.daftarisi { padding:10px; background:#434A54; color:#fff; border-radius:0px 0px 5px 5px; } .juduldaftarisi { padding:10px; background:#656D78; color:#fff; border-radius:5px 5px 0px 0px; font-weight: bold; text-align: center }
Pulau seribu sungai. Ya itulah sebuah julukan yang disematkan kepada Pulau Kalimantan oleh banyak orang. Julukan tersebut bukanlah tanpa sebab, karena Di Pulau kalimantan kita akan dengan sangat mudah menemukan sungai-sungai disetiap sudut wilayahnya. Ada yang berukuran kecil, sedang, besar, sampai sangat besar, seperti pada sungai Mahakam, sungai Kapuas, dan sungai Barito.
Selain dikenal memiliki banyak sungai, Pulau Kalimantan juga diketahui mempunyai nilai uniknya tersendiri di dalam hal adat istiadat dan kebudayaan masyarakatnya. Nilai-nilai tersebut tumbuh dari kebudayaan berbagai macam suku bangsa yang sudah mendiami pulau ini sejak lama.
Entitas budaya seperti suku Banjar, suku Kutai, suku Dayak, suku Paser, suku Melayu, suku Berau, dan suku Tidung selain sebagai suku asli Pulau Kalimantan juga merupakan pemeran utama bagi kebudayaan masyarakat di provinsi-provinsi pulau Borneo ini. Salah satu bentuk kebudayaan tersebut salah satunya adalah budaya berpakaiannya. Nah seperti apakah pakaian adat dari masing-masing provinsi di Pulau Kalimantan tersebut? berikut ini penjelasannya.
1. Pakaian Adat Kalimantan Barat
Provinsi Kalimantan Barat didominasi oleh 2 (dua) suku besar yakni suku Dayak dan suku Melayu. Di dalam hal berpakaian, kedua suku tersebut mempunyai perbedaan yang sangat mencolok. Pakaian adat Provinsi Kalimantan Barat untuk suku dayak adalah King Baba dan King Bibinge. King Baba sendiri dipakai oleh pria sedangkan King Bibinge dipakai oleh para wanita.
Baik King Baba dan King Bibinge terbuat dari serat kulit kayu yang dihias dengan sedemikian rupa oleh berbagai macam pernik dan warna. Pemakai pakaian ini juga akan memakai berbagai macam aksesoris seperti senjata tradisional maupun perhiasan berupa manik-manik, kalung, dan bulu burung enggang pada bagian penutup kepalanya. Sedangkan untuk pakaian adat Melayu terutama pada melayu Sambas, desain, bahan dan cara pemakaian sebenarnya sama seperti pakaian khas melayu lainnya. Perempuannya memakai baju kurung dan laki-lakinya memakai baju jas tutup. Selengkapnya tentang pakaian adat Kalimantan Barat, anda dapat ke artikel berjudul “Inilah Pakaian Adat Dari Kalimantan Barat (Pria dan Wanita)“.
2. Pakaian Adat Kalimantan Tengah
Provinsi Kalimantan Tengah dihuni oleh suku Dayak sebagai suku mayoritas para penduduknya. Suku Dayak yang menjadi mayoritas tersebut utamanya adalah sub-suku Dayak Ngaju yang mempunyai pakaian adat khas yang bernama baju sangkarut. Baju sangkarut merupakan sebuah rompi yang dibuat dari bahan serat kulit kayu dan dicat dengan menggunakan tinta alami serta ditempeli beragam pernik seperti dari kulit trenggiling, kancing, uang logam, dan benda-benda lain yang dipercaya mempunyai kekuatan magis. Baju sangkarut biasanya dipakai bersama dengan bawahan yang berupa cawat beserta senjata tradisional seperti mandau, tombak, atau perisai. Selengkapnya tentang pakaian adat Kalimantan Tengah, anda dapat ke artikel berjudul “Inilah 6 Pakaian Adat Dari Provinsi Kalimantan Tengah“.
3. Pakaian Adat Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Selatan merupakan provinsi yang mayoritas para penduduknya suku Banjar. Suku Banjar sendiri mempunyai 4 jenis pakaian adat untuk peruntukan yang berbeda-beda. Keempat pakaian adat tersebut diantaranya adalah Pengantin Baamar Galung Pancar Matahari, Pengantin Babaju Kun Galung Pacinan, Pengantin Bagajah Gamuling Baular Lulut, dan Pangantin Babaju Kubaya Panjang. Selengkapnya tentang pakaian adat Kalimantan Selatan, anda dapat ke artikel berjudul “Inilah 4 Pakaian Adat Dari Kalimantan Selatan“.
4. Pakaian Adat Kalimantan Timur
Masyarakat Provinsi Kalimantan Timur tersusun dari 2 entitas besar yakni suku Dayak dan Suku Kutai. Kedua suku tersebut mempunyai pakaian adat yang berbeda-beda. Suku dayak memakai pakaian bernama Ta’a dan Sapei Sapaq, sedangkan suku Kutai memakai pakaian bernama baju kustim. Kedua pakaian adat Provinsi Kalimantan Timur ini mempunyai banyak perbedaan. Selengkapnya tentang pakaian adat Kalimantan Timur, anda dapat ke artikel berjudul “Inilah 2 Pakaian Adat Dari Kalimantan Timur (Dayak dan Kutai)“.
5. Pakaian Adat Kalimantan Utara
Provinsi Kalimantan Utara merupakan provinsi pecahan dari Provinsi Kalimantan Timur yang sekaligus juga menjadi provinsi termuda di Indonesia. Kebudayaan masyarakatnya juga hampir mirip dengan kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur dengan suku dayak sebagai mayoritas suku para penduduknya. Hal tersebut dicirikan dengan diakuinya baju Sapei Sapaq dan Baju Ta’a khas suku dayak Provinsi Kalimantan Timur sebagai pakaian adatnya. Meskipun demikian, Sapei Sapaq dan Baju Taa Provinsi Kalimantan Utara mempunyai perbedaan dan ciri khasnya sendiri. Selengkapnya tentang pakaian adat Kalimantan Utara, anda dapat ke artikel berjudul “Inilah Pakaian Adat Dari Kalimantan Utara (Pria dan Wanita)“.
Leave a Comment