Ratu Kalinyamat merupakan salah satu putri dari Raja Demak Trenggana. Dia terlahir dengan nama Retna Kencana.
Perempuan hebat ini berhasil membangun kekuatan angkatan laut yang besar dan kuat sekaligus membangun pakta pertahanan dengan Cirebon, Banteng, Palembang, Aceh, Malaka, serta Tidore.
Pemahaman dan visi Ratu Kalinyamat mengenai poros maritim membuat industri perkapalan di Jepara, baik kapal perang maupun kapal dagang, dapat tumbuh dan berkembang dengan pesat.
Baca: Akhir Hidup Jaka Tingkir Perang dengan Anak Angkatnya Sutawijaya
Angkatan laut yang cukup kuat ini sangat mendukung aktivitas pelayaran dan perdagangan dan bandar transito yang dikunjungi para pedagang dari berbagai bangsa dan suku bangsa.
Ratu Kalinyamat memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan Portugis pada abad XV.
Ratu Kalinyamat meninggal dunia sekitar 1579 dan dimakamkan di dekat makam Pangeran Kalinyamat di Desa Mantingan.
Kalinyamat sendiri merupakan sebuah wilayah di Jepara. Ratna Kencana dikenal dengan Ratu Kalinyamat karena daerah ini yang dia pimpin.
Kematian suaminya, Pangeran Hadiri, telah menunjukkan kesetiaannya yang liat. Ia melakukan tapa wuda asinjang rikma sampai pembunuh suaminya tewas.
Baca: Nyi Ageng Serang, Panglima Perang Dan Penakluk Hati Hamengku Buwono II
Setelah kematian suaminya, Ratu Kalinyamat memimpin Kalinyamat hingga mengalami masa keemasan. Kerajaan kecil itu sempat tersohor ke seluruh penjuru Nusantara sehingga membuat Mataram khawatir tersaingi.
Maka dengan berbagai dalih, Mataram menyerang Kalinyamat sehingga kerajaan kecil itu runtuh.