Pengertian Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan suatu negara selalu dihubungkan dengan peningkatan ekonomi. Namun pada kenyataannya, pembangunan lebih dari sekedar meningkatnya pendapatan per kapita penduduk. Pembangunan yang baik seharusnya lebih mempertimbangkan keseimbangan antara kebutuhan pembangunan dan kelestarian lingkungan. Hal tersebut dikenal dengan istilah pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development).

Istilah pembangunan berkelanjutan dimulai dari Malthus (1798) yang khawatir akan tidak seimbangnya ketersediaan lahan dan pertumbuhan penduduk di Inggris. Pembahasan mengenai pembangunan berkelanjutan terus berkembang hingga World Commission on Environment and Development (1987) menetapkan bahwa pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan hak pemenuhan kebutuhan generasi yang akan datang.

Lihat juga materi StudioBelajar.com lainnya:

Teori Konsentris, Sektoral, & Inti Ganda

Pencemaran Tanah

Konsep Pembangunan Berkelanjutan

Konsep pembangunan berkelanjutan memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Konsep dari pembangunan berkelanjutan dibahas pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Bumi pada tahun 1992 memiliki dua gagasan penting, yaitu sebagai berikut.

  • Gagasan kebutuhan -> mementingkan kesejahteraan dan kebutuhan kaum miskin
  • Gagasan keterbatasan -> sumber daya alam memiliki porsinya masing – masing sehingga pengelolaannya perlu diperhatikan agar dapat digunakan unuk masa kini hingga masa yang akan datang

Berbeda dengan Kementerian Lingkungan Hidup (1990) yang menjelaskan bahwa konsep pembangunan berkelanjutan berorientasi pada ekonomi. Adapun konsepnya adalah sebagai berikut.

  • Tidak ada pemborosan dalam pemanfaatan sumber daya alam
  • Tidak ada dampak pada lingkungan (kerusakan lingkungan)
  • Kegiatan pembangunan harus meningkatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui

Konsep pembangunan berkelanjutan juga disampaikan oleh Sutamihardja (2004) yang meliputi pemerataan, pengamanan kelestarian, pengelolaan sumber daya alam, kesejahteraan masyarakat, dan pertahanan kualitas kehidupan manusia masa kini hingga masa yang akan datang.

pembangunan berkelanjutan sdgs

Sumber gambar: udemy.com

Prinsip Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan berkelanjutan memiliki empat prinsip utama, yaitu sebagai berikut.

  1. Pemerataan dan keadilan sosial -> tidak adanya ketimpangan akan sumber daya bagi masa kini hingga masa yang akan datang, misalnya pemerataan distribusi lahan dan kesetaraan gender
  2. Menghargai keanekaragaman -> menjaga keanekaragaman hayati dan tidak adanya diskriminasi pada keanekaragaman budaya
  3. Pendekatan integratif -> pembangunan harus berpedoman pada hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan
  4. Perspektif pada jangka panjang -> melakukan perencanaan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam yang dapat digunakan dalam jangka panjang

17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals)

Pembangunan berkelanjutan memiliki tiga tujuan utama, yaitu berkelanjutan ekologis (jaminan eksistensi sumber daya alam), berkelanjutan ekonomi (efisiensi ekonomi), dan berkelanjutan sosial (keanekaragaman budaya). Target yang hendak dicapai dituangkan dalam istilah Sustainable Development Goals (SDGs).

SDGs sendiri merupakan lanjutan dari program Millenium Development Goals (MDGs). Program MDGs sendiri diupayakan berhasil pada tahun 2000-2015 yang kemudian dilanjutkan oleh program SDGs hingga tahun 2030. Pembahasan mengenai program SDGs dilakukan pada tahun 2015 dengan usulan adanya 17 tujuan yang harus tercapai.

Adapun tujuan beserta targetnya adalah sebagai berikut:

No.TujuanTarget
1.Tanpa kemiskinanPeningkatan pendapatan bagi penduduk miskin, kemudahan akses pelayanan, dan perlindungan penduduk dari bencana
2.Tanpa kelaparanJaminan akan konsumsi pangan aman dan bernutrisi
3.Kehidupan sehat dan sejahteraBerkurangnya kematian ibu dan bayi, mengakhiri penyakit menular, kemudahan akses layanan kesehatan, dan berkurangnya polusi
4.Pendidikan berkualitasJaminan pendidikan dasar dan menengah secara gratis, serta adanya program peningkatan keahlian
5.Kesetaraan genderTidak adanya segala bentuk diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan
6.Air bersih dan sanitasi layakAdanya pengelolaan sumber daya air yang terintegerasi
7.Energi bersih dan terjangkauTerwujudnya program energi terbarukan
8.Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomiBanyaknya lapangan pekerjaan, berkurangnya pengangguran, dan kesetaraan upah untuk pekerjaan yang dinilai setara
9.Industri, inovasi, dan infrastrukturKemudahan akses untuk teknologi informasi dan komunikasi
10.Berkurangnya kesenjanganPenyetaraan dari sosial, ekonomi, dan politik
11.Kota dan permukiman yang berkelanjutanTerciptanya tata ruang yang strategis dan peremajaan permukiman
12.Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawabTerwujudnya manajemen limbah yang baik
13.Perubahan iklimMeningkatknya kesadaran akan mitigasi perubahan iklim
14.Ekosistem lautJumlah konservasi meningkat, pencemaran laut berkurang, dan kemudahan akses bagi nelayan
15.Ekosistem daratBerkurangnya degradasi habitat bagi keanekaragaman hayati
16.Perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguhBerakhirnya tindak korupsi dan jaminan pengambilan keputusan yang representative dan responsif
17.Kemitraan untuk mencapai tujuanMeningkatnya kerjasama antar badan politik dan masyarakat

Artikel: Pembangunan Berkelanjutan

Kontributor: Dema Amalia, S.Si.

Alumni Geografi FMIPA UI

Bagikan:

Leave a Comment