Kepulauan Mentawai memang dikenal dengan beraneka ragam kebudayanya. Mentawai adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Barat. Aada banyak fakta-fakta yang menakjubkan dan jarang diketahui oleh masyarakat luar Kepulauan Mentawai. Fakta-fakta tersebut mulai dari suku asli sampai kehidupan warga lokal yang sangat sarat akan kebudayaan khasnya. Berikut kamerabudaya.com rangkum beberapa fakta unik yang ada di Kepulauan Mentawai.

Suku Tertua di Indonesia

Suku Mentawai merupakan penduduk asli di kepulauan Mentawai, yaitu sebuah kepulauan besar dibagian barat di pulau Sumatera. Suku Mentawai adalah salah satu suku tertua di Indonesia. Nenek moyang dari Suku Mentawai ini dipercaya oleh para peneliti telah ada dan mendiami lokasi kepulauan Mentawai di barat Sumatera tersebut sejak tahun 500 SM. Mereka menyebut tanah kelahirannya tersebut dengan nama Bumi Sikerei.

Kepercayaan Sabulangan

Meskipun sudah banyak yang memeluk ajaran agama Kristen dan Islam, suku Mentawai juga mempunya kepercayaan tersendiri, yaitu kepercayaan Sabulungan. Sabulungan adalah agama atau kepercayaan yang bersifat animisme, dimana seluruh benda yang ada mempunyai roh dan jiwa. Saat roh tidak bisa dirawat dengan sangat baik, maka roh juga akan bergentayangan dan kemudian menyebabkan kesialan serta dapat menyebabkan munculnya berbagai macam penyakit. Suku Mentawai punya kepercayaan sangat kuat terhadap benda-benda yang mereka anggap sakral.

Rumah Adat yang Khas

Suku Mentawai mempunyai rumah adat yang bentuknya mirip seperti rumah adat Provinsi Sumatra Barat, dengan desainnya yang berstrukturkan rumah panggung dengan berbahan kayu ataupun bambu. Suku Mentawai memiliki 3 jenis rumah adat yang biasa dipakai. Ketiga jenis rumah tersebut yaitu Uma, yakni rumah adat yang berukuran besar, umumnya akan ditempati sekitar 3 sampai 4 keluarga dalam satu rumah. Jenis rumah yang kedua yaitu Lalep, yakni jenis rumah yang berukuran lebih kecil dan umumnya ditempati oleh 1 keluarga saja. Sedangkan jenis rumah yang ketiga yaitu jenis rumah bernama Rusuk.

Makanan Pokok

Suku Mentawai umumnya mengonsumsi sagu sebagai bahan makanan pokoknya. Sagu oleh Suku Mentawai diolah dengan cara dibakar dan kemudian menjadi bahan makanan sehari-hari. Selain mengosumsi sagu, suku mentawai juga mengosumsi daging hewan, seperti daging babi hutan, ayam, dan juga kijang yang mereka dapatkan dengan cara berburu disekitar lokasi tempat tinggal mereka.

Tatonya Khas

Suku Mentawai dikenal dunia dikarenakan tatonya yang dianggap sebagai tato tertua di dunia. Bagi masyarakat suku Mentawai, tato merupakan sebuah identitas. Tato didalam Suku Mentawai menggambarkan keseimbangan diantara para penghuni hutan dengan alamnya. Uniknya lagi, bahan yang dipakai untuk memberikan tato yaitu bahan-bahan alami, seperti memakai arang salah satunya. Ketika akan membuat tato, biasanya sang shaman alias para tetua suku akan mendoakan bahan arang tersebut, barulah digunakan untuk membuat tato.