Lensa Budaya ~ Seni rupa murni ialah seni rupa yang hanya memfokuskan karyanya pada nilai-nilai estetika semata, contohnya lukisan, patung, atau benda-benda pajangan. Sedangkan seni rupa terapan ialah seni rupa yang selain memfokuskan karyanya pada nilai estetika juga memperhatikan nilai-nilai mudah dalam penggunaan karya seni tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Seni Rupa Murni dan Terapan
Perbedaan fundamental yang ada antara karya seni rupa murni dan terapan terletak pada bagaimana karya tersebut digunakan.
- Pengertian Seni Rupa Murni
Karya seni rupa murni ialah karya yang benar-benar murni berfungsi sebagai pengindah dan peningkat rasa kesukaan. Penggunaannya hanya terbatas pada pajangan sebagai pemikat ketertarikan manusia. Beberapa pola seni terapan murni antara lain lukisan, patung, relief, dan kaligrafi.
a. Lukisan
Lukisan dari bermacam-macam fatwa seni rupa mempunyai fungsi yang sama saja. Mereka dibentuk hanya sekedar sebagai pajangan untuk memperindah isi suatu ruangan. Terlepas dari itu, karya seni rupa yang satu ini tidak sanggup difungsikan untuk hal-hal lain yang lebih bermanfaat. Ini ialah salah satu pola dari seni rupa modern yang paling sering kita temukan.
b. Patung
Sama halnya menyerupai lukisan, patung pun hanya sanggup dimanfaatkan nilai estetikanya saja. Kadang kali memang dia mempunyai kegunaan sebagai ciri khas suatu kawasan atau tempat. Namun, kegunaan itu tidak menciptakan dia tergolong sebagai pola seni rupa terapan alasannya nilai estetisnya lebih besar dibandingkan dengan nilai praktisnya.
c. Relief
Pada candi-candi atau bangunan-bangunan lama, kita sering menjumpai adanya pahatan-pahatan dengan pola tertentu. Pahatan-pahatan inilah yang dinamakan dengan relief. Relief merupakan pola seni rupa murni 2 dimensi. Kegunaannya tak lain hanya sekedar penghias belaka.
d. Kaligrafi
Kaligrafi merupakan seni peninggalan sejarah Islam di Indonesia. Kita sanggup menemui karya seni ini di tempat ibadah, kitab suci, atau lukisan-lukisan bernuansa Islam. Sama menyerupai pola seni rupa murni lainnya, kaligrafi juga hanya sanggup dimanfaatkan nilai estetikanya saja.
- Seni Rupa Terapan
Lain halnya dengan seni rupa murni, seni rupa terapan selain berfokus pada nilai-nilai keindahan (estetika) juga benar-benar memperhatikan nilai mudah atau kegunaan dari suatu karya dalam menunjuang kebutuhan hidup manusia. Seni ini mengalir dan menyatu dalam benda-benda yang diharapkan insan dalam kehidupannya sehari-hari. Adapun beberapa pola seni rupa terapan antara lain rumah, dekorasi, busana, dan seni kriya.
a. Rumah atau Bangunan
Seni arsitektur telah berhasil memadukan kebutuhan insan akan hunian yang kondusif dan abadi dengan nilai-nilai seni dan keindahan. Kita sanggup melihat bagaimana sebuah rumah didesain dengan sangat kokoh sekaligus nyaman untuk ditinggali. Ini merupakan salah satu pola seni rupa terapan yang paling gampang kita jumpai.
b. Dekorasi
Dalam sebuah acara, dekorasi ruangan memegang peranan penting dalam keberlangsungan sebuah perhelatan. Dekorasi dirancang dengan berpagut pada nilai-nilai estetis sekaligus menunjang bagaimana jalannya program supaya sanggup berlangsung dengan baik.
c. Busana
Kain batik dan tenun merupakan bukti karya seni terapan yang sanggup kita jumpai sehari-hari. Pakaian yang kita kenakan selain dibentuk senyaman mungkin juga dibentuk seindah mungkin supaya penampilan kita yang mengenakannya terkesan lebih menarik.
d. Seni Kriya
Contoh seni rupa terapan selanjutnya sanggup ditemukan pada seni kriya atau kerajinan tangan. Anyaman bambu, peralatan masak dari logam, gerabah, dan batu, atau sepatu dan tas yang dibentuk dari materi kulit merupakan bukti bahwa seni telah menyatu dengan kehidupan kita sehari-hari.
Leave a Comment