Machu Picchu merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia versi Swiss Foundation yang mengadakan poling lewat internet dan pesan singkat (SMS) yang diikuti sekitar 100 juta orang di seluruh dunia pada 7 Juli 2007. Machu Picchu atau dalam bahasa Quechua (bahasa setempat) berarti Gunung Tua atau sering disbeut Kota Inca yang hilang. Kota ini terletak pada ketinggian 2.350 m diatas lembah Urubamba, Peru, sekitar 70 km barat laut Cusco.

Konon kota ini dibangun pada tahun 1440 oleh pendiri kerajaan Inca, Pachacutec Yupanqui. Machu Picchu merupakan simbol kejayaan kerajaan yang berdiri ditengah rimba Amazon di hulu Sungai Urubamba. Machu Picchu mulai menarik perhatian dunia internasional ketika ditemukan pertama kali pada tahun 1911 oleh Hiram Bingham, seorang arkeolog dari Universitas Yale, Amerika Serikat. Dari penemuan ini muncul berbagai teori mengenai Machu Picchu salah satunya adalah adanya asumsi bahwa Machu Picchu merupakan makam dari Pachacutec karena terdapat bangunan – bangunan yang berlapis emas. Selain itu ada pula yang berpendapat bahwa Machu Picchu merupakan Ilacta atau kota untuk mengontrol ekonomi daerah – daerah taklukan dan melindungi bangsawan Inca. Teori lain menyebutkan bahwa Machu Picchu merupakan “vila” bagi para bangsawan Inca sekaligus sebagai tempat pengamatan musim dan astrologi.

Bangunan di Machu Picchu dibangun bertingkat, semakin tinggi tingkatannya maka semakin tinggi tingkat kekuasaan orang yang menempatinya. Pada tempat tertinggilah para pendeta Inca melakukan prosesi penghormatan kepada matahari setiap harinya. Bukti – bukti sejarah menunjukkan Machu Picchu ditinggalkan bangsa Inca ketika Spanyol memasuki daratan Amerika Selatan. Namun para ahli menduga bahwa Machu Picchu ditinggalkan bangsa Inca karena adanya wabah cacar. Lebih dari 50% populasi Inca terkena cacar pada tahun 1527. Pemerintah Inca pun runtuh, perang saudara juga memperparah keadaan di Inca. Ketika bangsa Spanyol tiba di Cuzco pada tahun 1532, wilayah Machu Picchu sudah menjadi kota hantu didataran tinggi.

Ketika Hiram Bingham menemukan Machu Picchu pada tahun 1911, tempat ini menjadi tempat yang tersembunyi oleh vegetasi. Selama beratus – ratus tahun bangunan ini tanpa penghuni. Salah satu media di Amerika menyebutkan bahwa Machu Picchu merupakan bangunan yang paling penting dan yang paling terpelihara di dunia. Kini, hampir sebanyak 2.5000 wisatawan berkunjung setiap harinya di Machu Picchu.

Tentang Machu Picchu
Machu Picchu dibangun dengan gaya Inca kuno menggunakan batu. Bangunan utama di Machu Picchu diantaranya Intihuatana, Kuil Matahari Ruangan Tiga Jendela. Tempat ini disebut sebagai Distrik Sakral dari Machu Picchu. Hasil penemuan menunjukkan Intihuatama sebagai jam astronomi dan kalender bangsa Inca. Batu – batu dari konstruksi Machu Picchu banyak yang memiliki berat lebih dari 50 ton. Karena belum ada semen, mereka memotong dan menumpuk dengan sistem hampir mirip dengan puzzle dengan teknik saling mengunci sehingga tahan terhadap gempa. Luas keseluruhan area Machu Picchu adalah sekitar 325.92 km persegi dan dideklarasikan sebagai Historical Sanctuary negara Peru pada tahun 1981. Sebanyak 170 bangunan berdiri di Machu Picchu dengan bentuk dan fungsi yang berbeda – beda. Pada awalnya, Machu Picchu merupakan benteng pertahanan yang kemudian berubah menjadi ibu kota suku Inca. Konstruksi Machu Picchu tidak pernah selesai dan terakhir bangunan ini terabaikan setelah kedatangan bangsa Spanyol.

Bagikan:

Tags:

Leave a Comment