Kerajaan Demak Lengkap dan Penjelasannya – Demak merupakan salah satu kerajaan Islam yang pernah berdiri di Pulau Jawa, oleh sebab itu disebut sebagai Kesultanan Demak. Berbagai penelitian sejarah telah dilakukan oleh para ahli, hal ini untuk menggali informasi lebih detail tentang keberadaan kerajaan yang diperkirakan merupakan kerajaan Islam pertama di Jawa. Keberadaan sumber sejarah kerajaan Demak sangat penting bagi penelitian sejarah.
Sumber sejarah bisa berupa peninggalan benda, bangunan bersejarah, atau pun sumber lisan. Nah, pada kesempatan kali ini kami akan menyampaikan beberapa sumber sejarah kerajaan Demak dalam bentuk benda dan peninggalan sejarah yang keberadaannya masih dapat ditemukan.
Berdasarkan sejarahnya, kerajaan Demak terletak di pesisir pantai utara Jawa. Kemudian menurut tradisi Jawa, kerajaan Demak dahulunya adalah sebuah Kadipaten di kerajaan Majapahit. Setelah kerajaan Majapahit runtuh, Demak muncul sebagai kekuatan baru mewarisi legitimasi Majapahit.
Baca Juga : Pendiri Kerajaan Demak dan Sejarah Berdirinya
Peran Kesultanan Demak dalam menyebarkan agama Islam khususnya di Pulau Jawa dan pada umumnya di Indonesia sangat penting. Kerajaan ini merupakan pelopor sekaligus penyebar agama Islam, namun sangat disayangkan kesultanan ini tidak berumur panjang, hal ini karena terjadi perebutan kekuasaan. Berikut ini telah kami rangkum sumber sejarah kerajaan Demak. Simak selengkapnya.
Kerajaan Demak
1. Masjid Agung Demak
Sumber sejarah kerajaan Demak yang pertama adalah Masjid Agung Demak. Masjid ini dibangun pada tahun 1479 masehi, dan menjadi pusat pengajaran Islam di kesultanan Demak. Lokasi Masjid Agung Demak berada di Desa Kauman, Kec. Kota Demak, Kab. Demak, Jawa Tengah.
Gaya arsitektur Masjid Agung Demak merupakan kombinasi dari kebudayaan Jawa dan Islam. Hal ini diwujudkan dalam bentuk ornamen-ornamen di dalam masjid. Sampai saat ini, Masjid Agung Demak menjadi ikon kota Demak.
Masjid ini memiliki luas kurang lebih 31 x 31 Meter Persegi. Di bagian sisi masjid terdapat serambi yang ukurannya 31 x 15 Meter Persegi dengan kelilingnya 35 x 3. Kokohnya bangunan masjid ini tidak terlepas dari 128 soko yang menopang serambi. Empat diantara soko adalah soko guru yang dijadikan penyangga utama.
2. Pintu Bledek
Sumber sejarah kerajaan Demak kedua yaitu pintu bledek. “Bledek” sendiri dalam bahasa Indonesia berarti petir. Pintu beldek sama saja dengan pintu petir. Pintu beldek dibuat pada tahun 1466 oleh Ki Ageng Selo.
Pintu Bledek memiliki pahatan yang unik dan indah saat dilihat. Berdasarkan cerita yang beredar, sejarah pembuatan pintu ini oleh Ki Ageng Selo dengan menggunakan petir yang ia tangkap di tengah sawah. Dengan berbekal kekuatan supranatural ki Ageng Selo menangkap petir tersebut, lalu dibawa pulang.
Pintu Bledek kemudian dibawa ke Raden Patah yang kemudian digunakan sebagai pengganti pintu Masjid Agung Demak yang telah rusak. Keberadaan pintu ini tentu sangat penting bagi sejarah Demak, terlepas dari cerita yang memang tidak masuk akal tersebut.
Baca Juga :
3. Soko Guru Masjid Agung Demak
Sumber ketiga yaitu soko guru atau soko tatal di dalam Masjid Agung Demak. Di dalam masjid ini terdapat soko guru berjumlah 4. Keempat soko guru ini dibuat oleh Sunan Kalijogo.
4. Situs Kolam Wudhu
Situs kolam wudhu yang merupakan salah satu sumber sejarah kerajaan Demak ini berada di halaman Masjid Agung Demak. Dulunya, situs kolam ini digunakan sebagai tempat wudhu bagi santri dan pada musyafir yang akan melaksanakan sholat. Namun saat ini sudah tidak digunakan lagi.
5. Pawestren
6. Makam Sunan Kalijaga
7. Bedug dan Kentongan
8. Dampar Kencana
9. Piring Campa
10 Maksurah
Baca Juga :
Itulah 10 Kerajaan Demak yang dapat dijadikan bukti atau fakta sejarah untuk mengungkap kebenaran mengenai sejarah berdirinya Kerajaan Demak. Semoga informasi diatas bermanfaat dan berguna bagi pembaca semua. Baca juga artikel menarik dan informatif lainnya seputar kerajaan-kerajaan Hindu-Budha atau pun Islam. Terimakasih.
Leave a Comment