Kala itu Jepara dikuasai Arya Timur dengan kekuasaan berada di bawah pemerintahan Demak yang dipimpin Sultan Pati Unus (1507-1521 M). Pati Unus sendiri dikenal dengan perlawanannya terhadap Portugis di Malaka. Setelah Pati Unus wafat, kekuasan dilimpahkan ke tangan adiknya, Sultan Trenggono pada tahun 1536 M. Japara kemudian diserahkan pada Sultan …
Read More »History
Ratu Kalinyamat, Sosok Pahlawan Laut dari Jepara
Ratu Kalinyamat merupakan salah satu putri dari Raja Demak Trenggana. Dia terlahir dengan nama Retna Kencana. Perempuan hebat ini berhasil membangun kekuatan angkatan laut yang besar dan kuat sekaligus membangun pakta pertahanan dengan Cirebon, Banteng, Palembang, Aceh, Malaka, serta Tidore. Pemahaman dan visi Ratu Kalinyamat mengenai poros maritim membuat industri …
Read More »Siasat Cerdik Panembahan Senopati Lawan Kerajaan Pajang, Ajak Lawannya Pesta Miras dan Selir
Perlawanan Senopati terhadap Kerajaan Pajang dimulai saat para pejabat istana dan menteri dihadang saat tiba di Mataram. Para pejabat istana ini sebenarnya ditugasi Raja Pajang untuk menarik pajak dan upeti ke daerah – daerah. Tetapi konon sebagaimana diceritakan di buku “Tuah Bumi Mataram : Dari Panembahan Senopati Hingga Amangkurat II” …
Read More »Duet Maut Pangeran Mangkubumi dan Pangeran Sambernyawa Sikat VOC di Kerajaan Mataram
Era tahun 1740 adalah masa-masa berat bagi bumi Mataram. Pemberontakan merajalela, dimulai dengan Geger Pacina yang dipimpin oleh Sunan Kuning dibantu Pangeran Sambernyawa, hingga gerakan-gerakan sporadis yang dipimpin oleh Pangeran Sambernyawa sendiri pada hari-hari selanjutnya. Akibatnya keraton harus berpindah dari Kartasura ke Surakarta pada tanggal 17 Februari 1745. Demikian dilansir …
Read More »Skandal Seks dan Percintaan Warnai 32 Tahun Amangkurat I Memerintah Mataram
Raja Amangkurat I yang memerintah Kerajaan Mataram konon begitu suka seks dan wanita. Bahkan ia kerap menggoda perempuan – perempuan yang merupakan istri orang. Tak jarang sang raja pun nekat merebut perempuan itu. Buku berjudul “Tuah Bumi Mataram dari Panembahan Senopati hingga Amangkurat II” tulisan Peri Mardiyono mengisahkan bagaimana Amangkurat …
Read More »Raden Trunojoyo, Bangsawan Madura yang Menggempur Habis Mataram dan Belanda
Raden Trunojoyo, seorang bangsawan Madura yang melakukan pemberontakan terhadap pemerintahan Amangkurat I dan Amangkurat II dari Mataram. Pemberontakan Raden Trunojoyo berujung pada pertempuran melawan Belanda, karena Amangkurat I bersekutu dengan penjajah tersebut. Dimana pemberontakan berawal setelah Sultan Agung wafat. Pemerintahan Mataram dipegang oleh Amangkurat I, yang memerintah dengan keras dan …
Read More »Muslihat VOC Buat Pusaka Kasunanan Kartasura Terbawa ke Luar Negeri
Wafatnya Untung Surapati dan kalah perangnya keturunan serta koalisinya, membuat VOC Belanda membawa pusaka-pusaka Kasunanan Kartasura. Kisah ini berawal dari perlawanan yang masih dilakukan oleh Sunan Amangkurat III dan koalisi keturunan Untung Surapati, untuk memberikan perlawanan kepada VOC Belanda. Sunan Amangkurat III ini juga tengah bermusuhan dengan Sunan Pakubuwana I …
Read More »Pangeran Sambernyowo Penggal Kepala Musuh Dipersembahkan untuk Istrinya
Perlawanan Pangeran Sambernyowo atau Raden Mas Said atau Mangkunegoro I dikenal merepotkan serdadu VOC. Pasukan VOC pernah mengalami kekalahan besar dalam peperangan dahsyat di hutan Seto Kepyak, Rembang. Dalam Babad KKGPAA Mangkoenegoro 1 (Pangeran Sambernjowo) terbitan Yayasan Mangadeg Surakarta dan Yayasan Centhini Yogyakarta diceritakan, perang ini terjadi pada tahun 1756 …
Read More »Pangeran Sambernyawa, Pemberontak yang Ditakuti VOC dan Sekutunya
Pangeran Sambernyawa atau Raden Mas Said merupakan putra dari Kanjeng Pangeran Aryo Mangkunegoro dan Raden Ayu Wulan yang wafat saat melahirkannya pada tanggal 8 April 1725 Masehi di Kartasura. Memasuki usia dua tahun, Raden Mas Said harus kehilangan ayahandanya karena dibuang oleh Belanda ke Tanah Kaap (Ceylon) atau Srilanka. Hal …
Read More »Pangeran Cakrabuana Keluar dari Istana Pakuan dan Mendirikan Kesultanan Cirebon
Kesultanan Cirebon yang berdiri pada abad ke-15 termasuk kesultanan yang cukup disegani. Perkembangan di bidang ekonomi dan budaya sangat pesat. Hal ini bisa dipahami karena letaknya yang sangat strategis di lintasan perdagangan. Kesultanan Cirebon menjadi titik yang menghubungkan jalur perdagangan antar pulau dan dunia. Karena letaknya strategis, banyak pula pedagang …
Read More »