Bali telah dikenal masyarakat dunia sebagai destinasi wisata yang luar biasa. Kecantikan panorama alamnya adalah salah satu yang menjadi daya tarik utama turis. Namun, selain itu Bali juga begitu populer karena kemampuan masyarakat aslinya dalam menjaga kelestarian budaya yang diwariskan nenek moyangnya. Bentuk kemampuan tersebut misalnya dapat kita buktikan dengan kelestarian beragam jenis alat musik tradisional Bali yang kini bahkan banyak dimainkan seluruh orang dari mancanegara. Apa saja ya alat musik tradisional tersebut? Bagaimana keunikannya? Simak jawabannya berikut ini.
Alat Musik Tradisional Bali
Sebetulnya, beberapa alat musik tradisional Bali juga dapat kita temukan dalam daftar alat musik tradisional masyarakat Jawa. Kendati demikian, terdapat perbedaan dari nama dan corak ornamen yang biasanya terdapat dalam alat musik pulau Dewata ini. nah, secara lengkap ornamen-ornamen tersebut dapat dilihat pada contoh gambar di bawah ini!
1. Alat Musik Gamelan Bali
Alat musik tradisional Bali yang pertama misalnya Gamelan Bali. Gamelan adalah seperangkat alat musik tradisional yang biasanya dimainkan bersama-sama dalam suatu upacara keagamaan, pertunjukan tari, pertunjukan wayang, maupun pertunjukan khusus seni suara.
Seperangkat alat musik yang tergabung dalam gamelan antara lain kendang, gong, kempul, serta gambang. Kecuali kendang, pembuatan instrumen-instrumen tersebut berasal dari tempaan logam sehingga ketika dimainkan dapat menghasilkan bunyi-bunyi yang nyaring. Yang membedakan gamelan Bali dengan gamelan Jawa terletak pada beberapa ornamen pahatan yang menyatu pada setiap instrumennya.
Baca Juga : Alat Musik Tradisional Bangka Belitung
2. Alat Musik Rindik
Apa itu Rindik? Rindik adalah alat musik tradisional Bali yang dibuat dari 11 sampai 14 bambu dengan panjang yang berbeda. Kesemua bambu tersebut disusun sedemikian rupa dan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul kayu. Sekilas, rindik terlihat seperti alat musik Kolintang yang sering ditemui dalam budaya suku-suku Melayu.
Dalam adat Bali sendiri, rindik dulunya hanya dimainkan dalam tarian rakyat Joged Bumbung. Akan tetapi, seiring perkembangan zaman penggunaan rindik kini lebih semakin fleksibel sehingga bisa dimainkan untuk mengiringi tarian penyambutan tamu atau dalam resepsi upacara pernikahan.
3. Alat Musik Ceng-Ceng
Ceng-ceng adalah alat musik tradisional Bali berupa 2 keping simbal logam kuningan yang dimainkan dengan cara membenturkannya satu sama lain. Ceng-ceng umumnya dipergunakan sebagai media dalam upacara keagamaan Hindu Bali. Selain itu, ia bersama rindik juga dapat digunakan dalam pertunjukan gamelan.
4. Alat Musik Pereret
Pareret adalah alat musik tradisional Bali yang paling tua dibandingkan jenis alat musik lainnya. Pareret berupa sebuah terompet sederhana dan dulunya hanya dimainkan untuk mengiringi pertunjukan Sewo Gati.
Secara spiritualis, alat musik tiup ini juga dianggap memiliki kekuatan magis yang kuat. Irama dan nada yang dihasilkan dari permainan pareret diyakini dapat mengantarkan pelet dari seorang perjaka pada gadis yang dicintainya, sehingga jalinan kasih mereka dapat terjalin.
Baca Juga : Pakaian Adat Bali
5. Alat Musik Genggong
Genggong sejatinya tidak hanya dikenal sebagai alat musik tradisional Bali. Beberapa suku dari daerah-daerah lain di Indonesia juga memiliki catatan sejarah tentang instrumen satu ini. kendati begitu, eksistensi genggong dalam budaya Indonesia semakin pudar supaya tidak pernah punah dimakan zaman.
Sekedar mengingatkan, genggong adalah alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup bagian membrannya sehingga menghasilkan getaran yang menimbulkan suara mirip kodok atau katak. Alat musik ini menjadikan rongga mulut pemainnya sebagai resonator. Secara lebih jelas, bentuk genggong dapat dilihat pada gambar di atas.
Demikian beberapa alat musik tradisional Bali dan penjelasannya yang dapat kami sampaikan. Semoga kita bisa semakin mengenal dan mencintai budaya bangsa sendiri sehingga tak ada satupun negara dan bangsa lain di dunia berani menjiplak dan mengakuinya. Semoga bermanfaat!
Leave a Comment