Rumah Adat Kalimantan Tengah / Kalimantan Tengah adalah salah satu provinsi yang menjadi pusat budaya masyarakat Suku Dayak di Indonesia, selain Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara. Provinsi yang beribukota di Palangka Raya ini dikenal memiliki ikon budaya berupa rumah adat yang sangat unik karena ukurannya yang besar dan daya tampungnya yang sangat besar. Rumah adat Kalimantan Tengah ini bernama Rumah adat Betang.
Rumah Adat Kalimantan Tengah
Di kesempatan artikel kali ini kami akan mengulas secara lengkap tentang bagaimana keunikan-keunikan lain dari rumah adat khas masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah ini, mulai dari arsitektur, struktur, fungsi, dan gambar-gambarnya. Bagi Anda yang tertarik untuk lebih mengenal rumah adat satu ini, silakan simak pembahasan berikut!
1. Struktur Bangunan Rumah
Rumah Betang bukan rumah biasa. Rumah ini merupakan gambaran kehidupan masyarakat yang komunal. Rasa kekeluargaan yang tinggi antar sesama membuat di masa silam mereka hidup secara bersama-sama dalam rumah adat yang berukuran sangat besar ini.
Untuk diketahui, rumah betang umumnya memiliki ukuran mencapai panjang 150 meter, lebar 30 meter, dan tinggi tiang sekitar 3 meter. Dengan ukurannya yang sedemikian besar, rumah betang mampu menampung 10 sd 15 keluarga dengan jumlah populasi antara 100 sd 150 orang. Adanya tiang rumah menandakan bahwa rumah adat Kalimantan Tengah ini memiliki struktur panggung. Oleh karenanya, untuk memasuki rumah ini seseorang harus menaiki tangga yang berjumlah ganjil.
Rumah adat Betang dibuat dari bahan alam, material utamanya adalah kayu ulin, kayu yang terkenal sangat kuat dan tak mudah lapuk. Sementara atapnya terbuat dari ijuk atau rumbia. [Baca Lengkap : 5 Rumah Adat Kalimantan]
2. Fungsi Rumah Adat
Untuk menunjang fungsinya sebagai rumah tinggal bersama, rumah Betang dibagi ke dalam beberapa ruangan yang diatur berdasarkan ketentuan adat. Ruangan-ruangan dari rumah adat Kalimantan Tengah ini antara lain:
- Ruang Pusat atau poros. Letak ruangan ini berada di tengah rumah. Ukurannya cukup luas dan berfungsi sebagai tempat berkumpul dalam kegiatan adat, keagamaan, atau sosial kemasyarakatan.
- Ruang tidur. Mengingat penghuninya yang cukup banyak, maka ruang tidur pun memiliki jumlah yang cukup banyak. Ruang tidur disusun berjajar, ada yang khusus digunakan untuk pasangan suami istri, ada yang digunakan untuk anak perempuan, dan ada yang digunakan untuk anak laki-laki.
- Dapur. Ruangan ini khusus digunakan untuk memasak. Letaknya harus menghadap aliran sungai, menurut kepercayaan Dayak letak tersebut dapat membuat penghuni rumah lancar rejekinya.
- Pante. Ruangan ini terletak di bagian luar atap dan digunakan sebagai tempat menjemur padi atau pakaian. Ruangan pante umumnya memiliki lantai yang terbuat dari bambu, batang pinang, atau kayu bulatan seukuran pergelangan tangan.
- Serambi. Bagian ini terletak di luar rumah, tepatnya beradasetelah pante. Serambi digunakan untuk tempat bersantai anggota keluarga saat sore hari. Adapun ketika ada acara adat, serambi wajib dihias dengan batang bambu yang kulitnya diarit tipis di setiap ruasnya.
- Sami. Ruangan ini adalah ruang yang digunakan untuk menerima tamu atau dapat juga digunakan sebagai tempat menyelenggarakan kegiatan adat.
- Jungkar. Ruangan ini adalah ruangan tambahan yang letaknya berada di bagian belakang bilik keluarga.
3. Ciri Khas dan Nilai Filosofi
Ada beberapa ciri khas yang membedakan rumah Betang dengan rumah adat Indonesia lainnya. Ciri ciri dari rumah adat Kalimantan Tengah ini antara lain:
- Hulu rumah menghadap arah Timur dan Hilirnya menghadap Barat. Ini menyimbolkan tentang falsafah hidup orang-orang suku Dayak.
- Dinding rumah terbuat dari kayu berukir dan atap rumah berbentuk pelana memanjang
- Ruangan dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan kegunaan dan fungsinya masing-masing.
- Memiliki tangga yang dinamakan hejot berjumlah ganjil dan satu pintu masuk.
- Di dekat pintu masuk biasanya terdapat sebuah patung (totem) yang dinamakan rancak sebagai patung persembahan bagi nenek moyang suku Dayak.
- Bagian tengah rumah biasanya dihuni oleh Pembakas Lewu atau tetua adat.
Nah, itulah sekilas pembahasan kami mengenai rumah adat Kalimantan Tengah yang bernama Rumah Betang. Semoga pembahasan kali ini dapat semakin membuat kita semua mencintai budaya bangsa yang telah diwariskan nenek moyang di masa silam. Artikel Selanjutnya : Rumah Adat Kalimantan Timur.
Leave a Comment