Lensa Budaya ~ Berdasarkan fungsinya, seni rupa dibedakan menjadi 2 cabang yaitu cabang seni rupa murni dan seni rupa terapan. Adapun ditinjau dari nilai estetikanya, seni rupa murni dianggap menjadi cabang seni yang paling unggul.

Hal ini tak lain alasannya dalam pembuatannya, cabang seni satu ini tidak mempertimbangkan faktor dan nilai-nilai mudah dari karya yang dihasilkan, sehingga nilai estetisnya menjadi jauh lebih menonjol.

Pengertian Seni Rupa Murni

Dalam buku seni rupa untuk kelas XII Sekolah Menengan Atas terbitan Erlangga disebutkan bahwa pengertian seni rupa murni yaitu suatu cabang seni yang menghasilkan karya dengan fungsinya sekedar untuk dinikmati keindahannya saja. Dalam proses pembuatannya, seni rupa murni tidak mempedulikan nilai-nilai mudah dari karya yang dihasilkannya, melainkan lebih berfokus pada nilai estetisnya saja.

 seni rupa murni dianggap menjadi cabang seni yang paling unggul Pengertian Seni Rupa Murni, Fungsi, Contoh dan Gambarnya

Fungsi Seni Rupa Murni

Berdasarkan pengertian seni rupa murni tersebut, sanggup diambil kesimpulan bahwa cabang seni rupa yang satu ini hanya berfungsi sebagai pajangan saja. Fungsi seni rupa murni tersebut hanya berpaku pada pengindah belaka dan tidak sanggup dipakai dalam mempermudah kehidupan kita.

Contoh Seni Rupa Murni

Kita sanggup menemukan karya-karya yang menjadi pola seni rupa murni baik dalam wujud 2 dimensi maupun 3 dimensi, atau dari tempat maupun mancanegara. Untuk pola seni rupa murni 2 dimensi, kita sanggup menemukannya pada karya lukisan, kaligrafi, seni grafis, dan seni fotografi. Sedangkan pola seni rupa murni 2 dimensi kita sanggup menemukannya dalam wujud patung, relief, topeng, atau seni keramik.

Seni rupa murni yaitu seni yang diciptakan tanpa mempertimbangkan fungsi dan kegunaannya tetapi sekedar untuk dinikmati keindahannya saja. Seni rupa murni dibentuk secara lebih bebas dan biasanya mempunyai nilai estetika yang tinggi. Fungsinya hanya sebagai pajangan dan tidak sanggup dipakai untuk mempermudah hidup kita. Beberapa pola seni rupa murni contohnya lukisan, kaligrafi, dan patung. Karya seni rupa murni sering ditemukan di museum seni atau di dalam bangunan sebagai pajangan atau penghias ruangan.

  • Lukisan

Lukisan yaitu karya seni yang dibentuk dengan melukiskan cat warna ke atas media kanvas (2 dimensi). Lukisan dianggap pola seni rupa murni alasannya fungsinya yang sekedar menjadi hiasan dinding atau pajangan.

  • Kaligrafi

Sama ibarat lukisan, kaligrafi juga merupakan pola seni rupa murni 2 dimensi yang hanya dipakai sebagai penghias semata. Di masjid, mushola, atau rumah-rumah orang muslim, karya kaligrafi kerap dijumpai sebagai pajangan dinding.

  • Seni Grafis

Seni grafis sanggup menjadi pola seni rupa murni sekaligus seni rupa terapan. Jika ia sekadar dipakai sebagai hiasan, ia termasuk karya seni murni, sedangkan kalau kegunaannya diperuntukan sebagai sarana ilustrasi, maka ia termasuk karya seni rupa terapan.

  • Seni Fotografi

Jenis seni rupa murni satu ini semakin berkembang remaja ini. Seiring kemajuan teknologi kamera, fotografi kian diminati oleh banyak kalangan sebagai sarana untuk mengekspresikan diri. Objek-objek yang dipotret memakai kamera akan semakin indah kalau dipadukan dengan seni yang satu ini.

  • Patung

Patung yaitu pola karya seni rupa murni 3 dimensi yang sanggup dibentuk dari materi berupa batu, logam, kayu, fiber, atau karet. Patung tidak mempunyai nilai praktis. Ia hanya dipakai sebagai hiasan atau pajangan belaka.

  • Relief

Relief yaitu pahatan yang menggambarkan dongeng atau diorama tertentu. Pahatan relief sanggup ditemukan pada bangunan bersejarah ibarat candi, museum, atau tugu peringatan. Fungsinya hanya sekedar untuk menambah keindahan bangunan saja.

  • Topeng

Topeng memang sanggup dipakai sebagai properti tari atau untuk kebutuhan lainnya. Namun kalau ia hanya sekedar dipajang di dinding, maka fungsinya tentu sudah lain. Contoh seni rupa murni yang sanggup mengekspresikan suasana hati insan ini sanggup menjadi pilihan bagi Anda yang ingin menambah kesan estetis di dalam rumah.

Bagikan:

Tags:

Leave a Comment