.daftarisi { padding:10px; background:#434A54; color:#fff; border-radius:0px 0px 5px 5px; } .juduldaftarisi { padding:10px; background:#656D78; color:#fff; border-radius:5px 5px 0px 0px; font-weight: bold; text-align: center }
Lensa Budaya ~
Tari Inai merupakan tarian tradisional yang berasal dari Jambi, tepatnya di daerah Kuala Jambi desa Teluk Majelis. Kesenian ini pada dasarnya merupakan seni pertunjukan yang melibatkan antara seni tari dan seni musik.
Tarian ini umumnya hanya dilakukan di rumah mempelai wanita saja, sedangkan untuk dirumah mempelai pria tidak dilakukan upacara malam berinai. Hanya saja inai akan diantar dari rumah mempelai wanita kerumah si calon mempelai pria dan menurut adat biasanya di adakan tepung tawar yang kemudian dilanjutkan pemasangan inai dibagian kuku jari-jari tangan serta kaki oleh keluarga dan teman-teman dekatnya.
Upacara Berinai
Di dalam upacara pernikahan masyarakat Melayu, biasanya malam berinai dipakai untuk berkumpul dengan semua keluarga dan juga teman-teman dekatnya sebagai tanda melepas masa lajangnya untuk terakhir kalinya. Dahulu malam berinai ini biasa dilakukan selama 3 malam, yaitu malam pertama yang disebut dengan malam inai curi, dimana mempelai diberi inai oleh teman-temannya sewaktu mereka tidur sehingga tidak ketahuan.
Untuk malam kedua disebut dengan malam inai kecil, dimana mempelai wanita akan dihiasi, didandani dan kemudian didudukkan diatas pelaminan yang dihadiri oleh sanak keluarga, kerabat, dan tetangga untuk ditepungtawari. Lalu dilanjutkan dengan inai besar, dan terlebih dahulu tari inai ini ditampilkan dengan tarian Melayu lainnya. Setelah itu mempelai wanita dipasangkan inai dibagian kuku jari-jari tangan dan kakinya. Dikarenakan faktor waktu dan dana yang terkadang menjadi kendala, sehingga malam berinai ini hanya dilakukan 1 malam sebelum keesokannya melakukan akad nikah.
Fungsi Tari Inai
Fungsi dari Tari Inai yang utama yaitu sebagai eksprtesi ritual untuk menjaga calon mepelai wanita dari segala macam gangguan supernatural yang berasal dari manusia ataupun makhluk halus. Selain untuk menjaga mempelai wanita, fungsi lainnya yaitu sebagai bentuk ungkapan estetik, hiburan, dan juga ekonomis.
Pengiring Tari Inai
Pada dasarnya alat musik yang biasa dipakai untuk mengiringi Tari inai ini yaitu sebuah serunai Melayu yang berfungsi sebagai pembawa melodi, 1 atau 2 buah gendang Melayu, 1 buah gendang ronggeng, dan 1 buah gong. Tetapi dari hasil pengamatan di lapangan, alat musik yang kerap dipakai untuk mengiringi tarian hiburan khas Melayu adalah 1 buah biola, 1 buah gendang ronggeng dan keyboard, sedangkan untuk alat musik yang mengiringi tari Inai ini adalah 1 buah gendang ronggeng sebagai rentak atau tempo dan 1 buah biola sebagai pembawa melodinya. Hal tersebut dipengaruhi oleh adanya perubahan di dalam pemakaian alat musik.Sedangkan untuk rentak musik yang disajikan biasanya memakai musik melayu yang berirama dan bertajuk patam-patam.
Busana Tari Inai
Dalam pertunjukannya, para penari akan memakai busana adat khas Melayu, yaitu memakai baju Gunting Cina atau baju Kecak Musang, kepala ditutup dengan menggunakan peci, celana panjang longgar, memakai kain sarung atau songket yang diikatkan dipinggang tepatnya dibagian atas lutut.
Properti Tari Inai
Untuk propertinya, biasanya hanya sebagai pelengkap saja atau sebagai alat pendukung gerakan Tari Inai ini. Properti juga kerap dipakai sebagai nama judul dari sebuah tarian, seperti properti piring untuk tari tari keris, properti payung untuk tari payung, dan lain-lainnya.
Gerakan Tari Inai
Gerakan pada tari inai umumnya terdiri dari gerak pembuka, isi, dan penutup. Gerakannya pun adalah kombinasi dari gerakan binatang atau kejadian-kejadian di alam, sehingga gerakan pada tarian ini hampir menyerupai gerakan silat. Untuk pola lantainya adalah bebas dan variatif.
Leave a Comment