.daftarisi { padding:10px; background:#434A54; color:#fff; border-radius:0px 0px 5px 5px; } .juduldaftarisi { padding:10px; background:#656D78; color:#fff; border-radius:5px 5px 0px 0px; font-weight: bold; text-align: center }

 Jember merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur Batik Jember - Sejarah, Motif Batik, dan Penjelasannya

Jember merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur. Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Bondowoso ini merupakan pusat regional di kawasan timur tapal kuda. Selain terkenal sebagai penghasil tembakau, Kabupaten Jember ternyata juga mengembangkan Batik khasnya sendiri sebagai salah satu identitas dari kabupaten ini daerah ini, walaupun batik Jember kalah terkenal dengan batik-batik lainnya yang ada di pulau Jawa.

Daftar Isi

Sejarah Batik Jember

Menurut sejarahnya, batik di Jember sudah ada sejak jaman Belanda, namun hal tersebut sempat mati suri dan kemudian mulai dikembangkan kembali sejak pada tahun 2010 oleh para produsen batik tulis di Rumah Batik Rolla. Nama Batik Jember ini sendiri umumnya ditujukan untuk membumikan Jember sebagai salah satu daerah sentra penghasil batik tulis baru di Provinsi Jawa Timur, selain sudah dikenal sebagai salah satu daerah penghasil tembakau terkemuka.

Motif Batik Jember

Motif Batik Jember umumnya banyak terinspirasi dari potensi sumber daya alam yang ada di Kabupaten Jember, yaitu seperti kakao, tembakau, kopi, bambu, buah naga, burung dan kupu-kupu, namun motif bergambar daun tembakau menjadi ciri khas yang paling dominan diantara motif lainnya. Motif batik ini memanglah bukan motif batik standar dan merupakan batik kreasi yang tidak pernah diajarkan secara turun temurun oleh para pengrajin batik, namun sejak zaman dahulu motif tembakau pada batik jember ini merupakan ciri khas utama.

Motif Batik khas Jember saat ini tidak lagi mengikuti pakem motif batik seperti halnya motif batik di Jogja, Solo, dan juga Pekalongan, namun lebih mengarah ke motif bebas serta kontemporer. Motif Batik Jember umumnya juga ditentukan oleh selera pasar serta tren budaya lokal yang sedang berkembang. Misalnya seperti motif JFC (Jember Fashion Carnaval), yaitu motif yang terinspirasi dari kegiatan JFC yang diselenggarakan setiap tahunnya di Kabupaten Jember.

Adapun motif yang mengikuti keinginan para pembeli diantaranya adalah seperti motif payung fantasi, ayam bekisar, perahu layar, dan kereta api. Jumlah motif Batik Jember yang sudah diciptakan saat ini sudah cukup banyak. Lebih dari 50 motif yang sudah dibuat dengan beraneka ragam nama motif yang mengikutinya. Konsep dari batik Jember yaitu “one desain one product”, membuat batik jember ini menciptakan motif-motif baru dan berbeda dengan motif-motif khas Jember sebelumnya.

Perkembangan Batik Jember

Dalam perkembangannya, batik jember belum banyak dikenal sehingga membuat beberapa pihak khawatir akan perkembangan batik tulis bermotifkan tembakau ini yang terkesan sangat sederhana dan juga kurang diminati. Jadi untuk meningkatkan daya tarik para pembeli, terutama terhadap motif daun tembakau yang merupakan potensi agribisnis di Kabupaten Jember, batik ini mempunyai beragam warna, seperti warna biru, hijau, ungu, merah, dan lain sebagainya.

Sebagai warga Jember sudah seharusnya bangga memakai baju batik lokal yang kualitasnya juga tidak kalah dengan batik di daerah lainnya. Diperlukan bantuan dari berbagai macam pihak supaya batik Jember ini dapat dikenal secara luas dan dapat memenuhi selera pasar, baik itu dari segi kualitasnya maupun desainnya.

Bagikan:

Leave a Comment