Pada masa Perang Dunia pertama, Hitler masuk Angkatan Bersenjata Jerman, sempat terluka dan mendapat 2 medali karena keberaniannya dalam berperang. Kekalahan Jerman membuat dirinya terpukul dan geram. Pada tahun 1919 ketika usianya 30 tahun, Hitler bergabung dengan sebuah partai kecil yang berhaluan kanan di kota Munich. Partai ini lalu berubah nama menjadi Partai Buruh Nasionalis Jerman (NAZI). Dalam waktu 2 tahun dia langsung menanjak menjadi pemimpin tanpa saingan atau disebut juga “Fuehrer”.
Partai NAZI dalam kepemimpinan Hitler, mampu secara cepat menjadi sebuah kekuatan dan bahkan pada bulan Nopember 1923 melakukan percobaan kudeta, tapi percobaan penggulingan pemerintahan gagal. Kudeta itu dikenal dengan nama “The Munich Beer Hall Putsch”. Karena gagal, Hitler ditangkap, dianggap pengkhianat, dan terbukti bersalah. Namun, sesudah kurang dari 1 tahun, ia dikeluarkan dari penjara.
Pada tahun 1928 terjadi depresi besar besaran yang membuat rakyat sangat tidak puas dengan kinerja partai partai politik yang besar dan mapan. Dalam situasi seperti itu partai NAZI semakin bertambah kuat. Pada bulan Januari 1933, dalam usia 40 tahun Hitler menjadi Kanselir Jerman.
Melalui jabatan Kanselir itu, Hitler dengan cekatan dan cepat membentuk kediktatoran memanfaatkan aparat pemerintah untuk melabrak semua oposisi. Proses ini dilakukan seringkali dengan mengabaikan prosedur pengajuan pengadilan, mengabaikan hak – hak mempertahankan diri dari tuduhan kriminal, dan mengabaikan kebebasan sipil. Banyak lawan – lawan politiknya dipukul dan dibunuh langsung di tempat. Meskipun begitu, sebelum terjadi Perang Dunia ke-2, Hitler mendapat dukungan sebagian besar penduduk Jerman sebab berhasil menekan pengangguran dan telah melakukan perbaikan perbaikan bidang ekonomi.
Hitler lalu merancang cara menaklukkan wilayah Eropa yang akhirnya berakibat pada terjadinya Perang Dunia ke-2. Negara pertama yang dia rebut tanpa lewat pertempuran sama sekali. Inggris dan Perancis telah terkepung oleh kesulitan ekonomi. Karena Inggris dan Perancis menginginkan perdamaian, maka mereka tidak mau ambil pusing ketika Hitler mengkhianati Perjanjian Versailles dengan jalan membangun tentara Jerman. Begitu juga mereka tidak peduli ketika Hitler menduduki dan memperkuat benteng Rhineland tahun 1936, mencaplok Austria pada Maret 1938, mencaplok Sudetenland, benteng perbatasan Cekoslowakia.
Perjanjian internasional “Pakta Munich” yang oleh Perancis dan Inggris diharapkan mampu menghasilkan “Perdamaian sepanjang masa” ternyata dibiarkan terinjak injak. Beberapa bulan kemudian Hitler merampas sebagian Cekoslowakia. Perancis dan Inggris berusaha mempertahankan target Hitler selanjutnya, yaitu Polandia. Tetapi berkat taktiknya, Hitler bersama Stalin dari Uni Soviet berhasil menaklukkan Polandia tahun 1939. Puncak kehebatan Hitler terjadi di tahun 1940, angkatan bersenjatanya berhasil menyerang Norwegia, Denmark, Belgia, Belanda, Luxemburg, dan bahkan Perancis.
Inggris juga menjadi sasaran Hitler melalui operasi militer Operation Seelowe (Operasi militer Singa Laut). Tapi Inggris melakukan pertahanan secara mati – matian dari serangan pasukan Jerman melalui pertempuran “Battle of Britain”, yaitu pertempuran udara paling hebat sepanjang sejarah. Adu kekuatan antarap pasukan Angkatan Udara Inggris (RAF) melawan pasukan Angkatan Udara Jerman skuadron Luftwaffe yang populer. Meski sebagian wilayah Inggris rata dibom Jerman, tapi Hitler tidak berhasil menaklukkan Inggris.
Pada bulan April 1941 Pasukan Jerman berhasil menaklukkan Yunani dan Yugoslavia. Dua bulan berikutnya, Hitler melanggar “Perjanjian tidak saling menyerang” dengan negara Uni Soviet, dan menyerbu Uni Soviet. Pasukan Jerman bisa menduduki sebagian luas wilayah Uni Soviet namun tidak sanggup melumpuhkannya sebelum musim dingin.
Pada bulan Desember 1941, meski sedang bertempur melawan Inggris dan Rusia, Hitler menyatakan perang dengan Amerika Serikat. Beberapa hari berikutnya Jepang menyerang pangkalan angkatan laut Amerika Serikat, di Pearl Harbor.
Tahun 1942, Jerman telah menguasai sebagian besar Eropa yang tidak pernah dilakukan dalam sejarah. Dia juga menguasai Afrika Utara. Titik balik pertempuran terjadi di paruh kedua tahun 1942 ketika Jerman kalah dalam pertempuran di Al-Alamin Mesir dan Stalingrad Rusia. Meskipun kekalahan Jerman sudah tak bisa dihindari lagi, Hitler menolak untuk menyerah. Hitler meneruskan menggasak selama 2 tahun sesudah Stalingrad. Pada tanggal 30 April 1945 Hitler melakukan bunuh diri bersama isterinya, Eva Braun di Berlin. Tujuh hari setelah Hitler mati, Jerman akhirnya menyerah kalah. Selama masa kekuasaannya, Hitler terlibat dalam pembunuhan massal yang tidak ada tandingannya di dunia. Dia terlalu rasialis dan fanatik. Kemampuannya sebagai orator sangat luar biasa. Tapi cara kotor yang dilakukannya dalam mendapatkan kekuasaan, dan mempertahankannya menjadikan dirinya sebagai lambang pemimpin diktator yang kejam.
Leave a Comment