Bulan-bulan pada kalender masehi pada umumnya berjumlah 30/31 hari. Tapi kenapa bulan Februari hanya ada 28 hari?

Februari berasal dari kata latin februa/februarius, yang berarti pemurnian atau dapat diartikan suatu istilah untuk pesta penyucian yang diselenggarakan oleh bangsa Romawi kuno. Bulan ini adalah bulan yang memiliki hari paling sedikit diantara bulan lainnya seperti yang kamu ketahui guys.

kalender bulan februari

Sumber gambar: reference.com

Berbicara tentang perbedaaan hari dalam bulan Februari dengan bulan lain maka kamu harus mengetahui nih sejarah terciptanya kalender (tanggal hari, bulan dan tahun). Seperti yang kita ketahui, ada beberapa kalender yang digunakan oleh penduduk bumi. Kalender yang paling umum dan kita gunakan adalah kalender Masehi. Padahal ada banyak kalender loh pada zaman dahulu dan masih bertahan sampai saat ini seperti kalender Cina, kalender Hijriah, bahkan kalender Jawa. Nah semua mempunyai perbedaan dalam penamaan bulan, penamaan hari, awal permulaan tahun kalender karena adanya perbedaan budaya dan sejarah guys! Keren ya!

Berhubung artikel ini tentang bulan Februari, maka dalam pembahasan ini kita fokuskan ke kalender Masehi ya guys!

Kalender Masehi adalah kalender yang dipakai dan diakui secara internasional atau oleh kalangan gereja dinamakan Anno Domini (AD). Kalender ini erat kaitannya dengan kelahiran Nabi Isa as (Yesus). Saat itu ada perintah dari pimpinan gereja untuk membuat perhitungan tahun dengan titik tolak tahun kelahiran Nabi Isa as (Yesus).

Nah kalender masehi ini sebenernya berdasarkan sistem matahari yang dikenalkan sejak zaman Romawi, jauh sebelum pemerintahan Julius Caesar. Julius Caesar pada awalnya membagi 1 tahun dalam 10 bulan, apa saja ya guys? 10 bulan tersebut adalah:

  1. Martius
  2. Aprilis
  3. Maius
  4. Junius
  5. Quintilis
  6. Sextilis
  7. September
  8. October
  9. November
  10. December

Nah perlu kamu ketahui, pada zaman dahulu perayaan tahun baru bukan di bulan Januari loh! Soalnya belum ada tuh nama bulan tersebut. Perayaan tahun baru bertepatan dengan awal musim semi yang terjadi pada bulan maret (tepatnya setiap tanggal 21).

Nah seiring perjalanan waktu, para ilmuwan Mesir pada tahun 47 SM merasa bahwa terdapat kesalahan nih pada kalender tersebut. Singkat cerita, setelah Julius Caesar pulang dari Mesir menuju Roma, ia menambahkan 2 bulan lagi dalam kalendernya yaitu Januarius dan Februarius. Sehingga dalam 1 tahun berumur 365 hari dan setiap 4 tahun sekali berumur 366 hari atau disebut tahun kabisat.

Lalu kenapa februari hanya terdapat 28 hari?

Pada awalnya Julius Caesar menetapkan februari terdapat 29 hari, dan pada tahun kabisat menjadi 30 hari. Nah setelah masa kepemimpinan Julius Caesar berakhir, digantikan oleh Kaisar Agustus. Kaisar Agustus mengubah bulan Sextilis menjadi Augustus (Agustus) untuk mengabadikan namanya. Pada kalender sebelumnya, bulan agustus hanya berisi 30 hari dan ditambah 1 hari oleh Kaisar Agustus menjadi 31 hari guys!

kalender romawi

Sumber gambar: aerobiologicalengineering.com

Penambahan hari tersebut tidak diiringi penambahan jumlah hari dalam satu tahun loh! Melainkan Kaisar Agustus mengambil 1 hari dari bulan Februari ke bulan Agustus. Itulah mengapa pada bulan Februari sampai saat ini hanya terdapat 28 hari atau 29 hari pada tahun kabisat.

Seiring berjalannya waktu, kalender Romawi ini lama-lama menunjukkan adanya kesalahan lagi! Sehingga Paus Gregorius XIII pimpinan gereja Katolik di Roma (1582) melakukan koreksi dan mengeluarkan beberapa keputusan yang salah satunya adalah penetapan 1 Januari sebagai awal tahun baru atau bukan lagi pada bulan Maret! Nah sampai saat ini kalender Masehi dapat diterima oleh seluruh dunia deh!

Bagaimana? Sudah mengerti kan kenapa Februari hanya memiliki 28 hari? Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu yaa!

Kontributor: Ahmad Zubair

Alumni Geografi UI

Bagikan:

Tags:

Leave a Comment