Pengertian Fasisme
Fasisme Menurut Wikipedia Indonesia fasisme adalah sebuah gerakan radikal ideologi nasionalis otoriter politik untuk mengatur bangsa menurut perspektif korporatis, nilai, dan sistem, termasuk sistem politik dan ekonomi. Dengan sebuah partai tunggal negara totaliter yang berusaha mobilisasi massa suatu bangsa dan terciptanya “manusia baru” yang ideal untuk membentuk suatu elit pemerintahan melalui indoktrinasi, pendidikan fisik, dan eugenika kebijakan keluarga termasuk.

Fasis ini sangat di percaya bahwa bangsa memerlukan sebuah pemimpin yang dijadikan pedoman, kemudian identitas kolektif tunggal, dan akan dan kemampuan untuk melakukan kekerasan dan juga berperang untuk menjaga bangsa yang kuat.Fasis ini tidk mendukung dan menekan oposisi terhadap negara. Fasisme ini didirikan oleh sindikalis nasional Italia dalam Perang Dunia I yang termasuk sayap kiri dan sayap kanan pandangan politik.

Fasisme ini juga merupakan anti-komunisme, anti-demokratis, anti-individualis, anti-liberal, anti-parlemen, anti-konservatif, anti-borjuis dan anti-proletar, dan juga anti-kapitalis Fasisme. Kemudian juga menolak adanya konsep-konsep egalitarianisme, materialisme, dan rasionalisme yang mendukung tindakan, disiplin, hirarki, semangat, dan keinginan. Dalam ilmu ekonomi, fasis menentang liberalisme (sebagai gerakan borjuis) dan Marxisme (sebagai sebuah gerakan proletar) untuk menjadi eksklusif ekonomi berbasis kelas gerakan Fasis ini. Berikut ini akan dijelaskan fasisme:

Ciri-ciri fasisme
1.Tidak rasional
Sering sekali menjadi pertanyaan mengenai ciri-ciri salah satu fasisme yaitu tidak rasionla. Pengertian rasional sendiri berfikir menggunakan nalar atas dasar data yang ada untuk mencari kebenaran faktual, berdasarkan bukti-bukti yang nyata pastinya. Jadi tidak rasional adalah fasisme tersebut tidak menggunakan nalar dan yang ada tidak mencari sesuatu dengan kebenaran yang ada hanya sebuah plagiat.

2.Tidak mengakui persamaan derajat manusia
Faisime ini juga memiliki sebuah ciri-ciri bahwa tidak mengakui sebuah persamaan derajar manusia. Hal ini tentunya akan membuat kesenjangan antar satu dengan yang lain. Dan yang pastinya ada hak dan juga kewajiban yang lama-kelamaan akan hilang, kemudan banyak sekali sebuah kejahatan-kejahatan yang ada di bangsa. Kemudian terpecah belahnya sebuah persatuan dan kesatuan.

3.Tidak mengakui posisi
Ciri-ciri yang berikutnya adalah tidak mengakui posisi artinya tidak ada rasa hoormat dari orang yang lebih muda kepada yang lebih tua. Hal ini tentunya sangat tidak etis yang membuat bagsa semakin kacau. Kemudian yang ada di sebuah kepemimpian yang muda yang berdominan untuk megatur sebuah aturan padahal aturan tersebut juga belum tentu membuat tujuan yang pas dan tidak merugikan banyak orang.

3.Pemerintah oleh kelompok elite
Kemudian ciri selanjutnya adalah pemerintah oleh kelompok elite, jadi fasisme ini mempunyai ciri bahwa di dalam ini banyak sekali orang-orang kelompok elite yang tentunya hal ini harus semua mempunyai kekayaan yang sama. Hal ini tentunya banyak sekali sebuah kejahatan-kejahatan yang ada jika nilai mata uang di bangsa turun maka yang ada akan terjadi sebuah perampokan dan juga perncurian demi paham fasisime yang kelompok elite tersebut.

4.Totalitarisme
Kemudian ciri yang selanjutnya adalah totalitarisme. Totalitarisme adalah pemikiran politik yang melihat bahwa eksistensi manusia secara orang perorang tidaklah penting, sebaliknya tiap manusia menjalankan perannya untuk mendukung tercapainya kepentingan bersama. Untuk itu maka tuntunan utama adalah ideologi negara atau gagasan lain.

4.Rasialisme
Kemudian ciri-ciri yang selanjutnya ada rasialisme. Rasisalisme merupakan suatu penekanan pada ras atau pertimbangan rasial. Kadang istilah ini merujuk pada suatu kepercayaan adanya dan pentingnya kategori rasial. Dalam ideologi separatis rasial, istilah ini digunakan untuk menekankan perbedaan sosial dan budaya antar ras.

Bagikan:

Leave a Comment