Provinsi Papua Barat adalah sebuah provinsi di ujung barat Pulau Papua yang berdiri sejak 18 April 2007 lalu. Dilihat dari beberapa karakteristik, budaya dari masyarakat provinsi ini sebetulnya tidak jauh berbeda dengan budaya masyarakat Provinsi Papua, mengingat secara umum meski suku-suku yang mendiami kedua provinsi ini sangat beragam namun kedekatan mereka dengan alam tetap tak dapat dipisahkan. Salah satu bukti kedekatan tersebut misalnya bisa kita temukan pada pakaian adat Papua Barat yang biasa mereka kenakan untuk aktivitas sehari-hari.

Pakaian Adat Papua Barat

Nama pakaian adat Papua Barat adalah pakaian adat Ewer. Pakaian ini murni terbuat dari bahan alami yaitu jerami yang dikeringkan. Dengan kemajuan dan pengaruh modernisasi, pakaian adat ini kemudian dilengkapi dengan kain untuk atasannya. Berikut ini gambar dari pakaian adat Ewer khas masyarakat Papua Barat.

Provinsi Papua Barat adalah sebuah provinsi di ujung barat Pulau Papua yang berdiri sejak  Pakaian Adat Papua Barat, Nama, Gambar, dan Penjelasannya

Pakaian Adat Wanita Papua Barat

Saat ini, bahan alam berupa jerami atau serat kering hanya digunakan sebagai bawahan rok untuk para perempuan. Rok tersebut dibuat dengan mengambil serat-serat tumbuhan dan merangkainya menggunakan tali di bagian atasnya. Rok ini dibuat dengan 2 lapisan, lapisan dalam sebatas lutut, dan lapisan luarnya lebih pendek. Untuk menguatkan ikatan rok, digunakan ikat pinggang yang terbuat dari kulit kayu yang diukir sedemikian rupa. Biasanya motif ukiran tersebut tidaklah rumit, yaitu motif kotak dengan susunan yang geometris.

Provinsi Papua Barat adalah sebuah provinsi di ujung barat Pulau Papua yang berdiri sejak  Pakaian Adat Papua Barat, Nama, Gambar, dan Penjelasannya

Sebagai atasan, digunakan baju kurung yang terbuat dari bahan kain beludru dengan pernik rumbai bulu di bagian tepi lengan, leher, atau pinggangnya. Baju atasan ini sebetulnya adalah pengaruh dari budaya luar dan biasanya hanya digunakan untuk masyarakat Papua Barat yang berdomisili di sekitar kota Manokwari.

Provinsi Papua Barat adalah sebuah provinsi di ujung barat Pulau Papua yang berdiri sejak  Pakaian Adat Papua Barat, Nama, Gambar, dan Penjelasannya

Selain baju dan rok, pakaian adat Papua Barat untuk wanita juga dilengkapi dengan beragam aksesoris seperti gelang, kalung, dan penutup kepala. Gelang dan kalung biasanya dibuat dari biji-bijian keras yang dirangkai menggunakan seutas benang, sementara penutup kepalanya dibuat dari bulu burung kasuari.

Baca Juga : Pakaian Adat Papua

Pakaian Adat Pria Papua Barat

Untuk para pria, pakaian adat Papua Barat yang dikenakan pada zaman dahulu sangatlah berbeda dengan pakaian adat yang dikenakan dan diperkenalkan saat ini. Dulu, pria secara umum hanya menggunakan rok rumbai yang cara dan bahan pembuatannya sama dengan rok yang dipakai kaum wanita. Pemakaian rok rumbai oleh para pria tidak dilengkapi dengan atasan sehingga mereka hanya akan bertelanjang dada.

Provinsi Papua Barat adalah sebuah provinsi di ujung barat Pulau Papua yang berdiri sejak  Pakaian Adat Papua Barat, Nama, Gambar, dan Penjelasannya

Saat ini, pakaian adat Ewer untuk pria terbuat dari kain beludru dengan model yang lebih sopan. Celana pendek sebatas lutut lengkap dengan kain penutup yang menjuntai di bagian depan digunakan sebagai bawahan, sementara untuk atasan digunakan baju rompi yang dibuat dengan kain dan model yang sama. Setiap tepi potongan baju ewer pria, baik untuk celana, rompi, maupun kain penutup biasanya dihiasi dengan batas kain berwarna terang.

Provinsi Papua Barat adalah sebuah provinsi di ujung barat Pulau Papua yang berdiri sejak  Pakaian Adat Papua Barat, Nama, Gambar, dan Penjelasannya

Selain itu, para pria adat Papua Barat juga mengenakan beberapa aksesoris lainnya untuk menunjang penampilan. Kalung dan penutup kepala, serta perlengkapan perang berupa perisai, tombak, sumpit, dan panah adalah beberapa yang biasanya harus ada.

Nah, demikianlah pemaparan mengenai pakaian adat Papua Barat dan penjelasannya. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan budaya kita semua. Salam.

Bagikan:

Leave a Comment