Suku Terasing  atau Suku Terisolasi ialah masyarakat yang tinggal atau telah hidup baik lantaran pilihan atau keadaan tanpa adanya kontak sama sekali dengan perdaban modern. Orang-orang ini masih tinggal di beberapa kawasan paling terisolasi di dunia. Sebagian besar mereka hidup di kawasan hutan hujan Amazon seperti di Amerika Selatan atau di hutan hujan Papua, Indonesia.

Pengetahuan kita perihal keberadaan suku-suku terasing ini menurut atas pertemuan yang tidak disengaja atau ketika mereka berperang dengan suku-suku tetangga serta dari rekaman udara. Suku-suku terasing ini mungkin kebal terhadap penyakit-penyakit umum tetapi yang sanggup menciptakan mereka terbunuh ialah jawaban perang antar suku.

Berikut Suku Terasing Yang Menghindar Dari Peradaban Modern

Suku Surma

Suku Surma ialah salah satu Suku Terasing yang berada di Sudan Selatan dan Barat Daya Ethiopia termasuk Gurun Sahara. Mereka berbahasa Suri, Mursi dan Me’en. Menurut sejarahnya mereka tiba dari akrab Gunung Naita sekitar 200 tahun yang lalu melalui Sungai Nil. Pertama mereka tiba dari Akobo (arah timur dari Sungai Nil) kemudian beberapa lainnya pergi ke selatan untuk menetap di Boma. Sedangkan sisanya Suri melintasi perbatasan dan menetap di Koma.

Suri bukan satu-satunya suku di selatan Ethiopia. Ada sekitar 12 lebih suku berada di wilayah ini dan semuanya dikelilingi dengan ketegangan. Setiap suku mempunyai senjata sendiri yang menciptakan pertempuran semakin ganas. Meskipun mereka populer dengan sangkutan bibir raksasa, Mereka tida ada hubungannya dengan pemerintah setempat.

Suku Surma hidup secara berkelompok dengan bertahan hidup mengolah ternak. selama berabad-abad dari zaman penjajahan, perang dunia hingga kemerdekaan yang dicapai oleh negara disekitar mereka.

 

The Jackson White

Selama tahun 1700-an, Orang-orang Eropa telah menjajah wilayah pesisir timur Amerika Utara. Pada ketika ini, setiap saku ditengah Samudra Atlantik dan sekitar Sungai Mississippi telah bercampur dengan peradaban modern kecuali Suku The Jackson White. Kelompok mereka yang sekitar 5,000 orang tinggal di sekitar Pegunungan Ramapo, Kabupaten Bergen dan Passaic di utara New Jersey dan Rockland County di selatan New York.

Kelompok ini diduga terdiri dari pemberontak india, budak yang melarikan diri, tentara bayaran Hessian dan pelacur india barat.

Kelompok ini menolak nama-nama diatas yang merendahkan mereka. Pada tanggal 30 Juli 1880, The Bergen Demokrat ialah koran pertama yang mencetak The Jackson White dan memberitahukan keberadaan mereka. Pada tahun 1911, sebuah artikel mencatat itu ialah sebuah penghinaan bagi mereka dan mereka menyebut diri mereka sebagai “The Mountain People”

 

The Lone Brazilian

Orang-lorang memanggilnya “Slate” untuk suku The Lone Brazilian yang hidupnya paling terpencil di dunia. Mereka hidup di pedalaman Hutan Amazon. Namun ada sebuah suku yang sepenuhnya terdiri dari satu orang. menyerupai Bigfoot yang sangat misterius. Pria ini selalu menghilang ketika para ilmuwan sudah hampir menemukannya.

Mengapa beliau selalu dicari dan tidak dibiarkan saja hidup dalam damai? Nah, para ilmuwan menganggap beliau ialah anggota Suku Terasing Hutan Amazon yang tersisa. Dia ialah satu-satunya orang di dunia yang masih tetap mempertahankan adat istiadat dan bahasa bangsanya. Menemukan beliau itu sama saja dengan menemukan sekarung harta karun.

Para ilmuwan mengharapkan informasi dari dia, setidaknya mengetahui bagaimana beliau sanggup bertahan hidup dalam beberapa dekade sendirian di hutan yang sangat luas.

 

The Man of Hole

Saat ini ada seorang laki-laki yang hidup terisolasi di hutan hujan Amazon, Brasil. Dia telah ada setidaknya dalam 15 tahun terakhir ini. Dia membangun gubuk dengan tangannya sendiri dan menggali lubang persegi panjang sedalam lima kaki. Kita tidak tahu untuk apa ia gunakan, karena pondok ini dengan cepat ia tinggalkan ketika ada orang lain yang mendekat.

Tidak ada orang lain disekitar gubuk yang ia pernah bangun yang menimbulkan para peneliti berpikir bahwa ia ialah orang terakhir dari sukunya. Sampai ketika ini para peneliti belum mengetahui siapa nama orang tersebut dan dari suku mana ia berasal.

 

Ishi – Penduduk Asli Terakhir Amerika   

Ishi adalah penduduk terakhir orisinil Amerika dari Suku Yahi, Kelompok yang masih hidup terakhir dari  orang-orang Yana di negara bab California. Dia diakui secara luas pada masanya sebagai Suku Indian yang liar di Amerika. Ishi sebagian besar hidupnya bukan dari orang Eropa – Amerika.

