Berdasarkan jumlah penari dan setting panggungnya, tarian dapat dikelompokan ke dalam 3 jenis, yaitu tari tunggal, tari berpasangan, dan tari kelompok. Nah, jika di artikel sebelumnya kita telah membahas pengertian dan contoh tari tunggal, di kesempatan kali ini kita akan melanjutkan pembahasan dan akan mengulas tentang pengertian dan contoh tari berpasangan lengkap dengan asal daerahnya. Bagi Anda yang membutuhkan informasi seputar hal ini, silakan simak pembahasan berikut!

Contoh Tari Berpasangan

Tari berpasangan adalah jenis tarian yang dimainkan atau dipentaskan secara berpasangan oleh 2 orang penari. Sepasang penari tersebut boleh sesama jenis (penari pria dengan penari pria atau penari wanita dengan penari wanita) atau berbeda jenis (penari pria dengan penari wanita), yang jelas dalam setiap gerakan tari yang diperagakan keduanya harus saling mengisi satu sama lainnya sehingga menciptakan wiraga, wirasa, dan wirama yang dapat menjadi sarana hiburan.

Adapun meski dimainkan secara berpasangan, namun jenis tari ini juga dapat dimainkan oleh lebih dari 2 orang dalam satu panggung, asalkan penari-penari dalam panggung tersebut terdiri dari pasangan-pasangan penari yang bergerak saling mengisi satu sama lain. Untuk lebih jelasnya simak beberapa contoh tari berpasangan berikut ini.

1. Tari Serampang Dua Belas asal Melayu Deli

Contoh tari berpasangan yang pertama adalah tari serampang dua belas asal Provinsi Sumatera Utara. Sesuai dengan tema yang diangkat dalam tarian ini, yaitu cerita perjalanan cinta sepasang bujang gadis dalam menemukan jodohnya, tarian ini juga diperagakan secara berpasangan oleh sepasang penari pria dan wanita. Dalam satu panggung, biasanya terdapat 2 sampai 3 pasang penari (4 sd 6 orang). Mereka mementaskan 12 babak sendra tari dengan gerakan yang saling mengisi. Selengkapnya tentang keunikan tarian ini, silakan simak di link berikut : Tari Serampang Dua Belas.

2. Tari Payung asal Sumatera Barat

Tari payung yang berasal dari Sumatera Barat juga merupakan salah satu contoh tari berpasangan. Sama seperti tari serampang dua belas, tarian yang menggunakan payung sebagai properti utamanya ini juga mengisahkan perjalanan cinta sepasang muda mudi hingga keduanya dipertemukan dalam ikatan pernikahan. Dalam satu panggung, tarian ini kerap dimainkan oleh 3 sampai 4 pasang penari (6 sd 8 orang). Setiap pasangan penari harus memperagakan gerakan yang sama seiring dengan irama tabuhan alat musik dan syair yang dinyanyikan. Selengkapnya tentang tari Payung asal Sumatera Barat, silakan simak pembahasannya di link berikut : Tari Payung.

3. Tari Legong asal Bali

Selain tari kecak dan tari pendet, Bali juga terkenal dengan tari tradisional lainnya yaitu tari legong. Tarian ini juga merupakan contoh tari berpasangan karena dimainkan oleh 2 orang penari perempuan. Karena merupakan tarian ritual persembahan, legong dahulunya hanya boleh dimainkan oleh perempuan atau gadis yang masih suci alias belum pernah menstruasi. Namun, seiring pergeseran fungsinya, yang mana saat ini ia lebih digunakan sebagai media hiburan, maka pakem tersebut juga sudah mulai ditinggalkan. Selengkapnya tentang tari legong Bali, silakan simak pembahasannya di link berikut : Tari Legong Bali.

4. Tari Janger asal Bali

Contoh tari berpasangan selanjutnya adalah tari Janger. Tari tradisional asal Bali ini dipentaskan oleh 10 orang yang terdiri dari pasangan muda mudi. Lima penari pria disebut Kecak, sementara 5 penari wanita disebut Janger. Tarian ini merupakan sendra tari yang mengangkat kisah atau drama tentang Arjuna Wiwaha, Sunda Upasada, dan lain sebagainya. Meski tidak sepopuler tari kecak atau tari pendet, tarian ini sebetulnya memiliki makna yang mendalam. Selengkapnya tentang tarian ini, silakan simak di link ini.

5. Tari Ketuk Tilu asal Jawa Barat

Tari ketuk tilu adalah tari tradisional Jawa Barat yang menjadi cikal bakal lahirnya tari Jaipong Karawang. Tarian ini juga merupakan contoh tari berpasangan karena dipentaskan oleh penari-penari wanita yang gerakannya dinamis dan saling mengisi. Nama ketuk tilu sendiri berasal dari bunyi tabuhan 3 buah bonang yang menjadi musik pengirinya. Kendati cukup terkenal di masa silam, saat ini kepopuleran tari ketuk tilu justru kalah bila dibandingkan tari jaipong.

Selain 5 contoh tari berpasangan dan asal daerahnya di atas, ada beberapa contoh lain yang mungkin dapat menjadi tambahan referensi bagi Anda. Berikut ini beberapa contoh lain tersebut.

  1. Bambangan Cakil, Srikandi Burisrawa, Srikandi Cakil, Adaninggar Kelaswara, Srikandi Mustakeweni, dan Pemburu Kijang asal Jawa Tengah.
  2. Umarmaya-Umarmadi asal daerah Yogyakarta.
  3. Jaran Goyang asal Jawa Timur.
  4. Ketuk Tilu, Panji Semirang, Oleg Tambulilingan, dan Joget asal Bali.
  5. Mapia, Gale-Gale, dan Yosim asal Papua.

Demikian penjelasan yang dapat kami sampaikan tentang pengertian dan contoh tari berpasangan yang dapat saya sampaikan di kesempatan ini. Semoga bermanfaat dan silakan lanjutkan bacaan Anda pada artikel berikutnya tentang contoh tari kelompok.

Bagikan:

Tags:

Leave a Comment