Penyimpangan oleh gereja inilah yang pada akhirnya melahirkan gerakan revolusi gereja dengan tujuan memurnikan kembali fungsi gereja sebagai lembaga spiritual. Namun setelah munculnya gerakan revolusi gereja. Muncul kembali gerakan yang merupakan kelanjutan dari gerakan revolusi gereja, yaitu renaissance. Gerakan ini merupakan gerakan yang bertujuan merevitalisasi kehidupan intelektual Eropa dan dalam perjalanannya membuang dominasi agama pada abad pertengahan. Demikian pula, Reformasi menandai permulaan suatu cara pandang religius yang baru. Gerakan ini dapat dikatakan sebagai gerakan untuk menghilangkan dominasi gereja pada abad ke 18.
Gerakan renaissance dimulai di Italia yang ditandai dengan runtuhnya Romawi Barat pada tahun 476 m. Yang dibuktikan dengan berbagai kemunduran yang dialami oleh Italia, seperti kota-kota pelabuhan yang menjadi sepi, hal ini dikarenakan adanya dominasi pedagang Islam pada Laut Tengah. Di Italia sama dengan apa yang terjadi di Perancis dimana agama mendominasi dalam pemikiran manusia dan diperparah dengan adanya kapitalisme yang semakin menyengsarakan rakyat. Namun yang berbeda pelopor gerakan ini di Italia adalah keluarga dari kelas Borjuis yang notabe adalah kelas atas dalam kelas sosial masyarakat kapitalis. Keluarga tersebut adalah keluarga Medicci dari Flrence. Renaissance di Italia didasarkan pada kesadaran atas tidak bebasnya manusia dalam memikirkan tentang diri sendiri karena adanya doktrin nilai-nilai agama. Maka manusia juga tidak akan mampu mengembangkan ilmu pengetahuan yang sesungguhnya. Namun yang tidak dapat dipungkiri bahwa abad pertengahan merupakan masa suram peradaban Eropa dimana dominasi yang dimiliki oleh gereja digunakan untuk membuat pembalasan yang sangat kejam bagi para orang yang melawannya. Pertimbangan ini menjadi faktor penguat lainnya mengapa gerakan ini harus segera dilakukan.
Pandangan hidup masyarakat Eropa pada abad sebelum masa pertengahan sangat didominasi oleh nilai-nilai keagamaan yang dikaitkan dengan tujuan akhir manusia. Namun gerakan renaissance mencoba mengubah pandangan masyarakat dengan mengembangkan pengamatan empiris untuk melahirkan ilmu pengetahuan dari hasil pengamatan empiris. Hal lain terjadi di Perancis dengan adanya gerakan renaissance ini memunculkan jaringan elite baru pada masyarakat Perancis dan bubarnya jaringan sosial lama yang dalam kasus ini adalah dominasi gereja. Namun tentu pihak gereja tidak akan menerima begitu saja. Dengan berbagai upaya seperti dengan menggunakan daya tarik visual, mengadakan berbagai acara pameran tentang keilhaman sebuah kepercayaan, khotbah dengan mendoktrinkan target pencitraan dan mistis dengan memanfaatkan berbagai budaya klasik yang masih ada di dalam masyarakat. Semua itu dilakukan untuk mengembalikan status dominan gereja.
Secara umum dapat kita katakan bahwa gerakan renaissance muncul dari kemauan untuk melepaskan diri dari ikatan feodal menjadi masyarakat yang bebas. Termasuk kebebasan untuk melepaskan diri dari ikatan agama, sehingga menemukan kemandirian demi kemajuan. Antroposentrisme menjadi pandangan hidup dengan humanisme sebagai arus utama pemikiran filosofi.
Dari sini manusia mulai memiliki pemikiran yang bebas dan tidak didominasi doktrin keagamaan. Manusia bebas memikirkan tentang diri diri sendiri dan alam semesta sehingga melahirkan banyak pengetahuan baru. Seperti pengetahuan tentang alam semesta. Selain itu manusia tidak lagi sebagai orang yang dikendalikan oleh agama di dunia ini melainkan orang yang menggerakkan hidupnya.
Leave a Comment