Jenis jenis tenaga kerja terbagi menjadi beberapa, bergantung kepada penggolongannya masing masing. Ada tenaga kerja terdidik, tidak terdidik, dan sebagainya. Sebagian besar masyarakat Indonesia memang masih menggantungkan diri untuk menjadi pekerja. Belum banyak masyarakat yang mulai untuk membuka lapangan pekerjaan. Ada banyak hal yang melatar belakangi hal tersebut, beberapa di antaranya adalah masalah modal dan pengalaman.

Ketergantungan masyarakat Indonesia untuk menjadi seorang tenaga kerja atau karyawan seharusnya sudah mulai dikurangi. Pemerintah perlu untuk menggalakkan gerakan untuk memulai berwirausaha, sebab dengan demikian masyarakat akan lebih produktif dalam menghasilkan suatu produk barang maupun jasa, serta juga dapat memperluas lapangan pekerjaan.

Menjadi Tenaga Kerja Untuk Usaha Pribadi

 bergantung kepada penggolongannya masing masing Jenis Jenis Tenaga Kerja Berdasar Penggolongannya

Menjadi seorang wirausaha sebanarnya adalah sesuatu bisa dibilang gampang gampang susah. Ada banyak hal yang perlu disiapkan untuk memulai sebuah usaha. Dalam hal ini, biasanya orang orang beralasan susah untuk memulai wirausaha karena terpentok masalah modal, mereka tak memiliki modal. Namun, sesungguhnya wirausaha bukan hanya masalah modal. Bahkan tanpa modal pun seseorang memulai  sebuah usaha, semua bergantung kepada niat masing masing individu.

Dengan berwirausaha, berarti hal tersebut juga merupakan salah satu langkah untuk mengurangi angka pengangguran yang semakin meningkat akibat semakin banyaknya lulusan pendidikan formal yang tidak memiliki keterampilan. Wirausahawan juga merupakan satu diantara jenis jenis tenaga kerja, sebab seorang yang berwirausaha merupakan tenaga kerja untuk perusahaannya sendiri.

Tenaga Kerja Ditinjau Dari Berbagai Dasar

Jika ditinjau dari kemampuannya, tenaga kerja terbagi ke dalam tiga kategori, yaitu tenaga kerja terdidik atau ahli, tenaga kerja terlatih, dan tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih. Contoh dari tenaga kerja terdidik adalah dokter, guru, sarjana ekonomi, dan sebagainya. Sedangkan contoh untuk tenaga kerja terlatih adalah koki, pelukis, sopir, dan sebagainya. Dan contoh untuk tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah buruh, tukang becak, kuli, dan sebagainya.

Kemudian jenis jenis tenaga kerja berdasarkan sifatnya terbagi menjadi dua, yaitu tenaga kerja jasmani atau tenaga kerja yang mengandalkan fisik, dan tenaga kerja rohani atau tenaga kerja yang mengandalkan pikiran. Selain itu masih ada tenaga kerja berdasarkan hubungannya dengan produk dan tenaga kerja berdasarkan jenis pekerjaannya.

Bagikan:

Tags:

Leave a Comment