Senjata Tradisional Sumatera Barat – Masyarakat suku Minangkabau dikenal sebagai masyarakat yang mampu menjaga kelestarian budaya nenek moyangnya. Bila diperhatikan, meski merantau dan jauh dari kampung halaman, orang Minang akan tetap menggunakan simbol-simbol adatnya sebagai perwujudan kecintaan mereka pada adat istiadat leluhur. Selain itu, kelestarian peninggalan kebendaan seperti rumah adat, pakaian adat, makanan tradisional, serta senjata tradisional yang tetap ada hingga saat ini membuktikan bahwa masyarakat suku asli Sumatera Barat ini tak pernah lupa akan asal-usulnya.
Senjata Tradisional Sumatera Barat
Nah, di kesempatan artikel kali ini kami akan mengulas tentang salah satu peninggalan kebendaan tersebut, yaitu tentang senjata tradisionalnya. Senjata tradisional Sumatera Barat memiliki beragam keunikan. Apa saja? Simak ulasan berikut ini.
Selengkapnya : 35 Senjata Tradisional Indonesia
1. Senjata Tradisional Kerambit
Senjata tradisional Sumatera Barat yang paling populer adalah kerambit. Kepopuleran senjata ini sangat luar biasa, karena serangan yang ditimbulkannya sangat mematikan. Saking mematikannya, senjata ini bahkan diadopsi oleh US Marshal sebagai senjata wajib setiap tentaranya.
Kerambit merupakan sebuah pisau dengan lengkungan siku pada bilahnya. Bilah yang tajam dan ujung yang runcing membuat ia dapat melukai lawan dengan efek fatal. Sekalipun dari luar, kulit yang terkena hanya terlihat tersayat saja, namun karena ketajamannya, ia bisa menimbulkan luka dalam yang dapat memutus urat dan otot mereka yang terkena.
Banyak sejarahwan mancanegara yang telah meneliti senjata khas masyarakat Minangkabau ini. Catatan dari Asian Journal British di tahun 1827 menyebutkan bahwa tentara minang di masa perang kemerdekaan kerap dipersenjatai dengan keris di pinggang, tombak di tangan, dan kerambit di simpan di bagian. Sesuai bentuknya, pisau ini hanya bisa digunakan untuk serangan jarak dekat (close range combat).
2. Senjata Tradisional Karih
Karih adalah sebutan bahasa Minang untuk keris. Seperti masyarakat sub-etnis Melayu lainnya, keris juga ditemukan dalam budaya masyarakat Minangkabau. Kendati begitu, keris Minang memiliki beberapa ciri khas, yaitu jumlah luk atau lekukannya sedikit (bahkan nyari lusur), sudut luk yang lebar, serta hulunya yang berukir melengkung ke bawah. Di masa silam, senjata tradisional Sumatera Barat ini digunakan para bangsawan dan penghulu kerajaan, namun kini ia hanya digunakan sebagai perlengkapan pakaian adat pengantin pria Minang.
3. Senjata Tradisional Kalewang
Kelewang adalah semacam golok yang saat ini biasa digunakan untuk kegiatan pertanian. Di masa silam, senjata ini digunakan sebagai senjata utama bagi pasukan kerajaan saat perang Padri bergejolak di awal abad 19. Bentuknya yang unik serta banyaknya kegunaan dari alat ini membuat kelewang masih sering digunakan hingga sekarang.
4. Senjata Tradisonal Ruduih
Ruduih adalah senjata yang tampak sama seperti kelewang. Ia berbentuk seperti pedang dengan satu sisi bilah yang tajam. Bila pada kelewang sisi bilah yang tajam biasanya lurus, maka sisi tajam ruduih cenderung cembung ke dalam. Bentuk bilah yang demikian dapat membuat serangan pada tubuh lawan lebih mematikan. Tak heran bila kemudian senjata ini digunakan oleh para prajurit kerajaan ketika perang Manggopoh berkecamuk di tahun 1908.
Baca Juga : Senjata Tradisional Sumatera Selatan
5. Senjata tradisional Piarik
Pengaruh budaya Hindu Siwa di Sumatera Barat sebelum islam masuk ke Indonesia juga meninggalkan peninggalan budaya. Salah satunya bisa kita lihat pada adanya senjata yang bernama Piarik. Piarik adalah sebuah tombak dengan 3 mata yang tajam. Di Sumatera Selatan, tombak piarik disebut Trisula.
Nah, itulah 5 senjata tradisional Sumatera Barat dari budaya suku Minangkabau beserta gambar dan penjelasannya. Semoga dengan mengenal ragam senjata tradisional tersebut kita dapat termotivasi untuk melestarikan peninggalan budaya nenek moyang agar tidak punah tergerus masa. Salam.
Leave a Comment