Solo adalah sebuah kota ramai yang letaknya berada di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Sebagai kota yang masih masuk ke dalam Karesidenan Surakarta ini, Solo tentunya masih sangat lekat sekali dengan kebudayaan Jawa. “The Spirit of Java” adalah slogan yang dimiliki kota satu ini dalam menunjukkan sebuah tekad yang sangat mengakar di dalam melestarikan budaya Jawa.

Selain dikenal dengan kekentalan kebudayaan Jawa, Solo juga dikenal sebagai “ikon batik”. Motif batik solo yang dihasilkan juga sangat beraneka ragam, bahkan batik Solo saat ini lebih populer melalui beberapa lini produsen batik keris yang telah merambah pangsa hingga ke pasar luar negeri. Tidak mengherankan bila batik Solo ini menjadi salah satu tujuan utama yang wajib di kunjungi oleh para wisatawan saat berkunjung ke Solo

Batik Solo mempunyai ciri khas, baik itu dalam proses cap ataupun tulisnya. Pewarna yang dipakai untuk membatik memakai bahan dasar dari alam, yakni soga. motif batik solo sidomukti dan juga motif batik solo sidoluruh adalah contoh pola batik tulis Solo yang sudah terkenal.

Motif batik mempunyai maknanya tersendiri, lain motif lain pula maknanya. Motif  batik Solo yang diciptakan beraneka macam, dengan harapan bisa membawa kebaikan bagi para pemakainya. Motif batik solo yang dikenal diantaranya yaitu, motif batik solo jenis barong, motif batik solo jenis parang, motif batik solo jenis sawat, dan motif batik solo jenis kawung. Berbicara mengenai motif batik solo, berikut ini adalah 11 motif batik solo yang terkenal:

Motif Batik Slobog

Slobog atinya longgar atau besar. Batik solo ini umumnya digunakan saat melayat. Makna yang terkandung didalam motif batik slobog ini supaya arwah seseorang yang meninggal tidak mendapatkan halangan dan juga bisa diterima kebaikannya.

Motif Batik Sidomukti

Batik motif sidomukti umumnya dipakai di acara pernikahan oleh para mempelai. Kata “sido” pada motif ini mempunyai arti terus menerus atau berkelanjutan, sedangkan kata mukti artinya yaitu bercukupan. Jika berdasarkan arti dari kedua kata tersebut maka kata “sidomukti” merupakan representasi dari sebuah harapan terhadap semua orang yang memakainya supaya mempunyai sebuah kehidupan yang penuh dengan kebahagiaan secara berkesinambungan dan tentunya selaras dengan rejeki yang cukup serta tidak akan pernah putus.

Motif Batik Truntum

Batik solo Motif truntum umumnya digunakan oleh orang tua pengantin. Kata “truntum” sendiri artinya menuntun, hal ini dimaksudkan supaya dalam sebuah pernikahan, orang tua diharuskan untuk selalu menuntun anaknya di dalam mengarungi hidup baru sehingga nantinya menjadi keluarga yang sakinah.

Motif Batik Satrio Manah

Batik solo motif satrio manah umumnya digunakan oleh wali pengantin pria ketika prosesi lamaran atau meminang. Makna yang terkandung dari motif batik tersebut yaitu supaya lamaran pihak pria bisa diterima dengan baik oleh pihak si calon pengantin wanita beserta dengan keluarganya.

Motif Batik Semen Rante

Jika di dalam proses lamaran wali pihak pengantin pria akan menggunakan batik solo motif Satrio Manah, maka pada pihak pengantin wanita akan menggunakan batik solo motif Semen Rante. Arti dari kata “rante” pada motif tersebut yaitu lebih menyiratkan kepada sebuah pertalian atau ikatan yang sangat kokoh, jadi harapannya jika yang memakai motif tersebut adalah apabila lamaran dari pihak mempelai pria diterima, maka dari pihak calon mempelai wanita akan mengharapkan sebuah ikatan atau pertalian yang sangat kokoh dan juga kuat didalam menghadapi segala macam godaan sampai maut memisahkan.

Motif Batik Parang Kusumo

Batik solo motif parang kusumo umumnya digunakan oleh pengantin wanita ketika upacara tukar cincin. Kata “kusumo” pada motif tersebut artinya bunga yang sedang mekar. Jadi hakikatnya adalah pengantin wanita telah siap secara lahir maupun bathin untuk menikah.

Motif Batik Pamiluto

Batik solo motif pamiluto umumnya digunakan oleh ibu dari pihak mempelai wanita ketika acara tukar cincin. Motif ini artinya yaitu supaya ikatan pernikahan tersebut tidak bisa dipisahkan, seperti halnya “mimin lan mintuno”. Kata “pamiluto” sendiri berasal dari kata pulut.

Motif Batik Ceplok Kasatriyan

Batik solo motif ceplok kasatriyan umumnya digunakan sebagai kain didalam upacara kirab pengantin sebelum kedua mempelai tersebut duduk dikursi pengantin.

Motif Batik Semen gendong

Motif batik solo semen gendong adalah jenis kain batik tulis yang umumnya dipakai oleh mempelai wanita dan juga pria saat sesudah selesai upacara pernikahan sebagai bentuk harapan supaya segera mendapatkan anak yang penurut, berbakti, dan soleh solehah (bila mempelai beragama Islam).

Batik solo motif bondet ini tercipta dikarenakan kerumitan motif yang dituangkannya sampai menjadi bundet. Motif kain batik ini umumnya dipakai oleh pengantin perempuan saat malam pertama.

Nah itulah beberapa motif batik khas solo yang memiliki filosofi luhur. Sudah sepatutnya kita budayakan dan lestarikan batik Indonesia.