Perang Pasifik mengubah perjuangan Soekarno dan bangsa Indonesia. Saat itu merupakan waktu masuknya tentara Jepang ke negara kita.
Dalam perjuangannya melawan penjajah, Presiden Soekarno juga pernah dipenjara dan kemudian dibebaskan oleh Jepang.
Perang Pasifik mengubah perjuangan Soekarno dan mengapa Jepang membebaskan Soekarno?
Perjuangan Soekarno yang Berubah Ketika Perang Pasifik
Kita mengenal Ir. Soekarno sebagai presiden pertama Republik Indonesia dan Sang Proklamator. Beliau juga punya julukan, yaitu Putra Sang Fajar.
Perjuangan Bapak Soekarno dalam memimpin Indonesia dimulai sejak Indonesia belum merdeka. Mulai dari masa penjajahan Belanda hingga Jepang.
Menurut Ibu Ratna Trihapsari dari Asosiasi Guru Sejarah Indonesia, Bapak Soekarno sangat tidak suka dengan penjajahan.
Saat berusaha melawan penjajah Belanda, beliau beberapa kali ditangkap hingga pernah diasingkan ke Flores dan Bengkulu. Pengasingan itu berlangsung mulai tahun 1938.
Salah satu cerita yang mengubah perjuangan Soekarno adalah Perang Pasifik.
Baca: Nyi Roro Kidul dan Soekarno vs Kartosuwiryo dan Dewi Lanjar
Saat Perang Pasifik terjadi, dampaknya pada Indonesia adalah Belanda menyerah kepada Jepang. Oleh karena itu, Jepang menduduki wilayah Indonesia.
Jepang masuk ke Indonesia pada 1942 melalui Ambon dan menguasai Maluku.
Ketika Jepang menguasai Indonesia, Jepang justru membebaskan Soekarno dari pengasingannya.
Mengapa Jepang membebaskan Soekarno?
Rupanya, Jepang membebaskan Soekarno untuk menarik simpati masyarakat Indonesia.
Jepang Menjanjikan Kemerdekaan
Ketika membebaskan Soekarno, Jepang menjanjikan kemerdekaan bagi Indonesia.
Karena janji itu, Soekarno dan Mohammad Hatta menyepakati kerja sama dengan Jepang.
Ketika itu persiapan menuju kemerdekaan mulai berjalan di bawah pemimpin-pemimpin bangsa.
Salah satu hal yang dibuat dalam persiapan kemerdekaan itu adalah landasan negara kita, yaitu Pancasila.
Namun, perjuangan Soekarno dan bangsa Indonesia kembali dipengaruhi oleh situasi Perang Pasifik.
Tentara Sekutu berhasil mengalahkan Jepang dengan menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus 1945. Jepang pun menyerah pada Sekutu.
Melihat hal itu, kalangan pemuda mendorong Soekarno dan Hatta mempecepat proses kemerdekaan.
Akhirnya, Indonesia menyatakan kemerdekaan melalui proklamasi yang dibacakan Soekarno pada 17 Agustus 1945.
Leave a Comment