Ok guys pada artikel kali ini kita akan menjawab tentang soal ” penyelesaian sengketa laut china selatan merupakan bentuk kerjasama asean di bidang “?
Penyelesaian sengketa Laut China Selatan merupakan bentuk kerjasama ASEAN di bidang politik dan keamanan. ASEAN telah berupaya untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di kawasan melalui Dialog ASEAN-China tentang Perselisihan Laut China Selatan (DOC) yang ditandatangani pada tahun 2002.
Selain itu, ASEAN juga telah membentuk berbagai mekanisme dan forum untuk meningkatkan kerja sama di bidang keamanan dan pertahanan, seperti ARF (ASEAN Regional Forum) dan ADMM (ASEAN Defense Ministers’ Meeting). Tujuan dari kerjasama tersebut adalah untuk menciptakan kawasan yang stabil, aman, dan damai bagi seluruh negara-negara di kawasan ASEAN.
Setelah melakukan dialog yang membangun, akhirnya pemerintah Cina dan Vietnam mencapai kesepakatan untuk melaksanakan Declaration of Conduct (DOC) atau deklarasi etika mengenai Laut Cina Selatan. Selain itu, kedua negara juga menyetujui untuk terus berdialog mengenai detail pelaksanaan deklarasi tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, delegasi tingkat tinggi Cina yang diwakili oleh Liu Zen Minh menyatakan kesiapan negaranya untuk menjadi tuan rumah dalam membahas penyelesaian konflik Laut Cina Selatan.
Dokumen DOC ini dianggap penting bagi Cina dan negara-negara ASEAN untuk menciptakan masa depan yang cerah dan meningkatkan kerja sama di masa mendatang. Selain itu, Cina akan menjadi tuan rumah dalam pertemuan berikutnya bagi Kelompok Kerja Regional pada akhir tahun dan akan menjelaskan lebih lanjut bentuk kerja sama ke depan.
Sementara itu, Pham Quang Vinh, pimpinan delegasi Vietnam, menyatakan kegembiraannya atas prospek penyelesaian konflik Laut Cina Selatan. Ia menyebut bahwa dialog damai ini memperkuat rasa saling percaya antara negara-negara yang sedang bersengketa mengenai kawasan tersebut.
Pham juga menilai bahwa kesepakatan ini adalah awal yang baik bagi mereka untuk bekerja bersama, melanjutkan dialog, dan mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan kepercayaan diri di kawasan. Melalui dialog yang membangun, mereka telah mencapai kesepakatan untuk pedoman implementasi DOC.
Kesepakatan awal antara Cina dan Vietnam ini akan dibawa dalam pertemuan para pejabat tinggi ASEAN dan Cina yang akan berlangsung besok di Nusa Dua Bali. Hal ini sejalan dengan upaya Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, yang saat itu menjadi ketua ASEAN, untuk menciptakan perdamaian di kawasan Laut Cina Selatan. Sejak awal, Indonesia telah mendorong agar negara-negara yang berkonflik di wilayah tersebut segera menggelar dialog.
Konflik di Laut Cina Selatan, yang terjadi sejak puluhan tahun lalu, hingga kini masih belum terselesaikan. Negara-negara seperti Vietnam, Filipina, Brunei, Malaysia, Taiwan, dan Cina saling klaim terhadap kepulauan Spratly dan Paracel di Laut Cina Selatan sebagai wilayah mereka.
Pulau-pulau karang ini menjadi sumber konflik karena diduga kaya akan kandungan gas dan minyak bumi. Konflik ini berpotensi menciptakan ketegangan dan instabilitas politik di kawasan ASEAN yang merupakan jalur penting perdagangan laut dunia dan pintu masuk ke kawasan Asia Tenggara. Konflik yang berkepanjangan dikhawatirkan akan mengganggu tidak hanya keamanan, tetapi juga perekonomian negara-negara ASEAN.
Leave a Comment