Pada tahun 1911, ia muncul dari alam liar dekat Orovile, California, meninggalkan tanah leluhurnya yang sekarang ialah Tahama County dekat kaki Puncak Lassen. Ishi juga diketahui sebagai Wa Ganu Pa’a

Ishi berarti “Manusia” dalam ancaman Yana. Antropolog Anfred Kroeber memberi nama ini untuk laki-laki yang mempunyai prilaku kasar. Ketika ditanya namanya,”Saya tidak punya nama,” yang berarti tidak ada Yahi pada namanya yang pernah diucapkan. Dia dibawa oleh seorang peneliti dari Barkeley University diamana ia menyampaikan kepada staf akademik perihal rahasia kehidupan asalnya dan mereka mempunyai banyak teknik untuk mempertahankan hidupnya ditanah yang telah usang dilupakannya atau setidaknya tidak diketahui oleh para peneliti.

 

Suku Brasil

Mayoritas Suku Terasing Di Dunia, mungkin 50 diantaranya tinggal di Brasil. Saat ini ada sekitar 896.000 penduduk orisinil Brasil dari lebih 238 suku yang tinggal tersebar di seluruh negeri. Suku-suku ini hidup diberbagai lingkungan, hutan tropis, padang rumput, hutan semak belukar, semi gurun dengan aneka macam cara untuk tetap hidup.

Pada ketika kontak pertama dengan orang Eropa, beberapa adat suku hidup dengan berburu, memancing, berkumpul, bertani serta ilmu pengetahuan perihal hutan. Diperkirakan lebih dari 2.000 bangsa dan suku yang ada meninggal sehabis kedatangan orang-orang Eropa lantaran peperangan.

 

Suku Korowai, Papua, Indonesia

Suku Korowai adalah Suku Terasing Yang menghindari Peradaban Modern yang tinggal di hutan tropis Papua, Indonesia. Suku ini pertama kali ditemukan pada tahun 1970-an oleh para arkeolog dan misionoris. Pada ketika ditemukan mereka masih memakai alat-alat dari kerikil dan tinggal di rumah pohon.

Suku Korowai juga disebut dengan dengan Kolufo berjumlah sekitar 3.000 orang. Sampai pada tahun 1970, mereka tidak mengetahui keberadaan orang lain selain suku mereka sendiri. Mereka menghindari Peradaban Modern sekian lama lantaran mereka percaya seluruh dunia akan hancur lantaran gempa bumi bila mereka merubah adat istiadat mereka.

Mayoritas Suku Korowai tinggal di rumah pohon  diwilayah yang masih terisolasi. Namun semenjak tahun 1980-an mereka telah pindah ke desa-desa yang gres di buka.

 

Suku Mashco Piro

Suku Mashco Piro dikenal juga sebagai orang Cujareno yang merupakan suku orisinil yang hidup berburu di kawasan terpencil dari Hutan Hujan Amazon. Mereka tinggal di Taman Manu di Madre de Dios Region di Peru. Mereka memili masa kemudian yang aktif menghindari peradaban modern.

Pada tahun 1998, IWGIA memperkirakan populasi mereka sekitar 100-250 orang yang secara signitifkan meningkat tajam yang hanya berjumlah 20-100 orang pada tahun 1976. Suku Mashco Piro berbicara memakai Bahasa Piro.

 

Suku Pintupi Nine

Suku Pintupi Nine ialah suku yang hidup hanya sembilan orang yang hidup dengan berburu secara tradisional di Gurun Gibson, Australia hingga pada tahun 1984 ketika untuk pertama kalinya mereka bertemu dengan sebuah pemukiman di barat Australia. Mereka adakala disebut juga dengan “Suku Hilang”/ Tetapi mereka diyakini mereka merupakan bab dari Suku Asli Aborigin terakhir yang hidup dengan cara ini.

Kelompok ini hidup secara nomaden yaitu dengan cara berburu dan mengumpulkannya dan hidup di Gurun Great Sandy. Mereka berbutu Biawak atau Kelinci serta tanaman orisinil masakan semak. Kelompok ini ialah keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri  (nanyanu  dan Papalanyanu) dan tujuh orang anak . Ada empat bersaudara (Warlimpirrnga, Walala, Tamlik dan Yari Yari) dan tiga saudara wanita (Yardi, Yikultji dan Tjakaraia). Anak laki-laki dan wanita ini semuanya masih berusia cukup umur meskipun usia mereka sesungguhnya tidak dikatahui.

Kelompok ini milik masyarakat Pintupi. Mereka bergerak dan mencari jejak dengan bahasa mereka sendiridan menyampaikan bahwa disana ada tempat dimana air mengalir dari pipa dan ada kelebihan makanan. Sementara sebagian besar kelompok ini tinggal di kota modern dengan menjadi seniman tradisional tetapi satu keluarga yang berjulukan Yari Yari memutuskan untuk tetap hidup di Gurun Great Sandy.

 

Suku Sentinelese

Suku Sentinelese ialah suku terasing yang berjumlah sekitar 250-500 orang yang tinggal di utara Pulau Sentinel antara India dan Thailand. Mereka ialah salah satu daru Suku Adat Andaman dan salah satu Suku Terasing Yang Menghindari Peradaban Modern dari Kepulauan Andaman. Kita tidak tahu mengapa mereka begitu lantaran bila Anda orang yang akan singgah di pulau tersebut akan disambut dengan hujan anak panah.

Mereka menjadi populer lantaran sangat menolak kedatangan orang luar. Pada dasarnya mereka hidup dengan berburu, pengumpul hidup, memancing dan mengumpulkan tanaman liar. Tidak ada bukti adanya pertanian atau metode menghasilkan api. Bahasa mereka juga tidak diketahui.

Di perkirakan mereka telah tinggal di pulau tersebut semenjak 60.000 tahun yang lalu. Bahasa mereka sangat berbeda bahkan dari bahasa Andaman pada umumnya yang menunjukkan mereka merupakan Suku Terasing semenjak ribuan tahun yang lalu. Dengan demikian mereka dianggap Suku Paling Terisolasi Di Dunia.

Bagikan:

Leave a Comment