Stalinisme merupakan sebuah kebijakan sosialisme dan komunisme yang dilakukan Josep Stalin semasa pemerintahannya pada tahun 1929-1953. Politik Stalin ketika memerintah Uni Soviet diantaranya; pembersihan besar – besaran, otoritarianisme, industrialisasi Uni Soviet, sentralisasi, kolektivitas pertanian dan subordinasi kepentingan pihak asing untuk orang – orang dari Partai Komunis Uni Soviet yang dianggap sebagai kebijakan – kebijakan paling terdepan pada garda revolusi komunis pada masa itu.

Industrialisasi Stalinis secara resmi dirancang dengan tujuan mempercepat pembangunan menuju komunisme. Penekanan sisi industrialisasi di Uni Soviet disebabkan oleh keterbelakangan ekonomi Soviet dibandingkan negara – negara Barat dan untuk menghadapi musuh – musuh baik internal maupun eksternal komunisme. Industrialisasi didukung oleh kolektivisasi massa pertanian dan urbanisasi. Urbanisasi dilakukan dengan menggalakkan perpindahan massa dari desa – desa kecil ke kota – kota industri. Dalam rangka mempercepat industrialisasi, Stalin secara pragmatis membuat kontrak kerjasama dengan perusahaan – perusahaan Amerika diantaranya Ford Motor Company, yang dibawah pengawasan negara membantu mengembangkan industri ekonomi Soviet dari tahun 1920-an hingga 1930-an. Setelah swasta Amerika menyelesaikan tugas – tugasnya, Badan Usaha Milik Negara Soviet mengambil alih.

5 Maret 1953, Stalin meninggal dunia di Moskow. Semasa hidupnya, ia mulai mengalami sakit kepala akut dari tahun 1922 atau ketika Stalin berumur 44 tahun. Penyakit ini merupakan awal rentetan penyakit lain diantaranya: 1934 divonis mempunyai tekanan darah tinggi; 1937 mengalami stroke ringan; dan pada akhirnya meninggal karena pembuluh darah di otak pecah atau yang dinamakan stroke hemoragik.

Setelah Stalin meninggal, elit politik komunis Soviet melakukan konsolidasi. Dibentuklah triumvirat kepemimpinan kolektif yang terdiri dari Georgy Malenkov, Nikita Khruschev dan Lavrenty Beria.  Triumvirat memiliki tugas mengoreksi kebijakan – kebijakan yang diberlakukan Stalin. Sistem triumvirat yang memiliki antitesis terhadap kebijakan Stalin kemudian disamakan dengan istilah de Stalinisasi meskipun istilah tersebut tidak pernah dipakai pada masa itu.

de Stalinisasi adalah menghilangkan pengaruh Stalin di Uni Soviet pasca meninggalnya Stalin

Masa – masa awal de Stalinisasi ditunjukkan dengan pelonggaran sensor terhadap media massa dan melakukan pembebasan tahanan politik di kamp kerja paksa Gulag. Masa – masa de Stalinisasi ditandai dengan menyoroti kesalahan – kesalahan Stalin. Bahkan pada masa itu muncul wacana untuk menghukum Stalin atas kekejaman dan kejahatan kemanusian.

Bagikan:

Leave a Comment