Tak sedikit siswa yang masih kebingungan membedakan antara apa itu tari tradisional, tari klasik, tari rakyat, dan tari kreasi baru. Kebingungan ini berdasarkan aku merupakan hal yang wajar, mengingat dari sisi bahasa, keempatnya tampak nyari sama. Saya pun awalnya juga mengalami kebingungan serupa, namun sehabis menelaah beberapa sumber, kini aku sudah mengetahui pengertian tari tradisional, tari klasik, tari rakyat, dan tari kreasi gres beserta beberapa perbedaannya. Apa saja perbedaan-perbedaan tersebut? Simak uraiannya lengkap berikut ini!
Pengertian Tari Tradisional
Dari beberapa materi bacaan, sanggup aku ambil kesimpulan bahwa pengertian tari tradisional yaitu suatu tarian yang tumbuh dan berkembang di suatu kawasan tertentu yang dianut secara turun temurun oleh masyaraktnya. Tari tradisional umumnya mempunyai nilai historis yang tinggi, aliran yang luas, dan berpijak pada pembiasaan akhlak istiadat lingkungan sekitar tempat tumbuhnya.
Berdasarkan koreografinya, tari tradisional sanggup dibagi menjadi 3 jenis yaitu tari rakyat, tari klasik, dan tari kreasi baru.
Pengertian Tari Rakyat (Tari Folklasik)
Tari rakyat yaitu jenis tari tradisional yang lahir dari kebudayaan masyarakat lokal, hidup dan berkembang semenjak zaman primitif, dan diturunkan secara turun temurun hingga sekarang. Tari rakyat atau juga dikenal dengan sebutan tari folklasik umumnya mempunyai beberapa ciri khas antara lain kental dengan nuansa sosial, merujuk pada akhlak dan kebiasaan masyarakat, serta mempunyai gerak, rias, dan kostum yang sederhana.
Beberapa pola tari tradisional yang masuk dalam kategori tari rakyat antara lain tari Lengger, Tayub, Orek-Orek, tari Piring, Joget, Kubrasiwa, Buncis, Ndulalak, Sintren, Angguk, dan tari Rodat. Perlu diketahui bahwa tari rakyat umumnya juga sarat dengan nilai magis.
Pengertian Tari Klasik
Pengertian tari klasik yaitu tari tradisional yang lahir di lingkungan keraton, hidup dan berkembang semenjak zaman feodal, dan diturunkan secara turun temurun di kalangan bangsawan. Tari klasik umumnya mempunyai beberapa ciri khas antara lain berpedoman pada pakem tertentu (ada standarisasi), mempunyai nilai estetis yang tinggi dan makna yang dalam, serta disajikan dalam penampilan yang serba glamor mulai dari gerak, riasan, hingga kostum yang dikenakan.
Beberapa pola tari tradisional yang masuk dalam kategori tari klasik antara lain tari bedaya, srimpi, lawung ageng, lawung alit, Gathotkaca Gandrung, Bondabaya, Bandayuda, Palguna-palgunadi, Retna Tinanding, dan tari Srikandi Bisma.
Pengertian Tari Kreasi Baru
Pengertian tari kreasi gres yaitu tari klasik yang diaransemen dan dikembangkan sesuai perkembangan zaman, namun tetap mempertahankan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Tari kreasi gres umumnya diciptakan oleh para pakar tari. Beberapa tari kreasi sanggup kita lihat pada karya-karya Bagong Kusudiarjo dan Sauti. Contoh tari kreasi gres contohnya Tari Kupu-Kupu, Tari Merak, Tari Roro Ngigel, Tari Ongkek Manis, Tari Manipuri, dan Tari Roro Wilis.
Leave a Comment