisional yang juga dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik ini umumnya terbuat dari logam-logam menyerupai kuningan, perunggu, atau besi. Untuk memainkan alat musik ini, bonang dipukul memakai pemukul khusus yang terbuat dari kayu yang dilapisi dengan kain atau karet. Ada 2 jenis bonang, pertama ialah bonang barung yang berukuran lebih besar dan berfungsi sebagai pembuka atau penuntun dari sebuah iringan musik gamelan, dan bonang penerus yang berukuran lebih kecil dan dipakai pada saat-saat tertentu saja.

Saron

Saron atau ricik merupakan bab dari alat musik gamelan yang termasuk keluarga balungan. Instrumen yang terbuat dari lembaran-lembaran logam ini dimainkan dengan cara dipukul memakai alat pemukul khusus yang terbuat dari kayu. Saat sesudah dipukul, wilahan harus dipencet atau dipathet untuk menghentikan dengungan yang dihasilkan sebelum wilahan lainnya dipukul.

Demung

Demung ialah saron yang berukuran besar. Dalam sebuah pertunjukan, alat musik tradisional Jawa Tengah yang satu ini juga dimainkan dengan cara dipukul memakai pemukul khusus. Ada 2 jenis demung yang biasanya dimainkan, yaitu demung Slendro dan demung Pelog. Perbedaan keduanya terletak pada ukuran dan suara yang dihasilkan.

Kenong

Kenong ialah instrumen yang berfungsi sebagai penegas sebuah iringan musik dalam permainan gamelan. Alat musik tradisional Jawa Tengah yang satu ini juga dibunyikan dengan cara dipukul. Kenong mempunyai bentuk yang sama persis dengan bonang.

Slenthem

Slenthem ialah alat musik tradisional Jawa Tengah yang dimainkan untuk menghasilkan dengungan rendah atau gema. Dengungan dari slenthem ini akan mengikuti nada saron dan balungan. Ia juga dimainkan dengan cara dipukul.

Gong dan Kempul

Gong dan kempul terbuat dari timah atau tembaga. Alat musik tradisional Jawa Tengah ini juga dimainkan dengan cara dipukul.

Gambang

Gambang ialah alat musik tradisional Jawa Tengah yang terbuat dari materi kayu dan difungsikan sebagai pangrengga lagu. Instrumen yang berbentuk rangkaian 20 bilah nada ini dimainkan dengan cara dipukul memakai tabung khusus.

Siter

Siter ialah salah satu alat musik tradisional Jawa Tengah yang dimainkan dengan cara dipetik. Sumber suara yang berasal dari string (kawat) pada instrumen ini menghasilkan nada-nada serasi yang kian memperindah untaian musik gamelan. Ada 2 jenis siter, yaitu siter penerus (kecil) dan clempung (besar).



Suling

Suling juga merupakan instrumen penting dalam permainan gamelan. Terbuat dari pring wuluh atau paralon, alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup ini menghasilkan nada-nada yang laras dan bisa melengkapi harmonisasi dari suara alat musik lainnya.

Bagikan:

Tags:

Leave a Comment