Provinsi Bangka Belitung merupakan sebuah provinsi kepulauan yang letaknya berada di sekitar selat Malaka. Provinsi yang baru berdiri pada tanggal 9 Februari 2001 lalu ini terdiri dari 470 pulau dengan 2 pulau besar yang sangat terkenal, yakni pulau Bangka dan juga pulau Belitung.
Letaknya yang sangat strategis, yaitu di dalam jalur perdagangan laut di masa lampau membuat akulturasi kebudayaan masyarakat Provinsi Bangka Belitung dengan masyarakat para pendatang sangat jelas terasa. Salah satu bentuk dari akulturasi tersebut adalah dengan adanya Tarian Tradisional Khas Bangka Belitung. Nah apa sajakah tarian tradisional tersebut tersebut? Berikut ini penjelasannya.
1. Tari Campak
Tari Campak merupakan tarian yang menggambarkan keceriaan dalam pergaulan remaja disana. Tarian ini biasanya akan dibawakan oleh para penari pria dan juga wanita dengan ekspresi dan gerakan yang menggambarkan sebuah kegembiraan. Tarian campak pada umumnya hanya dipentaskan dalam acara-acara seperti acara penyambutan tamu besar, pernikahan dan acara lainnya.
Tari Campak ini awalnya berasal dari kepulauan Riau. Kemudian tarian ini dibawa dan dikembangkan di Bangka Belitung oleh seseorang yang bernama Nek Campak, sehingga tarian ini lebih dikenal dan sering disebut Tari Campak. Pada zaman penjajahan bangsa portugis, tarian ini mengalami akulturasi budaya. Percampuran budaya ini sangat terlihat dalam gerakan, kostum, dan musik pengiringnya yang memiliki kesan gaya di Eropa. Meskipun begitu, budaya lokal juga masih melekat ditarian ini, hal tersebut terlihat pada kostum dari penari pria, alunan pantun, dan juga beberapa alat musik pengiringnya yang merupakan gaya dari Melayu.
2. Tari Sepen
Tari Sepen merupakan tarian yang di dalamnya terdapat unsur gerakan pencak silat. Tarian ini merupakan tari tradisional yang sangat kental akan nuansa kebudayaan melayu, baik itu dari segi kostum, pengiring dan beberapa gerakan didalamnya. Tari Sepen ini biasanya ditampilkan untuk tarian selamat datang pada acara penyambutan tamu besar yang sedang datang kesana.
Gerakan Tari Sepen ini lebih mengutamakan kelincahan pada gerakan tangan dan kaki. Pada setiap gerakan tarian ini tentu mempunyai makna tersendiri didalamnya. Tarian ini didominasi oleh gerakan tepuk tangan yang kemudian diselaraskan oleh alunan dari alat musik pengiring. Selain itu formasi para penari yang sering berpindah-pindah tetapi tetap terlihat rapi sehingga menghasilkan gerakan yang sangat indah.
Dalam pertunjukan Tari Sepen biasanya akan dimainkan oleh beberapa penari wanita secara berpasang-pasang. Namun terdapat juga yang menampilkan para penari pria yang berpasangan dengan penari wanita. Walaupun begitu, gerakan yang ditampilkan tetap sama, yakni gerakan yang dilakukan secara lincah dan dinamis sesuai dengan alunan dari musik pengiring. Dalam setiap pertunjukan biasanya terdapat beberapa variasi gerakan yang ditampilkan para penari. Hal tersebut sering dilakukan dalam mengurangi gerakan yang diulang-ulang agar terlihat menarik dan juga tidak monotone, namun tidak menghilangkan gerakan dari aslinya
3. Tari Men Sahang Lah Mirah
Tari Men Sahang Lah Mirang merupakan tarian tradisional yang menggambarkan rasa suka ria dari masyarakat Provinsi Bangka Belitung ketika sedang memetik hasil panen berupa lada putih atau sahang. Di dalam melakukan panen sahang tersebut, masyarakat Provinsi Bangka Belitung akan selalu memanjatkan puji dan syukur kepada Yang Maha Pencipta alam semesta ini.
4. Tari Beripat
Apabila dilihat dari pertunjukannya tari ini lebih mendekati pertunjukan adu ketangkasan. Namun karena dalam gerakannya menggunakan gerakan-gerakan tari, maka pertunjukan kesenian dari Kepulauan Bangka Belitung ini dikenal dengan tari Beripat. Kesenian ini menunjukkan kejantanan dari seorang lelaki dengan cara saling memukul memakai senjata rotan.
Kata “ripat” pada kesenian ini artinya adalah memukul dan alat musik gong merupakan alat musik pengiring tarian. Penilaian yang dilakukan adalah dengan cara melihat siapa yang paling sedikit mendapatkan bekas pukulan, maka dia lah pemenangnya. Tujuan awal dari permainan ini adalah selain mempererat hubungan antar kampung, juga untuk memupuk sportivitas para pemainnya.
Leave a Comment